Jumat, 23 Desember 2011

Nasehat Pagi dari Ummi

12/23/2011 12:24:00 PM 0 Comments

Menyongsong pagi dengan menggerakkan anak-anak untuk melakukan JUMSIH alias Jum`at bersih. Semua santri ikhwan maupun akhwat aku gerakkan untuk membersihkan lingkungan sekitarnya. Dari kamar, halaman, kelas, tempat wudhu, hingga ke lapangan. Dan semua itu membuat aku berharap semoga mereka mengerti bahwa kebersihan itu penting.
Tapi bukan tentang mereka yang akan aku ceritakan disini, tetapi tentang ibuku. Ummi tercinta. Guru terhebat yang aku temui dalam kehidupan ku. Beliau banyak memberiku nasihat dan pencerahan pagi ini. Kurang lebih seperti dibawah ini.
“Disetiap keluarga pasti ada saja yang suka maupun tidak kepada kita. Terkadang, setiap perilaku kita yang benar dilihat salah. Yang jujur dilihat bohong. Yang baik dilihat jahat. Begitulah seterusnya. Selalu ada saja percikan-percikan api emosi yang kemudian membakar jiwa. Namun semua itu kembali lagi kepada diri kita. Bagaimana kita menyikapi itu semua. Dan setiap penyikapan yang kita lakukan selalu menjadi sorotan dan perhatian bagi mereka-mereka yang memang tidak menyukai kita. Bagaimana orang lain akan menilai kita, terutama kamu, sudah dewasa kah atau masih kanak-kanak kah, dilihat dari bagaimana kamu bersikap. Ummi faham, tidak mudah melupakan sikap-sikap mereka dan tiingkah laku mereka kepada kita. Apalagi kamu sebagai seorang anak. Ummi faham, tidak ada seorang anakpun yang rela dan suka melihat orangtuanya menangis. Mendengar orangtuanya dihina, dimaki, apalagi dibenci. Tapi inilah, De yang namanya kehidupan. Inilah proses-proses untuk mendewasakan diri. Bukan ummi ingin menyombongkan diri, tapi kamu lihat! Ummi tidak pernah berusaha membela diri setiap kali mereka menyakiti hati ummi. Setiap kali mereka menyalahkan ummi. Setiap kali mereka memojokkan ummi. Ummi tidak pernah ingin melakukanj pembelaan diri seperti yang mereka lakukan setiap kali melakukan kesalahan. Karena ummi selalu yakin Allah Maha Melihat. Allah Maha Tahu segalanya. Dan pembalasan Allah sangatlah pedih, lebih pedih dari setiap perkataan yang mereka lontarkan kepada ummi. Lebih pedih dari yang telah mereka lakukan kepada kita. Semuanya kembali lagi kepada keikhlasan hati kita. Kepada kebesaran hati dan diri kita untuk menerima mereka yang seperti itu.”
“Tapi aku enggak suka melihat ummi, abi, dan orang-orang terdekat aku diguncingkan oleh mereka. Dan dede minta tolong mi, jangan paksa dede untuk bersikap biasa kepada mereka! Dede enggak bisa!” sela ku sambil menahan tetes air mataku. “Hati dede masih terlalu sakit, Mi. walau mereka saudara dede sendiri!” lanjutku.
Ummi hanya mendesah, dan kemudian melanjutkan, “Ummi mengerti, sangat mengerti, tapi ummi minta, belajarlah untuk ikhlas dan bersabar. Inilah kehidupan,de. Suka enggak suka, ya inilah kehidupan. Belajarlah untuk lebih dewasa. Kamu udah ummi lihat sebagai anak perempuan ummi yang mulai beranjak dewasa, maka bersikaplah semakin dewasa. Sabar. Hanya itu yang perlu kita lakukan sekarang. Karena tak ada yang bisa membalas mereka kecuali kita bersabar dan ikhlas. Percaya, De. Allah tidak pernah tidur, Allah tidak pernah buta, Allah pun tidak tuli. Percaya dengan kekuatan Allah. Biarkan hanya Dia yang menjawab siapa yang benar dan siapa yang salah. Karena hanya Dia yang tahu semuanya. Bukan orang lain. Dulu, saat ummi dan abi difitnah, saat abi diguncingkan juga seperti ini, nama abi dikotori oleh mulut-mulut tak bertanggung jawab, apa yang abi lakukan?? Abi dan Ummi hanya bersabar dan ikhlas. Lalu apa yang terjadi?? Allah membuka semuanya empat tahun kemudian. Allah menjawab dan memperlihatkan yang sebenarnya terjadi. Allah menunjukkan siapa yang salah dan siapa yang benar kepada orang-orang yang sempat kemakan oleh fitnahan dan guncingan itu. Begitu pula sekarang, percayalah, suatu saat nanti Allah akan membuka siapa yang salah dan siapa yang benar. Tinggal kita yang mau bersabar atau tidak. Karena benteng yang haru kita perkuat untuk menghadapi kehidupan yang penuh cobaan berupa fitnah dan guncingan adalah benteng kesabaran. Setelah kita perkuat benteng kesabaran kita, bersandarlah kepada Allah. Dia pasti menolong. Karena Dia Maha Penolong. Lihat almarhum babeh? Mana pernah beliau membalas segala kejahatan yang orang lakukan kepada beliau? Apa kata beliau setiap kali ada orang yang jahat? Babeh Cuma bilang “yaudah, kita sabar ajah. Entar juga dia kena batunya sendiri. Biarin Allah ajah yang bales, jangan kita!” dan ummi belajar dari babeh, De. Alhamdulillah, ummi selalu percaya Allah memang Maha Penolong. Seberat apapun masalah yang ummi hadapi, ummi cukup cerita ke abi, dan kemudian ummi meminta kepada Allah untuk memperkuat benteng sabar ummi dan meminta Allah membalas semuanya. Dan tanpa ummi berbuat apapun, ummi menyaksikan sendiri mereka kena balasannya sendiri.”
Aku merenung, mengkaji dalam hati dan fikiran setiap perkataan yang ummi ucapkan. Kuncinya hanya ikhlas, sabar dan serahkan semua kepada Pemilik Segalanya. Karena Allah-lah yang Maha Segalanya. Hanya Dia yang berkehendak membalas segala kejahatan itu. Hanya Dia yang Maha Tau yang Benar itu Benar dan yang Salah itu adalah Salah. 

Saat Keikhlasan Berbicara

12/23/2011 07:45:00 AM 0 Comments

Bagiku, bukan hukum karma yang berlaku, tetapi hukum Allah lah yang berbicara. Karena aku selalu percaya dan selalu yakin bahwa Allah tidaklah buta dan tidaklah tuli. Segala sesuatu ketika Allah berkata Kun, Fa yakun. Maka terjadilah. Ketika Allah mendengar segala keluh kesah hingga tangis dari para hamba-Nya yang merasa terdzolimi, aku percaya Allah tidak akan diam. Allah tidak hanya mendengarkan, tapi Allah pun melihat dan kemudian melakukan sesuatu.
Mungkin inilah yang terjadi di pesantren yang telah dibina oleh ayahku sejak tiga tahun yang lalu. Kita tidak pernah tahu apa yang dilakukan dan dikerjakan oleh guru-guru termasuk kepala sekolah yang ada di Mts – pendidikan formal yang berdiri di bawah payung pesantren.-
Perlahan namun pasti Allah membuka dan memperlihatkan serta memperdengarkan kepada kita apa yang tidak kita ketahui dan kita dengar sebelumnya.  Allah membiarkan kita tahu bagaima mereka menerapkan kata ikhlas. Oleh memperdengarkan kepada aku serta ayah dan ibuku bagaimana mereka menjalankan kata ikhlas dalam bekerja dan membina anak yatim serta dhuafa yang ada dipesantren ku. Ternyata, kebanyakan dari mereka menerapkan kata ikhlas dengan ukuran rupiah. Astaghfirullah. Menghitung setiap tetes keringat mereka dengan kata ikhlas yang dihargai dengan rupiah. Bukan dengan kata ikhlas yang sesungguhnya ikhlas. Yang hanya mengharpakan balasan dari Allah, bukan mengharapkan rupiah dari manusia.
Dan saat inilah, hampir semua orang diuji sejauh mana mereka ikhlas menerima segala sesuatu yang mereka terima. Lagi. Semua pekerjaan yang kita kerjakan kembali lagi kepada keikhlasan. Ketika keikhlasan yang sesungguhnya ikhlas berbicara, jangan pernah membayangkan bahwa kehidupan kita akan susah, hidup kita tidak akan bahagia, hidup kita akan kekurangan. Percaya atau tidak, dikala keikhlasan berbicara, semua menjadi indah, semua menjadi mudah, semua menjadi bahagia, dan segalanya menjadi berkecukupan. Karena Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar, Allah pun Maha Tahu siapa yang benar-benar ikhlas, atau berpura-pura ikhlas. Seperti yang saat ini aku lihat di pesantren ku. Aku berfikir mereka adalah orang-orang terpilih hingga saat ini. Karena aku percaya mereka menggunakan hati mereka saat bekerja. Mereka menggunakan hati mereka untuk alat kontrol keikhlasan mereka.
Percayalah, saat keikhlasan berbicara, tidak akan ada yang sulit, tidak akan ada kemelaratan dalam hidup. Karena ikhlas lah kunci kebahagiaan kita yang sebenarnya. 

Kamis, 22 Desember 2011

Happy Mother`s Day..

12/22/2011 08:11:00 PM 0 Comments

22 desember 2011, kamis.
Happy mother`s day..
Tak ada kata yang bisa kuucapkan selain kata “I Love You, Mom.. and thank you for all you giving to me..”
Dan kata-kata itu pun nampaknya tak akan pernah bisa menggantikan semua perjuangan yang telah beliau berikan untukku.
Perjuangannya membawa ku kemana pun beliau pergi selama sembilan bulan. Pertaruhan nyawanya saat melahirkan aku ke dunia. Kerja kerasnya menjadi ibu, menjadi guru, menjadi sahabat, menjadi teman yang baik selama ini untukku. Tak akan pernah tergantikan hanya dengan ucapan “I Love you Mom” atau “Thank You for All”
Kata “I Love You Mom” pun tak bisa membayar setiap tetes air mata yang berjatuhan hanya karena khawatir kepada ku. Hanya karena beliau terlalu mencintai ku. Hanya karena beliau selalu sibuk membela ku saat aku memang benar. Hanya karena beliau terlalu lelah membuat ku mengerti bahwa aku saat itu sedang salah. Hanya karena beliau ingin melihat aku menjadi anak yang sholehah.
Terlalu banyak sudah pengorbanan, perjuangan, kerja keras, yang telah beliau lakukan untukku. Dan aku hanya bisa memberikan ucapan “I Love You Mom” dan bertekad “I Will be The best for You, and Make you proud of Me..I`m Promise..”
Tak akan sanggup aku membayar semua jasa yang telah kau berikan Mom, dan Tak akan pernah mampu aku menuliskan semua kebaikanmu diatas lembaran ini. Yang mampu aku lakukan saat ini adalah hanya memberikanmu ucapan “Happy Mother`s day.. and I always love you..”

Rabu, 14 Desember 2011

Pengalaman Hidup

12/14/2011 09:44:00 AM 0 Comments

Lagi, aku sangat berterimakasih kepada “Pengalaman Hidup.” Jika saja ada ajang pemberian penghargaan kepada sebuah Pengalaman Hidup, mungkin aku tak akan mampu memberikan satu hadiah pun yang pantas kepadanya. Tak ada kado semahal dan semewah pun yang bisa membayar dan memberikan penghargaan kepada pengalaman hidup. Karena dari Pengalama Hidup iinilah aku semakin belajar banyak tentang pentingnya menjadi guru yang baik, yang dicintai dan disukai oleh murid-murid, menjadi guru yang profesional. Tak hanya itu, pengalaman pun mengajarkan aku menjadi pribadi yang dapt menghargai oranglain, menghargai murid-murid ku. Pengalaman pula yang mengajarkan aku dan membuat aku tersadar bagaimana seseorang akan menilai diri kita, pribadi kita, menjadi seseorang yang baikkah? Menjadi seseorang yang patut dihormatikah? Menjadi seseorang yang patut dicontoh kah? Menjadi seseorang yang patut dihargaikah? Atau sebaliknya?
Bagiku, tak ada seorang pun yang mampu mengajarkan semua itu. Yang ada hanyalah guru yang menngajarkan teori-teori tentang itu semua. Tentang menjadi pribadi yang baik, profesional, dapat dihargai, dapat dihormati, dan sebagainya. Kita hanya diperintahkan menghafalkan, mempelajari, namun setelahnya kita melupakan perlahan tanpa kita sadari. Teori-teori yang paling hakiki adalah teori kehidupan yang diajarkan oleh sebuah pengalaman. Tak akan ada satu orang pun yang mampu mengingat setiap kata yang diucapkan oleh guru-guru atau dosen-dosen kita. Namun, sebuah pengalaman hidup mampu membuat kita mengingat setiap pelajaran yang diberikannya, setiap contoh yang ditunjukkannya, setiap kejadian yang dituliskannya.
Seperti halnya kejadian-kejadian beberapa hari ini. Aku antara benci, marah, ingin menangis, dan bersyukur. Begitu banyak permasalahan yang terjadi di pesantren ini. Pesantren yang dibangun oleh ayahku. Oleh hasil pemikiran dan kerja keras ayahku. Yang selalu berkomitmen bahwa pesantren ini adalah pesantren sosial. Yang terutama diperuntukkan kepada anak-anak yatim dan dhuafa yang memiliki semangat tinggi untuk bersekolah. Permasalahan dan kejadian yang terjadi beberapa hari ini sangat menggelitik hatiku untuk marah. Bagaimana tidak? Aku yang mengetahui perjuangan manis pahit ayah ku membangun pesantren ini, yang baru tiga tahun berdiri, dituduh keluar dari komitmen awal kami. Banyak orang yang mengatakan bahwa pesantren ini sudah menjadi pesantren komersil, naudzubillah.
Aku melihat ayah ku menangis. Menangis karena tidak menyangka semua perjuangannya selama ini harus tercemari. Dan aku hanya bisa menyaksikan, dan marah, tanpa harus bisa berbuat apa-apa. Aku tahu siapa

Tips mendisiplinkan siswa tanpa harus menghukum

12/14/2011 08:11:00 AM 0 Comments
View Original http://gurukreatif.wordpress.com


Institusi sekolah erat kaitannya dengan disiplin. Bahkan di jaman tahun 80 an sekolah-sekolah yang dianggap baik terkenal karena peraturan yang ketat dan disiplin yang tinggi.  “Sekolah itu bagus karena disiplin nya kuat sekali, buktinya tiap ada anak yang melanggar peraturan dihukum dengan hukuman yang berat.” Komentar para orang tua siswa di jaman itu.  Demikian lah di jaman itu sekolah yang pandai menghukum siswa nya dengan hukuman berat malah diburu para calon orang tua siswa.
Banyak pihak yang masih menghubungkan penegakan disiplin di sekolah  dengan menghukum siswa. Padahal kedua-dua nya tidak saling berhubungan. Karena terbukti penegakan disiplin dengan hukuman hanya akan membuahkan sikap disiplin yang semu yang lahir karena ketakutan bukan karena lahirnya kesadar an akan perbaikan perilaku.
Sebenarnya ada jalan tengah diantara disiplin dan menghukum . Jalan tengah itu disebut konsekuensi. Sebuah konsekuensi berarti menempatkan siswa sebagai subyek. Seorang siswa yang dijadikan subyek berarti diberikan tanggung jawab seluas-luas nya dengan konsekuensi sebagai batasan.
Siswa terlambat masuk sekolah ? solusinya dia terkena konsekensi pulang lebih telat dari yang lainnya, atau waktu istirahat dan bermain dipotong . Jangan sampai disitu saja, bicarakan hal ini dengan orang tua siswa, karena mungkin masalah timbul bukan karena si anak tapi karena masalah orang tua.
Dalam mengatasi masalah terlambat masuk sekolah ini saya punya contoh menarik. Tidak jauh dari tempat tinggal saya  ada sebuah sekolah menengah atas yang memilih mengunci pintu gerbangnya setiap jam 7 pagi tepat. Anda bisa bayangkan mereka yang terlambat akan kesulitan untuk masuk karena pintu gerbang sudah terkunci.  Setiap hari akan ada sekitar 10 orang siswa  yang tertahan diluar menjadi tontonan warga sekitar yang lewat di depan sekolah tersebut.  Padahal mereka yang terlambat belum tentu malas, bisa saja karena alasan cuaca atau hal-hal lain yang tidk bisa dihindari.
Alasan pihak sekolah mungkin bisa diterima, tindakan mengunci gerbang diambil atas nama penegakkan disiplin dan membuat siswa menjadi sadar akan pentingnya datang tepat waktu ke sekolah. Tapi sadarkah pihak sekolah bahwa mengunci siswa di luar bisa mempermalukan harga diri sisw?  Bagaimana bila tetangga atau orang-orang yang mengenali mereka lewat saat mereka terkunci di luar.

10 Ciri Guru Profesional

12/14/2011 08:01:00 AM 0 Comments


1. Selalu punya energi untuk siswanya 
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran 
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif 
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa  mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,  membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.

5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua 
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi  panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.
6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya 
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.

Minggu, 27 November 2011

After the seminar "Movies for Educational Purposes

11/27/2011 01:24:00 AM 1 Comments

Tak ada guru yang paling hebat selain pengalaman. Guru-guru kita di SD, SMP, SMA, atau bahkan dosen-dosen kita di perkuliahan, seringkali tak memberikan apa yang diberikan oleh sebuah pengalaman. Dari pengalamanlah kita banyak belajar suatu hal yang tak diajarkan.
Seperti halnya hari ini. Alhamdulillah Allah memberikan kesehatan, dan kesempatan untuk ku datang ke Teater Salihara untuk mengikuti seminar Movies For Educational Purposes dan nonton bersama yang diselenggarakan oleh IGI. Tentunya seminar kali ini para pembicaranya adalah Agus Sampurno seorang Guru kreatif, Yadi Sugandi seorang sutradara film Hati Merdeka, dan juga oleh direktur program yaitu Dhitta Puti, yang akrab dipanggil Mba Puti.
Dari mereka hari ini aku belajar, serta sadar, bahwa anak-anak sekolah dari tingkat SD, SMP, bahkan SMA jaman sekarang, jaman abad 21 ini, sangatlah berbeda dari anak-anak sekolah jaman abad 20. Dimana dulu each learning selalu teacher center. Selalu guru yang `menyuapi` murid. Selalu guru yang berbicara, bergerak, mencontohkan, dan para siswa hanya duduk manis, melihat, memperhatikan, dan manggut-manggut entah mengerti atau pura-pura mengerti. Sekarang, di jaman serba teknologi, everything terlihat begitu tergantung dengan teknologi. Lihat, anak-anak SD jaman sekarang, hampir sebagian besar mengenal hp. Bahkan mereka bisa menggunakannya. Hampir sebagian besar anak-anak bangsa kita saat itu tidak lagi buta dengan teknologi. Mereka mengerti apa itu komputer, laptop, gameonline, dan banyak lagi permainan-permainan canggih saat ini. Jika dari cara dan alat-alat permainannya saja sudah berbeda, apalagi dengan cara mereka belajar?
Saat ini bukan lagi jamannya each learning is teacher center, but now, each learning is teacher n student center! Bukan lagi jamannya

