Rabu, 13 Desember 2023

Tertinggal Begitu Dalam

Jika ada satu takdir Tuhan yang bisa kupinta untuk bisa diperbaiki, maka aku akan meminta untuk tidak ada bagian perjumpaan denganmu. Jika aku tahu dalam perjalanan dari pertemuan denganmu adalah mencintai, mungkin aku lebih memilih untuk menghindarimu. Aku tidak ingin kamu hadir hingga menjadi bagian dari ceritaku, dan kemudian aku melabuhkan rasa cinta ini padamu. Jika akhirnya harus seperti ini, aku sungguh tidak ingin bertemu dan mengenalmu!


Pada dingin dan heningnya malam, sering ku bertanya pada Dia Sang Pembuat Cerita. Mengapa dalam kisahku  harus ada kamu sebagai pemeran figurannya? Pemeran figuran, tetapi mencipta rasa yang tertinggal begitu dalam layaknya pemeran utama. Apa salahku, Tuhan? Mengapa harus padanya rasaku jatuh sedalam ini?

Kamu, seseorang yang ku kira akan menghilangkan segala luka dari sakitku, ternyata hanya menambah luka yang baru.  Bukankah kamu telah berjanji tidak akan pernah membuatku kecewa? Tidak akan pernah pergi begitu saja? Lalu ini apa??

Kau memang benar, semenyakitkan apapun sebuah kejujuran memang harus dikatakan. Namun sadarkah, Tuan? Bahwa kejujuranmu bukan hanya menyakitkan bagiku, tetapi juga menghancurkan hatiku yang mulai mencintaimu!

Jika nyatanya kau sudah ada yang memiliki, mengapa harus datang kepadaku dan kita mencipta cerita yang begitu indah nan membahagiakan?? Jika kau sudah memiliki rumah, mengapa harus aku yang kau jadikan tempat singgah untuk menghilangkan lelah??

Hingga pada akhirnya kau pamit dan harus kembali padanya. Sedangkan aku disini, menikmati pahitnya secangkir cinta yang tertinggal begitu dalam di lubuk hati. Mematahkan segala harapan yang pernah kulangitkan.

Sungguh, seandainya saja takdir Tuhan mampu aku ubah. Maka aku tak pernah ingin mengenalmu sedalam ini. Maaf, bukan aku menyesal mengenalmu. Tapi, aku terlalu sakit dengan perpisahan ini. Terlalu sesak karena tak mampu mengeluarkan rasa yang kau tinggalkan begitu dalam. Terlalu perih hatiku setiap kali tahu kau telah bahagia, sedang aku tersiksa karena rindu berselimut cinta padamu tak akan pernah berujung temu.

Tuhan, bantu aku mengubur rasa cintaku untuknya. Aku sungguh lelah dan tersiksa. Aku tak ingin membencinya. Aku hanya ingin rasa yang tertinggal begitu dalam ini terkubur seiring bergulirnya waktu.

2 komentar:

  1. Selalu saja kena di hati...my inspirasi ☺️❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maakaassiiyy kakaa.. 🥰🥰🩷

      Hapus