Saat aku merasa tak ada seorangpun yang mampu mendengar keluh kesahku..
Kau berikanku seseorang yang siap menjadi pendengar yang baik atas segala keluh kesah
Allah.. Nikmat-Mu yang manakah yang mampu ku dustakan?
Saat aku merasa hidup ini tak adil dan sangat menyakitkan.
Kau berikanku seseorang dengan membawa cerita yang seratuskali lebih memilukan dari yang ku rasa..
Allah.. Nikmat-Mu yang manakah yang mampu ku dustakan??
Saat aku merasa begitu jatuh dan terpuruk pada lubang duniawi
Hingga tak ada lagi rasa yang mampu ku ungkap selain putus asa..
Kau hadirkan seseorang yang membawa ku dari kegelapan duniawi ini..
Kau jadikan ia wasilah untuk mendekat kepada-Mu
Allah.. Nikmat-Mu yang manakah yang mampu kudustakan?
Saat dulu tak ada rasa rindu berlama bersujud pada-Mu
Kini justru bulir penyesalan atas apa yang telah ku lakukan dahulu selalu menemani disetiap sujudku pada-Mu duhai Rabb..
Allah.. Nikmat-Mu yang manalagi yang mampu kudustakan?
Saat dulu tak ada rasa inginku lebih dekat kepada-Mu di sepertigamalam..
Saat dulu tak ada rasa cukup atas rupiah yang berada di tangan.
Kini.. Aku selalu menanti pertemuan dengan-Mu di spertigamalamku..
dan kini pun, aku selalu merasa lebih dari cukup atas rupiah yang berada digenggaman.
Allah,, Nikmat-Mu.. Kasaih sayang-Mu.. Rahmat-Mu.. Luasnya melebihi langit dan bumi
Namun syukurku, masih tak seberapa..
Maka, Nikmat-Mu yang manakah yang mampu ku dustakan??
_27 September 2016, Cibinong_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar