Selasa, 23 Januari 2024

Mungkin Tuhan Mendengar Inginku


Mungkin Tuhan mendengar inginku. Sebuah keinginan untuk menjauh dari apa yang sedang begitu dicintai. Meski ragu, hati dan pikiran begitu menolak inginnya, pada kenyatannya aku memang harus menerima keadaan dimana inginku diwujudkan oleh-Nya perlahan. Segala rasa yang telah terucap begitu indahnya kemarin, hilang tak meninggalkan jejak.

Mungkin Tuhan mendengar inginku, agar aku tersadarkan pada kenyataan bahwa sejatuh apapun perasaanku saat ini, pada akhirnya aku harus mulai bangkit dan belajar melepaskan.

Sebab itu, mulai hari ini aku mencoba untuk tidak banyak mencarimu. Tidak terlalu lama menunggumu. Tidak sering hadir memanggilmu.

Jangan tanyakan bagaimana perasaanku menjalani itu semua.

Aku tersiksa! Aku terluka dan begitu patah! Meski tak nampak dalam pandang mata, namun sayatannya begitu dalam menoreh perih dalam dada.

Bagaimana tidak?

Baru saja aku merasakan bahagia dan istimewa, kini aku belajar melepaskan segala perasaan itu. Semua perasaanku yang melekat tentangmu, harus mulai ku lepaskan satu persatu, perlahan namun pasti.

Meski keadaan ini begitu menyakitkan aku yakin bahwa ini memang yang terbaik untuk kamu dan juga aku.

Baik-baik ya kamu di sana. Aku bahagia sekali punya kesempatan untuk bisa kenal kamu. Jika sang waktu kelak mempertemukan kembali, ku harap kita bertemu lagi dalam keadaan kualitas diri yang semakin baik dari hari ini. Kelak aku ingin bisa melihat mu sudah bisa mengukir bahagia dengan begitu paripurna bersama seseorang yang begitu kau cinta. Dan ketahuilah, meski raga tak dapat lagi bertemu, doa ku akan selalu ada bersamamu, sayangku tak akan hilang hanya karena menjauh darimu. Percayalah, aku selalu ingin melihatmu bahagia dan baik-baik saja. Semoga Tuhan mendengar inginku ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar