Senin, 14 Februari 2022

Coming Back (part 1)

2/14/2022 04:53:00 AM 1 Comments

 

Oktober, 2016.

Sejak hari itu, aku ingin membuktikan kepadanya, bahwa tanpanya aku akan baik-baik saja. Ya! Setidaknya aku tidak ingin terlihat lemah didepannya. Aku tidak ingin dia melihat air mata menetas dari sudut mataku. Walau hanya setetes! Tidak akan ku biarkan dia melihatnya. Aku tidak ingin dia merasa bahwa lelaki baik di bumi ini hanya dia saja. Masih banyak lelaki baik yang akan datang dan menggantikan posisi mu kelak di hatiku. Itu yang aku katakan dan aku tancapkan dalam hatiku yang basah karna menangisi perpisahan itu. Tentu saja aku katakan itu demi menguatkan hati dan diriku atas keputusannya yang begitu tiba-tiba. Walau nyatanya aku nyaris tak bisa bernapas dan berdiri saat dia katakan perpisahan itu dengan begitu tegas.

Senin, 07 Februari 2022

Just for You

2/07/2022 09:00:00 PM 0 Comments

 


















Kali ini, izinkan aku mengabadikan rasa syukurku karena dititipkan oleh Allah kepada lelaki seperti mu, di ruang ini.

Kamu, lelaki terbaik yang aku miliki setelah Abi. Sebentar lagi, usia bahtera ini memasuki angka delapan tahun. Aku tahu, ini bukanlah perjalanan yang singkat. Walau dilihat dari usia anak-anak, usia pernikahan kita ini ibarat ny masih anak-anak sekali. Tapi selama delapan tahun ini banyak sekali pelajaran yang aku dapatkan darimu. 

Pada awalnya,

Senin, 25 Oktober 2021

Manusia Hanyalah Manusia

10/25/2021 03:33:00 AM 0 Comments


 Manusia, hanyalah manusia

Sehebat apapun ia di mata manusia lainnya, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang tidak sehebat itu, karena ia sama-sama diciptakan oleh Tuhan yang sama.

Semanis apapun ia pada seseorang, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang tanpa disadari akan berubah menjadi hal terpahit bagi orang lain. Karena waktu dapat merubahnya

Sebaik apapun ia, tetap saja ia hanyalah manusia biasa, yang memang tidak sebaik itu, karena ada masanya dimana waktu membuat ia berubah menjadi sosok yang tidak pernah bisa dikenali lagi

Sabtu, 09 Oktober 2021

Beradab Dulu Berilmu Kemudian

10/09/2021 11:35:00 AM 0 Comments


Saat ini, berapa banyak kita bisa melihat dan menyaksikan sendiri dari orang-orang terdekat, dari kerabat karib, bahwa mereka memiliki ilmu yang tinggi, hafalan quran yang banyak, penguasaan ilmu tafsir, fiqih, hadist yang luar biasa. Namun sikap, dan adab mereka terhadap orang-orang sekitarnya tidak mencerminkan dan tidak sesuai dengan ilmu yang mereka miliki. 

Para ulama kita telah banyak memberikan peringatan bahwa kita harus mempelajari adab terlebih dulu sebelum menggeluti sebuah bidang keilmuan. Imam Malik rahimahullah pernah mengatakan:

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

“Belajarlah adab sebelum belajar ilmu” (Hilyatul Auliya [6/330], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [17])

Mengapa beradab dulu menjadi lebih penting sebelum kita menguasai sebuah ilmu?

Lihat! Yusuf bin Al Husain rahimahullah pernah berkata:

بالأدب تفهم العلم

“Dengan adab, engkau akan memahami ilmu” (Iqtidhaul Ilmi Al ‘Amal [31], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [17]).

Sabtu, 18 September 2021

Lelaki Masa Lalu

9/18/2021 04:07:00 AM 4 Comments


Syakila masih tertegun di tempatnya, gemuruh di dadanya begitu dasyat saat ia melihat sosok pria yang menjadi bayang masa lalu itu kembali hadir di hadapannya. Tiga tahun lalu Syakila dengan pria itu memutuskan untuk tidak lagi bersama. Mengakhiri kisah tentang mereka yang sudah terjalin cukup lama.

"Aku ingin kita selesai di sini, Banyak hal yang mungkin harus kita perbaiki. Aku pikir kita lebih baik masing-masing dulu." 

Kalimat yang dilontarkan tiga tahun lalu oleh Syakila, kembali berputar kembali di telinga dan juga ruang memorinya dengan sangat jelas. Saat itu,

Jumat, 17 September 2021

Air Mata

9/17/2021 12:16:00 AM 0 Comments

 


Hai, kamu yang telah memanggilku. terimakasih telah menjadikanku kawanmu. Kawan di setiap keadaan. Aku tahu, hadirku tak selalu menandakan suatu yang buruk. Terkadang, untuk hal yang membahagiakan saja, kamu pasti menghadirkanku. Lalu kau sebut aku ini "air mata kebahagiaan." Banggakah aku? Oh tentu, karena dengan hadirku orang yang melihatmu akan ikut menjadi haru, dan haru kebahagiaanmu akan semakin meningkat bukan?

Aku mungkin sering kali hadir di saat yang tak baik. Di saat kamu berduka, di saat kamu merasa sangat lelah, di saat kamu merasa sepi, atau bahkan di saat kamu sedang merindu. Apapun itu keadaan mu, aku tetap bangga dan bahagia, karena kamu menghadirkan aku sebagai kawanmu. Mengeluarkan ku secara nyata bukan berarti kamu adalah manusia lemah dan cengeng. Hadirku bisa saja menguatkan kamu kembali dari segala kelemahan dan kerapuhan yang menimpa. Ya kan?

