Hampir Gila
Ini sudah tahun ke tiga aku melanjutkan hidup tanpamu. Namun aku masih tetap setia menunggumu di tempat biasa kita menghabiskan waktu bersama. Kata sebagian banyak orang, aku ini hampir gila! Masih saja dengan setia menantimu; yang bisa mereka pastikan kamu tidak akan kembali.
Ya ...! Mungkin mereka benar ... aku hampir gila! Dan kamu pelaku utama yang membuatku nyaris gila seperti ini! Hahaha ...
Tidak ... aku tidak ingin menghujatmu seperti mereka yang tanpa lelah menghujat tingkah lakuku. Setiap ucapan mereka, cukup ku balas dengan senyuman dan anggukan. Karena ... mereka tak mengerti, seberapa besar cinta yang ku punya untukmu, sebesar apa perjuanganku untuk bisa bersanding dengamu, sedalam apa sayangku kepadamu. Mereka tak mengerti dengan semua itu! dan mereka juga tak perlu tau segala hal yang kurasa dan kupikirkan tentangmu.