Rabu, 01 November 2023
Selasa, 31 Oktober 2023
Salju
Salju ...
Apa kamu mengerti bagaimana kesepianku sejak kamu tak ada?
Menghadapi bahagia tanpa cinta ...
Mendekap rindu dalam ramainya suka cita
Sepi ... teramat sangat sepi dan begitu sunyi!
Salju...
Inilah aku saat ini, seorang yang hidup seolah 'tak bernyawa.
Kini bukan lagi tentang kerinduan yang ingin kuutarakan.
Tapi ... ini tentang kebimbanganku ketika 'tak lagi bersamamu
Aku mencintaimu dengan sederhana; tulus tanpa syarat apa-apa!
Kamis, 26 Oktober 2023
Hilang Semua Angan
Kembalilah! Ini Rumahmu
Rabu, 25 Oktober 2023
Dua Pesan Suara
Minggu, 22 Oktober 2023
Terkunci Di Kamu
Ribuan hari terlewati. Ku pikir ... senyummu, bayangmu, ceria juga tangismu, semua hal tentangmu, akan tergerus waktu dan menghilang dari hidupku. Aku yang telah mencipta cerita cinta yang baru; berharap tentangmu akan terganti dengan segala tentangnya ... ternyata tidak bisa! Aku salah mengira!
Sabtu, 14 Oktober 2023
Rindu Dalam Diam
Diam ... menikmati perih yang tak terjabarkan. Menanggung sesak yang menyakitkan. Tersebab satu nama yang tak mampu disingkirkan.
Pertemuan itu singkat. Terlalu singkat bahkan! Namun jejak cerita yang tergores begitu dalam mengakar dalam ingatan. Hingga ... ketika waktu dengan paksa mengakhiri segala cerita, membentang kembali jarak yang pernah ada, kini ... hanya ada perih yang tercipta.
Hai, kamu...
Diamku saat ini bukanlah bentuk untuk mencaci apalagi membenci. Bukan pula sebagai cara untuk melupa atau menganggap kau tiada.
Aku hanya sedang menatap jarak yang kini kian terbentang hebat ... diantara kita yang pernah memiliki cerita dengan judul "selalu bersama."
Sabtu, 07 Oktober 2023
Harapan Satu Jam
Jika ada kesempatan satu jam berjumpa dengan seeorang yang telah tiada, maka Ayah adalah orang pertama yang ingin kutemui.
Mungkin akan kuhabiskan waktu sejam hanya bersamanya. Membayar rindu ribuan hari yang telah terlewati tanpanya.
Akan aku rangkum cerita panjang yang selama ini kusimpan agar ia dengar dengan singkat. Lalu ku dekap tubuhnya yang gagah sebagai pelepas rinduku yang telah membuncah. Akan kupinta satu kalimat nasihat sebagai penguat langkahku berikutnya. Akan kudengar dan rekam dengan baik semua nasehatnya.
Rabu, 04 Oktober 2023
Hanya Menunggu
"Kapankah temu itu menjadi nyata?" tanyaku padamu nona manis yang ku puja. Ini adalah pertanyaan kesekian kali, yang mungkin membuatmu merasa sedikit jengah.
Sejak menatap wajahmu untuk pertama kali, meski hanya dalam layar, harus ku akui, kagumku berubah menjadi getar cinta yang tak bisa ku tepiskan.
Tatap matamu, suara merdumu, bahasa pesanmu, seolah mengunci hatiku agar terpaku hanya kepadamu. Desir cinta yang kurasakan tiap kali menatap namamu, membaca barisan pesan darimu, atau bahkan sekadar mendengar suaramu, membuatku ingin menepis jarak yang membentang antara kita.
Aku ingin mendekapmu dalam nyata, bukan dalam hayalan belaka. Berkali pertanyaan soal pertemuan itu kusinggung, dan kamu selalu menjawab, "sabar ... sebentar lagi, ya. Aku masih belum bisa kalau untuk sekarang."
Lalu sederet alibi pun akan kamu lontarkan. Menuntut pengertianku, yang terkesan memaksaku untuk tak lagi bertanya soal itu. Aku pun diam dari pertanyaan tentang sebuah pertemuan.
Tenang, Nona ... cintaku kepadamu selalu menang. Hingga tak ada segan untukku menunggu kapan temu itu menjadi kenyataan.
Aku
menghitung setiap detiknya. Berharap waktu berpacu sedikit lebih cepat. Hingga kelak mengantarkanku pada temu bersamamu. Aku menunggu dalam kata sabar dan
sebentar lagi yang selalu kau janjikan.
Hingga
aku tidak tahu lagi, batas sabar tungguku, batas sebentar lagi versi mu berada
di detik keberapa, di hari, bulan, bahkan tahun keberapa akan berakhir?
Sampai pada
akhirnya ... aku bertemu satu waktu, dimana aku tersadar, bahwa aku selama ini hanya menunggu.
Menunggu
dengan sabar yang tak tahu dimana batasnya.
Menunggu di balik kata "sebentar lgai" yang selalu kau gaungkan.
Menunggu
dengan harap kosong tentang sebuah pertemuan.
Ya! Aku tersadar ... cintaku sedang dipermainkan. Sabarku sedang tak diindahkan. Tungguku sedang dilecehkan! Selama ini, aku hanya menunggu!
Menunggu dengan ketidakpastian. Menunggu dengan kehampaan. Menunggu dengan akhir yang disia-siakan!
Hai Nona ... katakan saja jika pertemuan denganku adalah hal yang sangat kau hindari! Agar aku cukup tahu diri dan yakin, bahwa selama ini, yang kulakukan hanyalan percuma. Aku hanya sedang menunggu dan tak akan ada temu.
Minggu, 01 Oktober 2023
Hai ... Oktober
Oktober ku telah menyapa. Sungguh tak terasa ... langkah kaki pada perjalan panjang ini, telah sampai padanya. Sebuah senyuman "Selamat datang di Oktober" menyambut kedatanganku.