Pada awal pertemuan
kau menarikku dari kotornya lumpur kehidupan
Kau tunjukan aku mata air yang di dalamnya terpancar kesucianDekap lembutmu membuatku merasa utuh
Kau menjadi penopang di saat aku merasa rapuh
Tutur katamu membelaiku dengan hangat
Hingga aku mampu mencintaimu dengan begitu hebat
Pagi hari, kau sajikan senyum yang terpatri dalam sanubari
Beranjak siang, kau menjelma awan teduh di tengah terik matahari yang membakar diri
Ketika malam tiba, kau selimuti aku dengan kasih sayang, hingga mampu membuatku merasa sempurna
Aku bahagia
Hingga mampu tertawa..
Aku mencintaimu
Setelah semua masa sulit dan kecewa menghantuiku
Karenamu aku kembali dan sembuh dari lukaku
Dan karenamu pula, aku merasa sempurna
Tak mampukah kau melihat ini semua?
Tak bisakah kau merasakan cinta yang kupunya?
Ketulusanku padamu bukanlah sebuah Fatamorgana
Aku mencintaimu dengan sebenar-benarnya cinta
Bahkan aku menjadikanmu tema dari segala doa
Hahahahahaaa
Kau telah benar-benar berbeda
Kau yang kukenal kini tak lagi sama
Setelah semua cinta yang kurasa indah adanya
Kau membuatku kembali terluka, tertekan dan kaya akan sandiwara
Dengarlah aku kali ini
Jawablah aku dengan penuh kejujuran hati
Singkirkan egomu yang membatu
Dan jangan lagi kau nodai nuranimu
Apa yang telah mampu membuatmu berubah?
Apa yang telah berhasil membuatmu mengurung diri dalam arogansi?
Bias bifurkasi telah mampu membuatmu kehilangan jati diri,
Bahkan kau mampu tertawa menipu diri
Dan berdansa di atas hatiku yang tengah kau sakiti
Kau patahkan aku yang tengah berseri setelah terbebas dari elegi
Kau menyakiti hati berulang kali
Namun penyesalanmu tak sedikit pun terlihat dari hati.
Kata 'MAAF' yang terlontar tempo hari,
Terdengar tulus namun kau tak pernah terlihat serius.
Aku bosan dengan kesakitan
Muak dengan penghakiman
Bagimu rasaku hanya permainan fantasi
yang mampu kau mainkan sesuka hati.
Setelah kau puas menyakiti, hingga membuatku menangis lagi,
Setelah kau puas menarik ulur hati, tanpa berempati
Kini kau katakan bahwa aku tak pantas untukmu lagi.
Haha kau begitu menyenangkan!
Setelah aku tersayat dan berdarah lagi,
kau sontak berlalu pergi.
dan pada akhirnya, rasaku adalah urusanku.
Aksara, 01 Januari 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar