Sabtu, 28 Juni 2025

Sembuh Bersamamu


Hai Tuan, seberapa ingin tahu kau tentang aku? Kemarilah, dan akan aku ceritakan sedikit perihal tentang diriku.

‎Tuan, aku pernah melewati hari-hari yang begitu menyakitkan. Aku pernah merasa sangat dicintai, merasa bahwa aku akan menjadi satu-satunya wanita yang selamanya diratukan. Saat itu, aku selalu merasa bahwa aku adalah wanita yang paling dicintai di bumi ini. Aku merasa, bahwa aku adalah satu-satunya wanita paling beruntung karena bisa bersanding dengannya.

‎Tapi Tuan, semua itu hanya sekejap ku rasakan. Perasaan bahagia dan juga keberuntungan itu, hanya sesaat singgah dalam hidupku.

‎Setelah aku dibuat melayang terbang tinggi olehnya, aku dihempaskan dengan sangat tidak berharga. Aku seperti terbuang, dan terasingkan. ‎Segala kecewa dan kesakitan terlalu banyak harus aku lalui. 

Padahal, aku pernah mencipta tawa dalam hari-harinya. Aku pernah berpura-pura kuat agar ia bisa bersandar saat keberuntungan sedang tak berpihak padanya. Aku pernah menghabiskan waktu dan pikiranku untuk bisa membuatnya merasa nyaman dan aman. Tapi semua itu seolah lenyap begitu saja. Ketika ia menemukan rumah baru yang membuatnya jatuh cinta setiap detik. 

Mungkin dulu, aku menghadapi itu dengan rintik air mata. Tapi kini, aku di sini memilih bersamamu. Menikmati pulih yang sebentar lagi terasa sempurna. Setelah ditemani sang waktu, aku tertatih berjalan  untuk mengobati luka yang  ada.

‎Saat ini, di sini aku bersamamu, merasa benar-benar sembuh karena hadirmu.

‎Kamu, yang dengan berani mencintaiku tanpa alasan. Meski kau tau, banyak luka yang masih harus aku sembuhkan. Tapi kamu memilih untuk tetap tinggal bersamaku. Membiarkan aku sembuh bersamamu.

‎Terimakasih Tuan, kini kau tau bukan? Betapa berharganya kamu untukku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar