Bayang Masa Lalu
Tulisan Rahmi
3/27/2020 12:07:00 PM
1 Comments
"Belum
tidur, Mas?" Tanya sang istri di sela rasa kantuknya.
"Belum,
gak bisa tidur. Gak tau kenapa." Jawab Raka sambil meletakkan kembali
gawainya, lalu kembali merebahkan badan di samping sang istri.
"Aku
tau caranya biar kamu bisa tidur." Kata sang istri yang langsung memijat
kepala Raka.
Andai
kamu yang melakukan ini buat aku. Sempurna pasti kebahagiaan aku. Ucap Raka dalam hati sambil
membayangkan seseorang yang sedang berulang tahun hari itu.
Subuh
menjelang. Raka sudah bangun lebih dulu sebelum istrinya terbangun. Ia tak
benar-benar bisa tidur semalaman. Hati dan pikirannya melayang kepada satu
sosok yang tidak pernah sanggup ia lupakan. Satu sosok yang pernah singgah
sebagai cinta pertamanya dan tak akan pernah pergi.
"Kamu
sudah rapih, Mas? Mau berangkat ke kantor?"
Tanya
sang istri yang baru saja terbangun. Jam sudah menunjukkan pukul 5.30
pagi.
"Iya,
aku harus menyiapkan materi untuk meeting hari ini." Jawab Raka sambil
merapihkan dasinya.
"Aku
buatkan sarapan dulu ya, sebentar." Kata sang istri sambil beranjak dari
tempat tidurnya.
"Enggak
perlu, aku udah bikin roti bakar tadi. Sudah aku siapkan juga untuk dibawa ke
kantor. Kamu masuk pagi hari ini?"
Sang
istri berbalik badan dan kembali duduk di pinggir ranjang. Ada sedikit rasa
bersalah menyelinap dalam hatinya. Harusnya aku bisa bangun lebih pagi.
Biar mas Raka tidak menyiapkan segalanya sendiri. Bisik hati istri
Raka.
"Iya,
aku masuk pagi. Tapi nanti jam setengah delapan aku baru berangkat
kayanya." Jawab sang Istri yang berprofesi sebagai perawat.
"Ya
sudah. Aku pamit ya. Kamu nanti hati-hati berangkatnya. Aku juga sudah buatkan
kamu roti bakar untuk sarapan. Jangan lupa dimakan." Kata Raka yang
disusul kecupan hangat di kening sang istri. Rutinitas wajib sebelum mereka berpisah untuk menjalankan tugas masing-masing