Ra, Aku Lelah
Maaf, Ra. Kalau kamu gak suka dengan apa yang aku katakan kali ini. Kalau kamu kecewa melihat kedatanganku kali ini. Maaf banget! Aku cuma lagi lelah, Ra. Lelah banget rasanya!
Semenjak kamu gak ada, terlalu banyak yang menuntut aku untuk sempurna. Terlalu banyak topeng yang bermain di hadapanku. Terlalu banyak cerita manipulatif yang harus ku dengar. Terlalu banyak senyum palsu yang harus ku saksikan. Dan aku tau, mereka hanya sedang mengincar apa yang kumiliki saat ini. Mereka yang mengejarku, bukan krena mereka benar-benar cinta aku, Ra. Tidak ada seseorang yang benar-benar tulus mencintaiku seperti kamu. Kalau aku bicara seperti ini, pasti kamu sudah siap dengan kalimat, "halah, gombal!" hahaha. Tapi kali ini gombalanku benar, Ra. Tidak ada seseorang yang mampu mencintaiku seperti kamu.
Ra, aku lelah! Di kantor kerjaanku sangat menyita waktu dan pikiran! Di luar kantor, aku harus menghadapi mereka yang tanpa jengah terus berjuang mencoba merebut perhatianku, menghadapi tuntutan orang-orang di sekitar untuk mencari pegantimu. Padahal, sekeras apapun usaha mereka tidak akan pernah berhasil. Karena segala perhatian, rasa sayang dan cintaku sudah ikut terkubur bersama jasadmu. Sulit untukku mencari peganti kamu, Ra.
Hari ini, boleh ya aku lebih lama di sini. Di rumah barumu yang begitu sunyi, tapi menenangkan untukku. Karena dengan begini, aku merasa kita begitu dekat. Aku merasa kamu benar-benar ada di sampingku.
Temani aku sebentar ya, Ra. Maaf jika kedatanganku ke sini hanya untuk melepas lelah dan penat. Tidak ada cerita bahagia seperti biasa. Karena aku benar-benar lelah tanpa kamu. Aku butuh kamu, Ra. Karena rasa cinta ini selalu ada hanya untuk kamu.
~~~^^^~~~