Minggu, 06 Agustus 2023

Hingga Ujung Nafas


Aku menyapamu di ujung gelisahku

Mengirim aksara bermakna rindu

Membawa pekat dalam lamunku

Walau mungkin akan berakhir pilu


Bayangmu masih saja bertahan mengisi imaji

membuat resahku menggeliat tak terkendali

Tak pernah bisa kubawa cinta menjadi benci 

Walau pedih semakin memerih kupilih merutuki diri


Tenggelamku dalam pilu tak bertepi

Merentang kembali dalam jalinan luka

Kau masih ada, namun selalu terlepas lagi dan lagi

Aku diam memendam bara asmara dalam kawah duka


Kupetik lusinan bunga mekar yang terlihat  tak kalah indah darimu

Kupanggil mereka membasahi gersangnya rindu di tanah retak

Kurayu mereka berkipas syahdu untuk mengusir suara merdumu

Kupaksa mereka dengan alunan bayu menyingkirkan bisikan dalam detak


Namun semua sia-sia ...

Kini, kusadari bahwa rindu ini hanya untuk-Mu

Cinta-Mu begitu agung meliputi makhluk-Mu

Walau yang kulakukan tak membuat matamu melirikku

Walau gelombang tuturmu menelanjangi semua salahku

Walau aku hanya akan menjadi setitik debu


Aku tak perduli!!! 


Tetap lantang gema teriakanku menembus mega-mega kelabu

Aku mencintaimu... aku mencintaimu ... aku mencintaimu Ya Rabb ..

Ijinkan kau mencintai-Mu. Hanya mencintaimu...

Dan biarkanlah kubawa namamu hingga ujung nafasku


Laa ilaha illallah...

~~~~^^^~~~~

Karya: Mage

5 Agustus 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar