Aku Tak Membenci
Maaf ...
Tuturmu setelah lapisan luka kau lukiskan dengan begitu indah.
Berharap senyumku hadir kembali seperti sedia kala; saat sebelum luka-luka itu kau gores dengan begitu nyata
Maaf ...
Ucapmu setelah desiran air mata berlomba bak rintikan hujan membasahi wajah
Lembut kau menghapus tiap bulir yang mengalir.
Berharap perih yang kurasa mampu kau singkir.
Maaf ...
Katamu setelah percayaku kau hancurkan seperti serpihan kaca
Berharap kepingan percaya itu kembali terbentuk seperti semula
Tolong, maafkan ... jangan membenciku!
Bisikmu sambil mendekapku lembut nan hangat
Berharap kuabaikan semua yang telah terjadi, dan melepas kecewa yang begitu erat mengikat