Surat Untuk Mama, part 1
Anonim
2/15/2012 11:47:00 AM
0 Comments
Dua hari menjelang pesta ulangtahunku yang ke- 17
20 September 2008
Untuk Periku yang tak pernah ku lihat ....
Untuk pahlawanku yang tak pernah ku tatap ....
Mama.
Bagaimana dengan Mamamu? Mamaku selalu menyenangkan. Dia adalah
orang yang sangat baik! Coba sekarang kamu ceritakan bagaimana dengan Mamamu?
Apakah dia orang yang baik juga seperti Mamaku?
Pertanyaan itu sering sekali aku dapatkan sejak dulu. Sejak aku
mulai sekolah. Sejak aku memiliki teman banyak. Mereka saling membanggakan
Mamanya. Mereka saling menceritakan kebaikan Mamanya. Tapi aku tidak pernah
bisa melakukan itu, Ma. Karena aku tidak pernah tahu semua tentang Mama. Kata
Papa, Mama adalah orang yang baik dan cantik. Aku pernah sekali diperlihatkan foto
Mama. Dan aku akui bahwa Mama memang orang yang cantik, dan mungkin juga baik.
Saat ada seseorang yang menanyakan bagaimana Mamaku? Maka yang hanya bisa ku
katakan adalah bahwa Mama adalah sosok perempuan yang sangat cantik.
Ma, tahukah Mama? Aku sangat merindukan Mama! Di setiap jantung ini
berdegup, di setiap tarikan serta hembusan nafas ini, aku selalu menunggu
kedatangan Mama. Aku tidak akan memaksa Mama untuk tinggal bersama ku serta
bersama Papa, Nenek, dan Kakek di rumah ini. Aku hanya ingin Mama datang. Walau
sebenatar saja, Ma. Walau hanya memelukku sedetik, Ma. Karena aku sangat
merindukan Mama.
Dulu, saat aku masih duduk di bangku SD. Aku selalu iri dengan
teman-temanku, Ma.