Pada setapak kesakitan
Ku seret langkah membawa sisa cinta
Mengobati luka sendirian
Berharap kau mengerti sedalam apa luka yang telah kau cipta
Mengapa harus kamu?
Tanya itu menggema dalam tangis tersembunyi
Menjadi saksi atas rasa tak percayaku
Dirimu yang begitu ku puja, kini berubah menjadi bukan kamu
Mengapa harus kamu?
Satu-satunya kekuatan yang kupunya
Menjadi alasan mengapa aku bertahan di dunia
Satu-satunya pegangan terkuatku di kala badai menyapa
Mengapa harus kamu?
Mencabik cinta yang ku jaga
Merobek dinding percaya hingga tak tersisa
Memporak porandakan segala harapan hingga membuatku enggan untuk kembali melangitkan asa
Pada dermaga luka
Aku berhenti mengumpulkan cerih cinta
Merangkai kembali kepingan afeksi dan percaya yang nyaris binasa
Inginku masih sama; membangun renjana bersamamu hingga akhir cerita
Bisakah kau temaniku membangun kembali segala afeksi yang nyaris mati?
Bersama memperjuangkan apa yang telah dibina pada ribuan hari yang terlewati
Bukankah ikrar janji telah terpatri?
Bahwa kita akan selalu membangun cinta hingga berhentinya detak nadi
Pada genangan harap
Aku berbisik merapalkan asa
Masih ada cinta yang kau jaga, untuk diriku yang tak sempurna
Dan kembali setia membangun cinta yang tersisa
~~~....~~~...~~~
Bogor, 3 Januari 2024
Wildah Rahmi
Kamu tetap sama....terbaik☺️
BalasHapus