Minggu, 30 Juli 2023

Perhentian yang Diharapkan

Janji suci yang telah diikrarkan mampu mengguncang singgasana-Nya

Disaksikan oleh penduduk langit, pun setiap insan di bumi yang menjadi saksi mata

Pertalian yang terjalin setelah kalimat Qabiltu menjadi awal dari sebuah perjalanan kehidupan nyata.

Langkah demi langkah mulai kita jejaki bersama Menorehkan tinta, merangkai cerita, yang kelak diberi judul; tentang kita


Ah, panjang sekali perjalanan ini...

Sebelum perjalanan ini dimulai, terbayang tentang betapa indahnya hamparan hijau menyejukkan mata, gemericik air sungai yang mengalir tenang meneduhkan hati, juga indahnya semburat senja yang menyaksikan kepakan burung camar saling berkejaran.


Namun ternyata yang terbayang tak seindah realita.

Banyak kita hadapi jalan berliku penuh kerikil tajam yang bertebaran. Tak jarang berhadapan pada tebing jurang yang begitu terjal. Bahkan terkadang, kita harus saling menggenggam untuk bersama kokoh menghadapi badai yang menghantam. 


Lelah, dan ku ingin menyerah...

Seringkali ku berbisik di dalam sunyi penuh pasrah

Karena sekali waktu aku merasa kita telah hilang arah

Atau erat genggam tanganmu tak lagi ku rasa seperti di awal kisah

Namun ... Tetap bersama adalah cara kita membunuh kata pisah


Karena pisah, bukanlah kata akhir yang diinginkan

Tetap bersama hingga akhir usia menjadi hal istimewa yang diimpikan

Hingga kelak kita bertemu pada titik perhentian yang diharapkan

Perhentian tentang kisah cinta dua insan

yang tercatat dalam sejarah kesetiaan penuh penerimaan dengan begitu menawan

Perhentian yang penuh kenikmatan di negeri keabadian


2 komentar: