Senin, 21 Agustus 2023

Gilanya Aku

 

Karya: Emma Sofi

~~••~~••~~••~~••~~••~~

Suasana siang itu cerah ceria seperti biasanya. 

Semua orang pun sedang sibuk dengan rutinitas mereka masing masing. Begitupun aku, yang sedang melakukan kesibukanku sendiri.

Tidak ada yang aneh pada siang itu. Hanya saja, perasaanku yang tak nyaman. Kupikir... perasaan tidak enak yang singgah dihati hanyalah rasa gelisah yang tak berarti. Namun nyatanya ... ada sebuah kabar buruk yang harus ku terima!

Aku seperti tersambar petir disiang hari!

Ketika aku mengetahui bahwa orang yang selama ini selalu ada buatku telah pergi jauh meninggalkanku. Kepergiannya begitu mendadak menurutku. Sampai-sampai aku tidak punya kesempatan untuk mempersiapkan hati dan mentalku.

Sebelumnya ... aku memang sudah mengetahui bahwa dia sedang tidak baik baik saja. Tapi aku pikir itu hanyalah keadaan tak biasa untuk sementara waktu. Aku pikir, ia akan segera pulih seperti sediakala.

Namun ... semua yang terjadi benar-benar di luar prasangkaku! Aku harus kehilangan ia untuk selamanya!

Aku menangis sejadi-jadinya! Tanpa memperdulikan sekitarku. Berharap bahwa berita yang aku terima ini tidaklah nyata. Tapi ucapan demi ucapan belasungkawa terus membanjiri sosial medianya. Mematahkan harapan yang ku bisikkan dalam hati.

Tuhan ... 

Adilkah ini setalah Engkau memanggil Ayahku terlebih dulu, lalu sekarang Engkau pun memanggilnya?

Rasa sesak berkecamuk di dada! Semua pertanyaan yang tidak ada jawabnya terus terlintas dibenakku.

Harus bagaimana aku menghadapi dunia jika tanpanya?? 

Gilanya aku ... masih mengira bahwa semua hanyalah settinganmu!

Gilanya aku ... masih berpikir bahwa mungkin kamu tengah berusaha menghindariku.

Gilanya aku ... masih berharap suatu saat nanti telponku berdering dan ada suaramu yang bertanya:

"Dek, kamu apa kabar? Kamu baik-baik aja, kan?"

Ya Tuhan ... pikiran gila macam apa ini? Pantaskah aku mempunyai pikiran segila ini? Apakah boleh aku bertingkah seperti ini, Tuhan???

Namun ... keadaan selalu saja berusaha menyadarkan dan membuktikan kepadaku, bahwa dia memang telah pergi untuk selamanya.

Gilanya aku ... masih berharap bahwa ini hanyalah lelucon dan menanti ia akan kembali suatu saat nanti!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar