Senin, 25 Oktober 2021

Manusia Hanyalah Manusia


 Manusia, hanyalah manusia

Sehebat apapun ia di mata manusia lainnya, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang tidak sehebat itu, karena ia sama-sama diciptakan oleh Tuhan yang sama.

Semanis apapun ia pada seseorang, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang tanpa disadari akan berubah menjadi hal terpahit bagi orang lain. Karena waktu dapat merubahnya

Sebaik apapun ia, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang memang tidak sebaik itu, karena ada masanya dimana waktu membuat ia berubah menjadi sosok yang tidak pernah bisa dikenali lagi

Setaat apapun ia, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang terkadang lupa bahwa ia memiliki janji yang kelak akan ditagih pertanggung jawabannya.

Sedekat apapun ia tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang cepat atau lambat akan menjauh, pergi lalu menghilang.

Sesetia apapun ia, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang suatu hari nanti tetap pergi ketika waktunya sudah habis.

Seburuk apapun ia di mata manusia lainnya, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang kelak dapat berubah menjadi lebih baik tanpa diduga oleh siapapun

Sebenci apapun orang lain padanya, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang suatu hari nanti ia menjadi sosok yang paling dicintai

Sebesar apapun harapan padanya, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang terkadang dengan mudah menghancurkan tiap harapan yang tercipta

Seindah apapun rencana yang telah disusun olehnya, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang tidak punya kuasa apapun untuk mewujudkan sebuah rencana yang akan terjadi di masa depan.

Ya! Manusia hanyalah manusia!

Ia bukan Tuhan yang dapat memenuhi segala harapan, selalu memberikan kebahagian, dan yang selalu ada. Bagaimanapun baik buruk nya setiap manusia, tetap ia adalah manusia.

Datang lalu pergi.

Paling dipercaya lalu pendusta

Membahagiakan lalu mengecewakan

Mengukir senyum lalu mencipta tangis

Melambungkan lalu menjatuhkan

Mendekat lalu menjauh

Begitulah. Manusia hanyalah manusia. Tidak ada yang abadi darinya. Karena ia hanyalah makhluk yang tercipta oleh Rabb yang sama. Maka yang tidak pernah meninggalkan walau sekejap, yang tidak pernah mengecewakan, yang selalu mendengarkan segala pinta dan harap, hanyalah DIA. Dzat pemilik hidup mati setiap manusia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar