Rasa yang Tertinggal

Aku pikir, semua hal yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi. Namun, ternyata aku salah!

Ada satu hal yang menurutku akan abadi. Paling tidak, dalam naskah takdir hidupku. Yaitu ... tentang sebuah rasa dan juga kenangan.

Kenangan bersama siapa, tentang apa, dan kapan waktunya. Meski 'tak sempurna terekam dalam ingatan, tentang segala rasa yang pernah tercipta, semua itu akan abadi dalam sudut memori.

Seperti tentangmu. 

Tentang apa yang aku rasakan padamu disaat kita bertemu. Tentang bahagia yang selalu hadir di saat kau begitu setia menemani. Bahkan, tentang sebuah perih yang begitu menyayat hati disaat kau melangkah pergi. Semua masih tersimpan indah dalam setiap sisi kenangan dalam ingatan. Aku rasa, semua tentangmu memang akan abadi tersimpan dalam melodi perjalanan hidup yang kumiliki.

Jangan pernah memintaku untuk menghapus semua cerita bersamamu dari sebuah catatan kisah kasih kita yang pernah tercipta. Berulang kali aku mencoba melakukannya! Namun aku gagal. 

Aku tidak pernah bisa menghilangkan semua tentangmu. Jujur saja, masih ada rasa untukmu yang tertinggal di dasar hati. Aku 'tak mampu untuk menghilangkannya, karena rasa itu terlalu dalam tertinggal. Tanganku 'tak sanggup menggapai lalu kemudian membersihkannya.

Jika dirimu sudah berhasil melangkah menjauh tanpa ada rasa yang tertinggal, bisakah bisikkan padaku bagaimana caranya?

Aku ingin sepertimu, yang bisa melangkah bebas dan bahagia seperti yang kau mau tanpa harus ada bayanganku di pelupuk matamu. Tanpa perlu merasakan lelahnya menunggu serta sakitnya merindu hanya karena ada rasa yang masih tertinggal.

Ajari bagaimana caranya aku harus menghapus semua tentangmu dalam perjalanan hidupku selanjutnya. Beritahu aku, apa yang harus aku lakukan?

Agar 'tak ada lagi rasa yang tertinggal, meski hanya sepenggal.