Sabtu, 18 Mei 2024

Hancur



Aku pernah merasa, bahwa kau akan menjadi satu-satunya rumah ternyaman untukku pulang. Kau akan menjadi peluk terhangat kapanpun aku butuhkan. Kau akan menjadi sandaran paling kuat di saat aku rapuh. Kau pun menjadi satu-satunya yang paling setia mendengarkan segala cerita atau bahkan hanya sebuah keluhan.

 Saat itu, aku begitu percaya, bahwa kita tidak akan pernah menemukan alasan untuk sebuah salam perpisahan, kecuali hanya kematian. Aku begitu yakin tidak akan pernah ku temukan rasa sakit karena sebuah kehilangan.

 Miris, semua itu hanyalah harapan yang tidak pernah menjadi nyata!

 Segala mimpi untuk mencipta bahagia dan menghadapi duka bersamamu hancur berantakan dihantam kenyataan hadirnya orang ketiga di antara kita. Kebahagiaan yang pernah ku rasa bersamamu ternyata hanya tersisa di batas kenangan. Tak akan pernah menjadi cerita untuk masa depan hingga ku tutup usia.

Kau harus tau, saat dia kau bawa hadir, duniaku mendadak hancur! Bahagiaku pecah berkeping! Tempat bersandar bahkan untuk sekadar berkeluh kesahpun patah berserakan!

Jika kau melihatku masih bisa berdiri, berjalan, bahkan masih terlihat ada sisa senyumku, mungkin itu tak lebih dari seonggok daging yang bernyawa namun tak lagi ada rasa!

Bahkan air mataku lelah dan mengering menangisi kehancuranku sendiri. Tersebab orang yang paling ku cinta dengan begitu teganya menghancurkan segala mimpi, harapan, juga dunia ku yang penuh bahagia!

Setelah ini, aku harap tak ada lagi harapan dan dunia seseorang yang kau hancurkan. Cukuplah aku yang pertama dan terakhir merasakan sakit atas keegoanmu. Ku lepas kau untuknya. Berbahagialah kamu dengannya. Biarkan aku di sini dengan rasa hancur yang harus ku benahi seorang diri.

<><><><><><>

18 Mei 2024

-bs;lara lagi piano-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar