Meruntuhkan Segala Rasa
Hai tuan, kemarilah sejenak. Biar kuceritakan sesuatu yang tidak pernah kamu tahu sebelumnya. Biar kamu mendengar langsung apa yang ku simpan selama ini.
Salju ...
Apa kamu mengerti bagaimana kesepianku sejak kamu tak ada?
Menghadapi bahagia tanpa cinta ...
Mendekap rindu dalam ramainya suka cita
Sepi ... teramat sangat sepi dan begitu sunyi!
Salju...
Inilah aku saat ini, seorang yang hidup seolah 'tak bernyawa.
Kini bukan lagi tentang kerinduan yang ingin kuutarakan.
Tapi ... ini tentang kebimbanganku ketika 'tak lagi bersamamu
Aku mencintaimu dengan sederhana; tulus tanpa syarat apa-apa!
Ribuan hari terlewati. Ku pikir ... senyummu, bayangmu, ceria juga tangismu, semua hal tentangmu, akan tergerus waktu dan menghilang dari hidupku. Aku yang telah mencipta cerita cinta yang baru; berharap tentangmu akan terganti dengan segala tentangnya ... ternyata tidak bisa! Aku salah mengira!
Jika ada kesempatan satu jam berjumpa dengan seeorang yang telah tiada, maka Ayah adalah orang pertama yang ingin kutemui.
Mungkin akan kuhabiskan waktu sejam hanya bersamanya. Membayar rindu ribuan hari yang telah terlewati tanpanya.
Akan aku rangkum cerita panjang yang selama ini kusimpan agar ia dengar dengan singkat. Lalu ku dekap tubuhnya yang gagah sebagai pelepas rinduku yang telah membuncah. Akan kupinta satu kalimat nasihat sebagai penguat langkahku berikutnya. Akan kudengar dan rekam dengan baik semua nasehatnya.