Sabtu, 04 November 2017

Hidup ini penuh kejutan!!

11/04/2017 11:31:00 PM 0 Comments
Kejutan. Siapa yang tak bahagia saat mendapatkan kejutan? Dan hidup ini terlalu penuh dengan kejutan. Setiap harinya, setiap detiknya, kita selalu mendapatkan "Kejutan" dari Allah. 

Entah itu yang membahagiakan, atau justru menyakitkan dalam perspektif kita. Karena sejatinya, setiap "hadiah" dan setiap "kejutan" yang DIA berikan, pasti itu yang terbaik untuk kita. 

Hanya saja kita terlalu sempit menilai setiap pemberian-Nya. Jika kita menyukai "kejutan" tersebut kita akan berkata "Ya Allah, Engkau baik sekali mengabulkan apa yang aku mau.."

Namun, jika "kejutan" itu dirasa tak sesuai dari yang diharapkan, kita akan berkata "Ya Allah,, kenapa begini? kenapa begitu?" dan akan ada sederetan pertanyaan lainnya yang seolah terkesan kita menolak "kejutan" dari-Nya. 

Kenapa kita tidak mencoba untuk berdamai lebih dulu dengan hati dan pikiran kita? bahwa apapun yang Allah berikan, kejutan dalam bentuk apapun, pasti mengandung hikmah yang sanagt luar biasa untuk kehidupan kita.


Bukan kah Allah Maha Penyayang?


Maka Dia memiliki baaanyaaak sekali cara untuk menyayangi kita dengan kejutan-kejutan yang tak pernah kita duga.

Sahabat,, hidup ini terlalu banyak kejutan-kejutan sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada kita.
maka, persiapkan lah diri kita untuk menerima setiap kejutan dari-Nya.
Cobalah untuk selalu berpositif hati dan pikiran saat menerima kejutan dari-Nya.. :)


_I talk to my self :) tak ada maksud mengguruimu, Sahabat.. :)_

Minggu, 15 Oktober 2017

Ar-Rahman : 13

10/15/2017 11:02:00 PM 0 Comments
Allah, Nikmat-Mu yang manakah yang mampu aku dustakan?
Saat aku merasa tak ada seorangpun yang mampu mendengar keluh kesahku..
Kau berikanku seseorang yang siap menjadi pendengar yang baik atas segala keluh kesah

Allah.. Nikmat-Mu yang manakah yang mampu ku dustakan?
Saat aku merasa hidup ini tak adil dan sangat menyakitkan.
Kau berikanku seseorang dengan membawa cerita yang seratuskali lebih memilukan dari yang ku rasa..

Allah.. Nikmat-Mu yang manakah yang mampu ku dustakan??
Saat aku merasa begitu jatuh dan terpuruk pada lubang duniawi
Hingga tak ada lagi rasa yang mampu ku ungkap selain putus asa..
Kau hadirkan seseorang yang membawa ku dari kegelapan duniawi ini..
Kau jadikan ia wasilah untuk mendekat kepada-Mu

Allah.. Nikmat-Mu yang manakah yang mampu kudustakan?
Saat dulu tak ada rasa rindu berlama bersujud pada-Mu
Kini justru bulir penyesalan atas apa yang telah ku lakukan dahulu selalu menemani disetiap sujudku pada-Mu duhai Rabb..

Allah.. Nikmat-Mu yang manalagi yang mampu kudustakan?
Saat dulu tak ada rasa inginku lebih dekat kepada-Mu di sepertigamalam..
Saat dulu tak ada rasa cukup atas rupiah yang berada di tangan.
Kini.. Aku selalu menanti pertemuan dengan-Mu di spertigamalamku..
dan kini pun, aku selalu merasa lebih dari cukup atas rupiah yang berada digenggaman.

Allah,, Nikmat-Mu.. Kasaih sayang-Mu.. Rahmat-Mu.. Luasnya melebihi langit dan bumi
Namun syukurku, masih tak seberapa..

Maka, Nikmat-Mu yang manakah yang mampu ku dustakan??


_27 September 2016, Cibinong_

Bukan seperti biasa

10/15/2017 09:25:00 PM 0 Comments
Bukanlah menanti kebahagiaan apa yang akan hadir setelah duka menyapa..
Bukan juga memungkiri kesedihan apa yang akan datang kelak setelah bahagia bersemi..
Bukan pula mengabaikan rasa sempit yang akan menghimpit suatu saat
setelah kelapangan selalu bersamai..
Dan bukan mengacuhkan airmata yang akan menitik setelah senyuman terukir indah mengabadikan kebahagiaan.
Bukan!! Bukan seperti biasa!
Bukan semua itu yang dinanti setelah apapun semua yang dirasakan.
karena hakikatnya, dari yang dinantikan maupun yang dirasakan,
Adalah bagaimana hati mampu mempertahankan serta mempertajam iman yang bersemayam.
Bagaimana diri mampu untuk selalu mengingat-Nya.
tanpa menyalahkan goresan takdir-Nya. ^_^

