Setapak demi setapak ku jejaki langkah. Menuju tempat-tempat yang pernah kita singgahi. Demi mencarimu yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar.
Aku edarkan pandanganku ke setiap ruang pada tempat yang kudatangi. Berharap bayangmu tertangkap oleh mataku. Namun hasilnya nihil! Tatap mataku berkeliling ke setiap bangku taman yang pernah menjadi tempat kita menghabiskan waktu, saling bertukar cerita, juga saling mencipta harap. Lagi lagi ... sosok mu tidak aku temukan di sana!
Hei ... kamu dimana??
Padahal ... kamu sendiri yang pernah mengatakan padaku, bahwa saat aku tak lagi bisa menghubungimu, aku tetap bisa menemukanmu di tempat biasa kau menghabiskan waktu; tempat yang pernah kita singgahi bersama.
Tapi mengapa nyatanya seperti ini?? Aku tidak mendapatkan kabar darimu, juga tidak dapat menemukanmu dimanapun! Kamu kemana? Aku harus mencarimu dimana lagi?
Rasanya aku ingin menghentikan langkah ini. Aku ingin pasrah atas ketiadaanmu yang tiba-tiba. Aku ingin ikhlas atas kepergianmu yang tanpa pamit. Namun ... rindu yang begitu menggila dan menyesakkan ini membuatku tak dapat berhenti mencarimu!
Tapi aku frustasi!! Aku tak tau arah mana lagi yang harus ku jejaki untuk mencarimu!
Tolonglah, sayang .. beri aku satu petunjuk agar dapat menemukanmu. Aku sudah lelah mencarimu dengan membawa setumpuk rindu yang menyesakkan ini. Aku sudah payah, untuk terus menyeret langkah tanpa tau arah. Aku sungguh letih menitih jalan dengan rindu yang terus merintih.
Tolonglah, sayang ... bantu aku menghentikan pencarian ini. Aku sungguh lelah... Aku sangat rindu. Dan rindu ini hanya butuh temu untuk mengakhirinya. Sayang ... Aku sungguh tidak bisa tanpa kamu.
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar