Bijak Bermedia Sosial
“Assalammualaikum…” terdengar suara Ayah yang baru pulang kerja. Dhira yang sedang sibuk dengan tugas sekolahnya segera keluar kamar menyambut kedatangan sang Ayah. Tiga hari tidak bertemu dengan Ayahnya merupakan kerinduan terberat bagi Dhira.
“Walaikumsalam… Ayah….” Sapa Dhira yang langsung menghambur kepelukan
Ayah. Ayah yang masih duduk di kursi tamu demi melepas penat sejenak langsung
tersenyum bahagia mendapatkan pelukan hangat dari anak perempuan semata
wayangnya.
“Ibu mana, Nak?” tanya Ayah setelah melepaskan pelukannya dan
mendaratkan kecupan hangat di kening Dhira.
“Lagi ke luar tadi sama abang Faiz.” Jawab Dhira. “Aku kira Ayah akan
pulang selepas Isya.” Lanjut Dhira.
“Enggak, Alhamdulillah kerjaan Ayah selesai lebih cepat dari
perkiraan.”
“Alhamdulillah, soalnya Dhira kangen banget sama Ayah.” Ucap Dhira
sambil menyandarkan kepalanya di lengan Ayah.
“Baru juga tiga hari enggak ketemu Ayah.” Ledek Ayah.
“Tiga hari tuh lama, Ayah!” rajuk Dhira.
“Iya..iya..maaf.” Jawab Ayah sambil mencubit kecil hidung Dhira yang
mungil. “Ayah ke kamar dulu ya, istirhat dulu. Nanti kita buka puasa dan terawih
di rumah aja, ya..” lanjut Ayah.
“Siap ayah! Dimanapun asal sama Ayah, Dhira ikut!” jawab Dhira sambil berlagak
seperti prajurit yang sedang hormat kepada komandannya.
“Tolong kasih tahu Fawwaz dan Farzan, Ayah tunggu buka puasa di rumah.”
Perintah Ayah sebelum benar-benar memasuki kamar.
Tanpa menunda, Dhira langsung menghubungi Fawwaz, kakak pertama, dan
juga Farzan, kakak kedua yang sedang berada di kampus masing-masing. Setelah itu,
Dhira kembali melanjutkan mengerjakan tugas sekolahnya di kamar.
Tidak lama kemudian,