Hai, 2023.
Gak kerasa, ya. Kita udah berada di detik-detik perpisahan. Terimakasih, ya... telah menemaniku setahun ini. Telah menjadi saksi atas berlikunya kehidupanku. Bahkan, di lima bulan terakhir sudah banyak air mata yang tumpah dan kau saksikan dalam diam.
Hai, 2023.
Aku tidak pernah mengira, bahwa dirimu akan membawa banyak sekali kejutan dalam perjalanan panjangku. Banyak sekali orang asing yang kau bawa dan perkenalkan kepadaku. Semata-mata untukku banyak belajar dan melakukan perbaikan diri atas apa yang telah terjadi.
Kau mendewasakan ku dengan proses yang panjang dan terkadang menyakitkan. Menghantamku berkali-kali untuk tersadar dan kembali pada realita yang ku jalani. Begitu banyak tawa bahagia tercipta, namun tak jarang pula bait-bait elegi mengisi hari-hari. Meski aku lelah dan ingin sekali menyerah, tapi dirimu selalu punya cara untuk membawa pesan dari Tuhan, yang mengatakan padaku bahwa menyerah bukan lah jalan terbaik yang harus kupilih. Kau pun selalu memiliki daya untukku merasa harus kembali bangkit dan berjuang lagi.
Hai, 2023.
Terimakasih karena kamu telah menjadi saksi atas jatuh dan bangunnya cinta yang ku punya. Menjadi kawan dalam diam, untuk ku bisikkan berjuta rasa yang berkecamuk dalam dada. Kau pun menjadi penonton paling setia, di kala pikiran dan hatiku begitu ributnya membicarakan seseorang yang telah meninggalkan jejak begitu dalam di sudut memori.
Buku kisahku yang kini kau pegang, telah menyimpan berjuta cerita yang tidak pernah terduga. Termasuk cerita perjumpaan ku dengan seseorang yang membuat cerita hidupku semakin berwarna. Sebuah cerita yang ku pastikan tak akan mudah untuk dilupakan. Karena hadirnya, nyaris membuatku kehilangan sesuatu paling berharga dalam hidupku. Karena kedatangannya membuat ku tersadarkan akan suatu hal yang mungkin sering kali terabaikan.
Hai, 2023...
Pergilah dengan senyum kebahagiaan. Bawalah buku cerita ku yang kini berada dalam genggamanmu. Karena telah kupelajari setiap hikmah yang kau sampaikan. Tak ada kebencian yang ku tanamkan dari setiap kecewa dan luka yang pernah datang menyapa. Terimakasih untuk elegi yang pernah tercipta, untuk lelah yang pernah menyapa, untuk sebuah kesadaran agar terus memperbaiki diri dan terus berproses menjadi lebih dewasa, untuk semangat yang terus terlahir membangunkan jiwa agar terus berjuang, untuk segala terpaan badai yang kemudian menguatkanku untuk tetap cinta padanya. Terimakasih untuk segala hal yang kau sajikan di hari-hariku sepanjang satu tahun ini.
Terimakasih 2023. Semoga esok, bersama kawanmu, akan banyak cerita indah dan bahagia yang tercipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar