Aku terjebak …
Pada pusara rasa yang kuciptakan sendiri
Aku terbelenggu pada rasa cinta yang begitu semu
Hai, kamu!
Seseorang yang telah banyak berperan menciptakan rasa terlarang ini
Tidakkah kau iba melihatku di sini?
Aku ... yang masih setia menunggu barisan kata indah nan manis darimu
Aku ... yang masih dengan sabar menunggu dentingan paling merdu; menandakan sebuah pesan darimu telah kuterima
Hanya melihat sebaris namamu, dan barisan kata dalam pesan singkat yang kau kirimkan saja ... mataku begitu berbinar bahagia
Sebuah senyuman pun tak mampu kusembunyikan
Sungguh ... aku telah terjebak pada rasa yang tak wajar!
Aku tahu ... kau pun terjebak!
Pada permainan yang telah kita ciptakan
Terjebak ...
Dalam ruang yang sama
Pada rasa yang hanya akan berakhir asa
Atas kisah tentang kita; yang entah kapan dimulainya
Mengapa kita menikmati ini semua?
Meski kupernah merasa kau tak sungguh dengan cinta yang ada
Hingga membuatku ingin mundur ... dan menjauh
Namun ternyata ... pernyataan cintamu bagaikan racun yang kau suntikkan ke dalam hati yang begitu lemah!
Mematikan logika sehatku dikala ia berperan
Aku selalu kalah... dan tak mampu melangkah,
di waktu kau memintaku untuk tetap bertahan ... menemanimu meski dari ribuan jarak memisahkan
Hei, Kamu!
Sampai kapan kita harus menikmati jebakan dalam ruang semu ini?
Sampai kapan... kita harus membiarkan cinta ini merekah, dan menoreh luka yang begitu dalam di suatu saat nanti?
Sampai kapan kita menikmati rindu yang tentu tak akan pernah ada temu?
Sungguh, kita terjebak begitu dalam pada kotak harapan kosong!
Aku tahu... ini sebuah kesalahan yang kelak akan berujung pada penyesalan.
Aku paham yang sedang kita lakukan hanya akan berujung pada kepedihan.
Tapi bodohnya ... aku menikmati semua ini
Begitu pun dengan dirimu, bukan?
Kita memang tak pernah mampu meraba .. juga menebak takdir tentang cerita kita.
Namun bisa kupastikan, bahwa kisah kita tidak akan pernah berakhir dengan kata bersama.
Kita hanya sedang menunda luka yang akan tercipta.
Kita hanya sedang menikmati sebuah jebakan, yang kini terasa begitu indah dan memabukkan!
Namun suatu hari nanti, jebakan ini akan terasa begitu pilu serta mematikan!
Hai, kamu yang di sana... Selamat menikmati jebakan rasa yang telah kita cipta bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar