Sembuhkan Luka
Tidak ada pilihan lain yang terlintas di benakku selain mengakhiri hidup ini. Setelah aku tau sebuah kebenaran yang begitu menyakitkan. Mematahkan segala impian. Menghancurkan segala senyuman. Serta mematikan segala harapan. Adakah untukku pilihan lain? Jika kamu tempatku berpulang, rumah ternyamanku, kini harus memasukkan orang lain di antara kita. Adakah pilihan selain mengakhiri hidup ini? Jika ada, beri tahu, apa alasanku untuk tetap melanjutkan hidup? Sedangkan nyawa dan napas kehidupanku adalah kamu.
Saat ini kamu paham, kan? Seberapa pentingnya kamu dalam hidupku?
Aku tak pernah mengatakan bahwa kamu sempurna. Karena dirimu hanyalah manusia biasa sepertiku. Namun adanya ikatan antara kita, menyempurnakan setiap kurangnya diri. Aku menutupi setiap kurangmu, begitupun sebaliknya. Aku tak pernah bercerita pada siapapun bahwa kehidupan kita hanya terisi bahagia yang penuh cinta. Namun kupastikan, setiap mata yang menatap kita, tak akan mampu menangkap sisi kesedihan penuh duka dan air mata. Tak akan pernah ku ijinkan mereka menangkap sisi kecewaku padamu, atau amarahku yang tersulut olehmu. Hingga mereka berkata, bahwa kita adalah dua insan yang senantiasa ceria.