Sabtu, 15 Oktober 2016

Ibumu

10/15/2016 10:15:00 PM 0 Comments
tataplah wajah teduh ibumu.. Dan lihatlah goresan lelah, sabar, pengorbanan, kasih sayang, cinta, dan juga pengharapan terlukis disana.. tataplah wajah teduh ibumu.. Dan renungkanlah, bagaimana bisa dirimu hadir di dunia ini tanpa perannya? tataplah wajah teduh ibumu.. Dan coba rasakan.. Adakah cinta setulus cintanya? Adakah manusia yang mampu berkorban untuk mu sebesar pengorbanan ibu? Tataplah wajah teduh ibumu.. Itulah wajah wanita terhebat yang berperan dalam perjalan hidupmu.. Tanpanya kau tak berarti! Jangan kau sombong nak, dulu kau tak bisa berjalan tanpa bantuannya.. Dulu kau tak bisa mengenal kata tanpa ajarannya.. Bahkan.. Dulu kau pun tak mengenal Tuhan mu tanpa bimbingannya.. Lantas untuk apa kau berbangga diri atas segala kesuksesan dan kemewahan yang kini kau rasakan.. Seolah semua yang kau dapat adalah jerih payah keringatmu semata.. Hei nak.. Dibalik kejayaanmu hari ini ada doa yang selalu ibu bisikkan kepada Tuhan disetiap sujudnya.. Di setiap pertemuan dengan Tuhan waktu sepertiga malam.. Sadarkah kau, nak.. Sejauh apapun kau melangkah.. Disisi ibu tetaplah tempat ternyaman untuk mu bersandar.. Pelukan dan kecupannya adalah hal yang paling kau rindukan.. Nasehatnya adalah hal yang paling kau butuhkan.. Nak..ketahuilah.. Kau adalah nyawa bagi ibumu.. Begitupun ibumu.. Adalah nyawa bagimu.. Jangan kau lukai hatinya.. Jangan kau coreng harga dirinya.. Jangan kau runtuhkan pengharapannya.. Ingat lah.. Ibumu.. Ibumu.. Ibumu.. Lalu ayahmu..

Bait Rindu

10/15/2016 10:14:00 PM 0 Comments
Bait rindu ini semakin tersusun indah nan kokoh..
Diatas tanah yang sepi..
Di sisi pusara yang membisu..
Diantara angin yang tak dapat meniupnya pergi..
Di sela rintik hujan yang tak dapat menghapus bait rindu ini...
Bahkan, dibawah sinar matahari aksaranya semakin nyata..

Jika bait rindu ini menjadi saksi dan bukti cintaku padamu..
Biarkanlah ia melekat abadi...
Pada kenangan yang terus menari..
biarkanlah ia selamanya terpatri..
Pada namamu yang terukir indah..
Karena dengan bait rindu ini..
Mungkin Kau akan tau cinta dan kasih sayangku tak akan lekang oleh waktu..

Senin, 10 Oktober 2016

Duhai Imamku.. _part 4_

10/10/2016 10:21:00 AM 0 Comments

Duhai imamku
Sejak janji suci itu kau ucap
Kau telah menerima diriku
Berserta baik buruknya aku
Sepenuhnya aku menjadi tanggung jawabmu
Lengkapilah segala kurangku dengan lebihmu

Bukankah itu tugas kita?
Saling mengisi dan melengkapi disetiap kekurangan
Seperti jemari yang bersatu
saling mengisi setiap selanya

Duhai imamku
Jangan kau lepaskan aku 
Apapun yang akan kita temui di depan sana

Disaat kehidupan ini begitu menghimpit
aku berjanji akan selalu ada di sisi
Bersama dalam tangis dan tawa
Bersisian dalam suka pun lara

Karena cinta yang terpatri adalah cinta suci dari Sang Maha Abadi
Maka tak ada alasan apapun bersifat duniawi yang mampu memisahkan

Duhai Imamku
Teruslah genggam tangan ini dengan erat 
Menyatukan kekuatan cinta suci untuk mengarungi bahtera kehidupan
Sejak ikrar janji suci itu terucap
Seribu penguji kehidupan telah datang mengelilingi kau dan aku
Penguji yang menanti perpisahan

Duhai Imamku
Kita tak akan mampu menghadapi ribuan penguji yang akan menghampiri
Tapi percayalah
Selama kita bersama
Selama kita sandarkan cinta ini karena-Nya
Seribu penguji yang menghantui setiap harinya
Tak akan pernah mampu memisahkan
Hingga perpisahan yang terjadi antara kita hanyalah karena salah satu antara kau dan aku harus kembali pulang kepada Sang Pemilik Cinta

Ah...imamku
Betapa hidup ini semakin indah
Saat aku sah milikmu dan memilikimu
Dan Saat kata "sah" selalu mengiringi langkah
Tertuju pada satu niat tujuan yang sama
Hanya untuk selalu beribadah kepadaNya

Karena doa dan harapku
Kau dan aku akan selalu bersanding bersama
Hingga ke jannah-Nya
Semoga itulah yang sudah Dia tuliskan untuk kita

_80ktober2016, Bogor_

Duhai Cintaku.. Imamku.._part 3_

10/10/2016 10:19:00 AM 0 Comments
Duhai cintaku... Imamku..
Sejak hari itu.. Saat kau jabat tangan ayahku..
Lalu kau mengatakan "saya terima nikahnya...."
Tau kah, wahai kekasih halalku?
Saat itu.. Kau bukan saja akad didepan ayahku..
Ataupun di depan ratusan mata yang memandang..
Sesungguhnya.. Kau sedang berakad di hadapan Rabb ku.. Dan juga Rabb mu..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Sejak kau ucapkan "saya terima nikahnya.. "
Tahukah kau, wahai cintaku..
Arsy-Nya pun berguncang...
Menjadi saksi kesungguhanmu..
Menjadi saksi betapa beban berat dipundak ayahku.. Kini berpindah kepundakmu..
.
Duhai cintaku... Imamku..
Sejak hari itu..
Surga dan neraka ku ada pada keikhlasanmu kepadaku..
Dan.. Surga neraka mu ada pada kebaikanmu kepada ku..
.
Duhai cintaku..imamku..
Sejak hari itu pula..
Setiap mili langkah kita mengarungi bahtera ini.. Adalah ibadah..
Ya! Setiap detiknya kita sedang beribadah kepada-Nya..
Karena cinta yang terpaut antara kau dan aku adalah cinta dari-Nya dan
untuk-Nya..
.
_7oktober2016, Bogor_
Days 14

Duhai Cintaku.. Imamku.. _Part 2_

10/10/2016 10:17:00 AM 0 Comments
Selamat pagi mentari..
Yang tak pernah lelah bersinar..
Dan memberikan kehangatan..
Dengan penuh cinta..
.
Selamat pagi merpati..
Yang sedang bersiap mengepakkan sayap..
Untuk mencari rezeki dariNya..
Yang kemudian akan dibawa pulang untuk yang terkasih yang sedang menanti dengan setia..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Teruslah menjadi mentariku..
Teruslah Bersinar untukku...
Memberikan kehangatan dengan penuh cinta..
Tanpa mengenal lelah..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Teruslah menjadi merpatiku..
Kala kau kepakkan sayap..
Pergi ke suatu tempat terjauh pun..
Kau tau.. Kemana kau harus kembali..
Dan kau tau..
Aku selalu menunggu mu kembali.. Menunggu mu dengan setia..
.
Selamat pagi Mentariku..
Selamat pagi Merpatiku..
Duhai cintaku.. Imamku..
.
Salam hangat penuh cinta dan setia..
Untuk mu..
Duhai cintaku.. Imamku..
.
_6Oktober2016, Bogor_
-Days 13-

Duhai Cintaku... Imamku. _Part 1_

10/10/2016 10:16:00 AM 0 Comments
Duhai cintaku.. Imamku..
Hadir mu menyadarkan ku bahwa kini mimpi yang selama ini hanya sebatas mimpi.. Telah menjadi nyata..
Lelahnya menanti.. Lelahnya mencari.. Kini pun terbayar dengan hadirmu..
Cinta yang ku jaga kesuciannya..hingga ia menemukan tempat berlabuh..
Kini pun tau.. Kemana akan berlabuh..
Ya! Ke hatimu cinta ini akan berlabuh.. bersandar dengan tenang.. Tanpa bayang-bayang akan kau tinggalkan..
Karna hatimu sudah sah aku miliki..
Pun hatiku.. Sudah sah kau miliki..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Kau adalah jawaban atas doa-doa yang ku panjatkan selama masa penantian..
Aku memohon padaNya.. Untuk disatukan dengan si pemilik tulang rusuk ini..
Dan Dia.. Menghadirkan dirimu..
Menyatukan kita pada ikatan suci..
Bernama suami istri..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Rasanya indah sekali pertautan cinta ini..
Pertautan cinta karena Illahi..
Pertautan cinta diatas janji suci..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Ku ingin kau selalu tau...
Aku.. Mencintaimu..
Karena Dia yang telah membuatmu jatuh cinta padaku..

_5oktober2016_
Day's 12

Sabtu, 01 Oktober 2016

Ruang rindu

10/01/2016 06:35:00 AM 0 Comments
Ayah, ruang rindu untuk mu ini semakin dalam.. Seperti tanah yang terus digali..
Seperti luka yang terus dibiarkan..
Namun ku menikmatinya..

Aku menikmati setiap detik perjalanan hidupku berteman kerinduan untuk mu, Ayah..
Aku menikmati ruang rindu ini.. Yang kian hari kian meluas..
Aku menikmati hadirmu disetiap sudut ruang rindu ini..

Sejak kau menutup mata untuk selamanya..
Sejak kau pergi dan tak akan pernah kembali..
Ku bangun ruang rindu ini di satu sisi bingkai kehidupan ku..
Karena aku tak ingin bayangmu serta kenangan indah bersamamu.. Ikut terkubur bersama jasadmu..
Ayah..
Aku ingin kau selalu ada.. Walau hanya terlihat di ruang rindu..

_salam penuh rindu untukmu yang selalu kurindukan,  ayah_

-01Oktober2016, Cibinong-