Berhenti
Apa yang kau cari? Apa yang kau tuju?
Tanya itu berulang menyapa gendang telingaku. Menggelitik pikiran serta hatiku. Berharap aku segera tersadar, bahwa langkah yang aku jejaki adalah keliru. Aku sedang berjalan menjauh dari menggapai impian tertinggi. Padahal, di setiap waktu saat aku bercengkrama dengan sang Pencipta, impian itu menjadi nomor satu yang terucap dengan lirih. Namun, ternyata langkah yang diayun justru membuatku semakin jauh dari gerbang tercapainya impian.