Aku menyapamu di ujung gelisahku
Mengirim aksara bermakna rindu
Membawa pekat dalam lamunku
Walau mungkin akan berakhir pilu
Bayangmu masih saja bertahan mengisi imaji
membuat resahku menggeliat tak terkendali
Tak pernah bisa kubawa cinta menjadi benci
Walau pedih semakin memerih kupilih merutuki diri
Tenggelamku dalam pilu tak bertepi
Merentang kembali dalam jalinan luka
Kau masih ada, namun selalu terlepas lagi dan lagi
Aku diam memendam bara asmara dalam kawah duka
Kupetik lusinan bunga mekar yang terlihat tak kalah indah darimu
Kupanggil mereka membasahi gersangnya rindu di tanah retak
Kurayu mereka berkipas syahdu untuk mengusir suara merdumu
Kupaksa mereka dengan alunan bayu menyingkirkan bisikan dalam detak
Namun semua sia-sia ...
Kini, kusadari bahwa rindu ini hanya untuk-Mu
Cinta-Mu begitu agung meliputi makhluk-Mu
Walau yang kulakukan tak membuat matamu melirikku
Walau gelombang tuturmu menelanjangi semua salahku
Walau aku hanya akan menjadi setitik debu
Aku tak perduli!!!
Tetap lantang gema teriakanku menembus mega-mega kelabu
Aku mencintaimu... aku mencintaimu ... aku mencintaimu Ya Rabb ..
Ijinkan kau mencintai-Mu. Hanya mencintaimu...
Dan biarkanlah kubawa namamu hingga ujung nafasku
Laa ilaha illallah...
~~~~^^^~~~~
Karya: Mage
5 Agustus 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar