Kedatanganmu dalam hidupku memberikan napas baru. Napas beraroma ketulusan cinta dan hangatnya kasih sayang. Menyadarkanku bahwa aku tak lagi membutuhkan kecantikan yang sempurna, ataupun harta yang menjadi hal utama untuk mencipta cinta. Ternyata aku hanya membutuhkan seseorang sepertimu ... yang mampu menggugah rasaku untuk merawat cinta yang telah tercipta. Kamu yang menempatkanku menjadi begitu istimewa di balik kesederhanaan yang ada. Mengubah cara pandangku sebelumnya tentang cinta; yang melukai, menakutkan, dan nestapa. Menjadi cinta yang apa adanya tanpa beban, tanpa ketakutan akan terluka. Kaulah yang mengajarkanku tentang cinta yang memberi, dengan ketulusan, tanpa bayang-bayang pertanyaan, "kenapa harus demikian?"
Keberadaanmu adalah kekuatan baru untuk napas hidupku dalam melangkah, membuatku kembali berpijak untuk melanjutkan cerita hidup. Jika sebagian orang berkata "senyummu mengalihkan duniaku", tapi berbeda denganku. Kamu lebih dari itu, senyummu juga menyembuhkan luka batinku tak bersisa.
Aku tahu, kita bukanlah manusia yang sempurna. Banyak cacat dan cela dari setiap tindak dan juga tutur kata. Namun kita adalah dua kepala yang saling sepakat untuk mencipta cinta yang paripurna. Merawat cinta dengan segenap jiwa, hingga kita kelak menutup usia.
Duhai kamu yang paling kucinta, teruslah di sisiku,ya. Bersama kita jejaki langkah penuh setia. Jangan pergi meski selangkah, karena kamu, adalah napas hidup dan kebahagiaanku.Walau tanpa kata sayang maupun cinta yang terucap, lihatlah binar mata, tutur kata, dan juga segala sikapku telah mewakili segenap perasaan ini. Namun, untuk meyakinkanmu, aku akan mengucapkannya,
"Aku sungguh menyayangi dan mencintaimu, karena kamu telah menjadi napas hidupku."
Kini, kamu telah menjadi alasan dimana afeksiku telah merekah, menghapus segala resah dan membiarkan cinta bertahta dengan megah. Untuk yang terakhir, izinkan aku bertanya satu hal,
"maukah, kamu memelihara semua perasaan yang tercipta, dan hidup denganku?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar