Senin, 08 Januari 2024

Tak Akan Lupa

 


Jika kamu bertanya, aku kenapa, maka dengan tenang aku akan menjawab, aku baik-baik saja. Jika kamu bertanya, kenapa aku banyak diam, maka dengan santai akan kujawab, aku sedang memikirkan di mulai dari mana langkahku diayun untuk menjauh darimu.

Maaf. Terpaksa harus kukatakan itu. Aku tahu, kau akan terluka. Mungkin kamu akan menangis sejadi-jadinya. Namun kurasa, itu adalah yang terbaik untuk kita.
Di saat aku bertanya apa yang harus kuperbaiki, kau diam. Di saat aku mengajakmu mempertahankan hubungan ini, kau terlihat enggan. Di saat aku berjuang untuk cinta kita, kamu justru mempermainkan. Maka, melepas dan meninggalkanmu adalah pilihan terakhirku saat ini.
Apapun cerita yang pernah ditulis bersama pada satu buku yang kita suka, akan ku simpan baik-baik. Akan ku tutup buku itu serapat mungkin. Bahkan, untuk ku buka pada halaman pendahuluannya saja, mungkin tidak akan pernah kulakukan.
Tapi kamu tenang saja, meski segala cerita tentang ktia telah rapat ku simpan pada buku kenangan, segala hal yang pernah kita lalui, tak akan pernah aku lupa. Kamu tentu tau, bukan? Bahwa ingatanku yang terkait segala hal tentangmu begitu tajam terekam pada setiap memori di kepalaku.
Ya! Segala hal tentangmu!
Warna favorit. Kartun kesayanganmu. Makanan dan minuman yang membuat perasaanmu membaik. Film dan lagu kesukaanmu, cerobohnya kamu, bahagianya kamu, dan apapun hal terkecil tentangmu tak akan pernah ku lupa.
Sekalipun aku tak lagi cinta padamu, tak ada lagi bersamamu, aku pastikan tidak akan ada benci untukmu, dan tak ada yang kulupa dari mu.
Jaga dirimu baik-baik, ya. Karena aku sudah tak bisa menjagamu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar