Sahabat
Karya; Rio Dirgantara
~~~~~~~
Sahabat
Haruskah kau tutup pintu rapat-rapat bagi kami sahabatmu?
Kau usir kami yang lebih dahulu bertamu
Lantas kau biarkan tamu asing bertahta di ruang hidupmu?
Tak bisakah tamu agungmu juga berteman dengan kami seperti kita berteman sejak lama?
Kita telah bertumbuh bersama dengan segala terpaan
Terik, menggigil lapar dan haus yang kita lalui ... apakah tidak sedikitpun berkesan bagimu?