Selasa, 22 November 2011

Galih Inspirasi... 3

11/22/2011 11:41:00 AM 0 Comments

Setelah penantian yang panjang, kali ini aku mau berbagi kata-kata bijak lagi tentang GALIH INSPIRASI dari para tetua kita…
Kali ini dimulai oelh WALT DISNEY. Siapa yang gak tau film mickey mouse and friend serta karya WALT DISNEY lainnya? Film kartun tikus yang lucu, yang aku yakin banyak yang menyukainya. Nah, kawan, beliau pernah berkata “Jika Anda dapat MEMIMPIKANNYA, Anda dapat MELAKUKANNYA. Ingatlah, semua ini diawali dengan seekor tikus, tanpa inspirasi… kita akan binasa.”
Sedangkan kalau GEORGE HERBERT yang merupakan presiden AS ke-41 pernah mengatakan “untuk mendapatkan UANG, ORANG harus BERANI MENGANGKAT kepala dan memetik bintang.”
DWIGHT D EISENHOWER mengatakan “MOTIVASi adalah SENI membuat orang melakukan apa yang ANDA inginkan untuk mereka melakukan, karena mereka ingin melakukannya.”
CHARLES “TREMENDEOUS” JONES pernah menasehati kita dengan ucapannya yaitu “Hari ini ANDA adalah orang yang SAMA dengan anda LIMA TAHUN mendatang, kecuali

Minggu, 30 Oktober 2011

30 Oktober 2011,,

10/30/2011 10:33:00 PM 0 Comments

Kenapa bayangmu harus datang di saat aku sudah hampir melupakanmu?
Bayangamu begitu nyata.. sangat terlihat..
Kenapa bayangmu harus datang di saat aku sudah tak lagi ingin melihatmu?
Walau hanya lewat bayangmu..
Kenapa rindu ini harus ada di saat aku begitu mencintai dia?
Padahal aku tak pernah sedikitpun memikirkan mu lagi…
Haruskah aku minta kepada angin untuk membawa pergi bayangmu?
Agar aku terlepas dari ikatan bayanganmu.. yang begitu menyiksa ku..
Haruskah ku biarkan air mata ku menari?
Menarikan tarian pelepasan rindu..agar rindu kepadamu tak lagi bersemayam di hati ini..
Karna aku tak ingin tempat yang bernama cinta untuknya harus tergeser..
Hanya karena kerinduan ini datang tiba-tiba dan mendesak masuk..
Ku mohon…pergilah…
Ku minta hentikanlah serangan ilmu aneh mu itu…
Aku lelah… lelah merasakan semua ini…
Aku ingin mencintainya dengan tenang,,
Tanpa ada gangguan dari ilmu aneh mu itu... 

Sabtu, 15 Oktober 2011

JANGAN TANYAKAN “KENAPA?” KEPADA CINTA

10/15/2011 04:12:00 PM 2 Comments

Kenapa kamu harus memilih aku? Kenapa kamu mencintai aku, bukan yang lain? Kenapa kamu lebih memilih dia? Kenapa cinta ini begitu menyakitkan? Kenapa kamu rela bersama ku, padahal kamu tahu waktuku tak lama lagi? Kenapa dia rela meninggalkan aku? Di saat aku mulai sangat mencintainya?
Masih banyak pertanyaan kenapa tentang cinta. Cinta itu unik. Cinta itu penuh misteri. Cinta itu rahasia. Terkadang Cinta bisa menjadi madu paling manis, menghilangkan pahitnya rasa sakit hati. Atau, menjadi racun paling pahit yang menghancurkan harapan. Namun, itulah Cinta. Cinta itu rumit, Kawan. Lalu mengapa kau harus tanyakan “kenapa?”. Mengapa kau pun menanyakan “kenapa harus dia?” “kenapa bukan dia?”. Cinta itu penuh ketulusan, Kawan. Lalu, kenapa kamu harus menuntut? Tidak ada orang yang saling menuntut berlandaskan Cinta. Cinta itu menjadikan kita rela memberi, dan harus rela menerima pula. Cintlah yang menjadikan kita saling membutuhkan. Bukan saling membenci apalagi menghina. Cinta itu datangnya dari hati yang paling tulus, Kawan. Maka dengan hati yang tulus jugalah kita bisa menerima Cinta.
Sobat, Cinta itu datang dari hati. Hanya hati yang dapat merasakan datangnya getaran cinta. Lalu, mengapa kau tanyakan masalah cinta kepada logika? Kadang hati dan logika tak berjalan seiringan. Seringkali hati menerima Cinta, namun logika lebih memilih menolaknya. Atau sebaliknya. So, buat apa kau tanyakan masalah cinta kepada logika? Ia tak akan pernah memahami permasalahan hati. Maka, jangan kau tanyakan “kenapa?” karena ini masalah hati kawan. Bukan logika yang bermain.