Rabu, 03 Januari 2024

Membangun Cinta


Pada setapak kesakitan

Ku seret langkah membawa sisa cinta

Mengobati luka sendirian

Berharap kau mengerti sedalam apa luka yang telah kau cipta


Mengapa harus kamu?

Tanya itu menggema dalam tangis tersembunyi

Menjadi saksi atas rasa tak percayaku

Dirimu yang begitu ku puja, kini berubah menjadi bukan kamu


Mengapa harus kamu?

Satu-satunya kekuatan yang kupunya

Menjadi alasan mengapa aku bertahan di dunia

Satu-satunya pegangan terkuatku di kala badai menyapa


Mengapa harus kamu?

Mencabik cinta yang ku jaga

Merobek dinding percaya hingga tak tersisa

Memporak porandakan segala harapan hingga membuatku enggan untuk kembali melangitkan asa


Pada dermaga luka

Aku berhenti mengumpulkan cerih cinta

Merangkai kembali kepingan afeksi dan percaya yang nyaris binasa

Inginku masih sama; membangun renjana bersamamu hingga akhir cerita


Bisakah kau temaniku membangun kembali segala afeksi yang nyaris mati?

Bersama memperjuangkan apa yang telah dibina pada ribuan hari yang terlewati

Bukankah ikrar janji telah terpatri?

Bahwa kita akan selalu membangun cinta hingga berhentinya detak nadi


Pada genangan harap

Aku berbisik merapalkan asa

Masih ada cinta yang kau jaga, untuk diriku yang tak sempurna

Dan kembali setia membangun cinta yang tersisa


~~~....~~~...~~~

Bogor, 3 Januari 2024

Wildah Rahmi


1 komentar: