10 tahun Pertama

 

Aku pernah bertanya, akankah kita menginjak angka 10tahun kebersamaan dalam ikatan suci ini? Akankah aku atau kamu bertahan hingga di 10tahun pertama? Mampukah kita menghadapi terpaan badai hingga akhirnya kita sampai pada 10tahun pertama?

Dan di sinilah kita. Di angka 10 tahun pertama. Semua pertanyaan itu terjawab sudah. Kita saling bertahan dan menguatkan. Kita saling bergenggam tangan menghadapi segala badai yang datang. Meskipun pada kenyataannya aku hampir melepaskan genggaman tanganmu, dan nyaris terjatuh pada anak tangga menuju angka 10. Sekuat tenaga kau menahanku, menarikku kembali untuk tetap berada di sisimu. Lalu kita kembali melangkah hingga sampai pada titik angka 10.

Ini adalah bagian dari impianku. Berjalan bersamamu hingga sampai pada angka 10 tahun pertama, kedua, dan seterusnya. Sampai Tuhan yang memang berkata bahwa langkah kita telah selesai.

Tetaplah menjadi nahkoda terbaikku. Yang membawa bahtera ini sampai pada tujuan akhir yang kita impikan bersama. Tetaplah menjadi imam terbaikku. Yang tak kenal lelah membimbingku untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Tetaplah menjadi sahabat terbaikku. Yang selalu setia mendengarkan segala cerita suka duka yang ku lalui, yang selalu siap sedia memelukku di saat aku merasa lelah dan rapuh. 

Duhai kamu, terimakasih karena telah mencintaiku sampai di titik ini. Menerima segala kurang dan lebihku. Bersama menemaniku merawat cinta yang ada setiap waktu. Bersama melewati kerikil demi kerikil yang tiba-tiba hadir menguji langkah kaki kita. Terimkasih untuk segala cerita selama 10 tahun pertama ini.

Semoga setelah hari ini ,genggaman tangan kita semakin erat. Untuk melewati perjalanan berikutnya menuju titik 10tahun kedua. Karena ku yakin, setelah ini, badai yang akan kita hadapi semakin tinggi. Dan aku selalu butuh kamu untuk selalu menguatkan langkahku.