Aku bangga dengan kamu, yang mampu menahanku untuk tidak keluar dari persembunyian. Walau nyatanya, aku sangatlah kamu butuhkan. Tidak mengapa. Walau ku tak nyata di wajahmu, namun aku tetap ada. Mendampingimu, dan menjadi saksi dari segala rasa yang tercipta di hatimu. 

Duhai kamu yang telah menyimpanku begitu rapih, yang mengizinkan aku keluar ketika kita hanya berdua, yang tidak ingin menampakkan aku secara nyata dan berlebihan kepada khalayak banyak, aku ucapkan, terimakasih. Terimakasih kamu sudah belajar selalu kuat sejauh ini. Walau aku adalah bagian dari partikel kecil yang membantu menguatkan mu. Jangan malu untuk menghadirkanku, apalagi saat kamu sedang bersimpuh kepada-Nya. Aku akan sangat bangga dan bahagia saat kamu mampu menghadirkanku di saat kamu sedang bersama-Nya.

Sekali lagi, terimakasih ya. 

Rabu, 25 Agustus 2021

Bahagiaku Karena DIA Begitu Dekat

8/25/2021 04:36:00 PM 0 Comments


Sejak senin kemarin, pembelajaran untuk kuliah PPG sudah dimulai. Suatu hal yang sejak beberapa bulan lalu aku takuti, aku khawatirkan, dan aku bayangkan akan serepot apa, Pada nyatanya, itu semua hanya berkeliaran dalam pikiran saja, tidak pada realitanya.

Ya! Realitanya, hari ini, sampai di hari ke tiga pelaksanaan PPG ini, aku merasakan betapa Allah memberikan banyak kemudahan. 

Jumat, 05 Maret 2021

Hai Ayah, Aku Rindu

3/05/2021 01:39:00 AM 0 Comments

Hai Ayah, pada malam ku bisikkan rindu. Rindu yang tak pernah kunjung temu. Aku rindu, Ayah. Rindu akan hadirmu di sini. Dengan segala tawa candamu. Cerita dukamu. Keluh perjuanganmu. Peluk hangatmu. Aku rindu, Ayah.

 

Hai Ayah, pada mimpi ku ucap terimakasih. Karena temu itu akhirnya nyata. Nyata yang sesaat. Nyata pada dunia mimpi. Membuat ku tersenyum saat membuka mata. Dan menangis saat ku beranjak. Karena temu pada dunia nyata, tak akan kunjung tiba.

 

Hai Ayah,

Sabtu, 13 Februari 2021

Anosmia Pertama

2/13/2021 09:40:00 AM 0 Comments

 Setelah sekian lama enggak merasakan batuk, pilek, bulan ini kemabli merasakan lagi. Bahkan, bisa dibilang lebih parah dari yang dulu-dulu. Karena flu kali ini sampai membuat Anosmia. 😢😢😭

Saat menulis ini, sudah hari ke 3 enggak bisa mencium bau apa-apa. Rasanya sedih banget! Ada rasa khawatir dan takur juga. Karena sudah dua minggu ini kami semua di pesantren sedang isolasi mandiri, dikarenakan ada beberapa anak yang positif terpapar Covid-19, maka, saat kondisi seperti ini terjadi ke diri sendiri, jadi khawatir banget. Sempat bertanya-tanya apakah si virus itu juga mampir ke diri ini?

Sabtu, 23 Januari 2021

Menyapih dengan Mudah

1/23/2021 10:28:00 PM 0 Comments

Sahabat, menjadi seorang wanita yang diberikan

amanah lebih oleh Allah, menyandang status sebagai seorang Ibu, sungguh tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dihadapi. Banyak ujian dan tantangan yang harus bisa dihadapi untuk dapat dilewati. Mulai dari masa kehamilan yang sungguh tidaklah mudah, lalu melahirkan yang harus bertaruh nyawa, dilanjut kembali dengan menyusui sebagai bentuk cinta kasih kita memberikan asupan yang terbaik untuk si buah hati. Setelah menyusui dua tahun, adalagi tantangan untuk kita si ibu. Yaitu, menyapih si anak dari kegiatan menyusui.
Banyak dari para ibu mengakui bahwa masa proses menyapih adalah masa yang sangat menguras pikiran dan tenaga, juga menguji kesabaran sekaligus keikhlasan. Ketika proses menyapih dimulai, tentu ada rasa berat hati dari kita sebagai Ibu, dan tentu kondisi terberat juga bagi si anak. Karena ada satu momen kelekatan kita dengan si anak yang harus berhenti. Tapi, itu semua tetap harus kita hadapi.
Alhamdulillah, Allah telah menitipkan tiga mujahid sebagai amanah dari-Nya untukku. Itu artinya, sudah tiga kali aku melewati fase hamil, melahirkan, menyusui, dan menyapih. Yang setiap dari mereka memiliki cara dan cerita yang berbeda. Dari anak pertama dan kedua aku banyak belajar tentang banyak hal untuk memahami mereka. Termasuk dalam proses menyapih. Alhamdulillah, anak ketiga ku sudah lolos disapih diwaktu yang belum sampai seminggu. Alhamdulillah.

Banyak yang bertanya, "Ko bisa secepat itu? Gimana caranya? Apa tips dan triknya?"