Kamis, 24 Agustus 2023
Senin, 21 Agustus 2023
Gilanya Aku
Karya: Emma Sofi
~~••~~••~~••~~••~~••~~
Suasana siang itu cerah ceria seperti biasanya.
Semua orang pun sedang sibuk dengan rutinitas mereka masing masing. Begitupun aku, yang sedang melakukan kesibukanku sendiri.
Tidak ada yang aneh pada siang itu. Hanya saja, perasaanku yang tak nyaman. Kupikir... perasaan tidak enak yang singgah dihati hanyalah rasa gelisah yang tak berarti. Namun nyatanya ... ada sebuah kabar buruk yang harus ku terima!
Aku seperti tersambar petir disiang hari!
Ketika aku mengetahui bahwa orang yang selama ini selalu ada buatku telah pergi jauh meninggalkanku. Kepergiannya begitu mendadak menurutku. Sampai-sampai aku tidak punya kesempatan untuk mempersiapkan hati dan mentalku.
Sabtu, 19 Agustus 2023
Lelah Merindu
Putaran waktu yang terus berganti, mestinya mampu menghapus setiap jejak kenangan yang telah tercipta antara aku dan dirinya. Namun nyatanya, setiap detak waktu yang berjalan, hanya membuat namanya semakin lekat menetap dalam ingatan.
Namanya tak mampu dilupakan. Juga kenangan itu, tak mampu disingkirkan. Ia menetap dalam sudut memori.
Rabu, 16 Agustus 2023
Merdekakan Hati
Hari ini … setiap insan sedang bersuka cita menyambut momen kemerdekaan negeri. Hampir di seluruh pelosok negeri sibuk dengan perayaan momen tentang hari kemerdekaan. Upacara, lomba-lomba atau parade yang ada di tiap jalanan kota, bereuforia atas kemenangan Indonesia untuk meneriakkan gegap gempita dari kata merdeka.
Namun, aku yakin, dari sekian banyak wajah yang menampakkan bahagia, ada di antara mereka sedang menyembunyikan luka. Berjuang untuk memerdekakan hati yang masih terjajah oleh masa lalu, bertarung dengan air mata untuk segera melenyapkan belenggu- termasuk aku
Segala cara dan upaya telah aku kerahkan demi mengusir gundah yang menjajah hati dan pikiran. Bahkan 'tak segan menyerang tiba-tiba tanpa mengenal waktu secara bersamaan. Entah menyerang dengan rasa rindu yang tertahan, sebuah rasa penyesalan ataukah dengan rasa cinta yang masih tertanam. Masa lalu itu masih saja berkuasa, bertahta dan terus saja memberikan luka.
Ah ... Aku rasa, penjajahan ini bisa saja lebih lama dari bangsa yang pernah menjajah Indonesia. Karena sungguh ini 'tak akan mudah melawan penjajah berbentuk rasa yang tidak akan pernah bisa kujamah. Hingga terkadang aku lelah, berpikir bahwa mungkin kematian adalah hal yang paling indah.
Pada akhirnya, selamat datang di belantara rasa yang pilu. Yang mungkin hanya ada aku dengan kehampaanku atau kau dengan kesendirianmu, tak ada kalian ataupun mereka yang mau tahu.
Perjuangan kali ini adalah sebuah perubahan, melepaskan diri dari lara atas memoar kenangan. Merindukan kemenangan di laut dalam mencari kesejatian diri, mengalahkan keangkuhan dan keegoisan diri sendiri. hancurkan duka nestapa maha tuan yang bertahta, Hati dan jiwaku haruslah sekuat baja, melawan segala rasa yang terus menerus menajajah tanpa mengenal iba. Kini saatnya bangkit! Berjuang untuk memerdekakan hati yang terus terjajah oleh rasa sakit.
Aku ingin merdeka,
melepaskan lara yang masih menjajah jiwa
Aku ingin merdeka,
hidup bahagia tanpa lagi merasakan derita
Aku harus merdeka,
meski kelak, nyawaku yang harus menjadi bayarannya
~~~•••~~~•••~~~•••~~~
Tertulis; 16 Agustus 2023
Dia yang Berada Dalam Cermin
Lihatlah dia!
Seseorang yang kini berada dalam cermin di hadapanmu. Perhatikanlah setiap inci
yang tercetak dalam cermin itu. Wajah … tubuh … tangan … serta kakinya. Bahkan
senyum serta tatap matanya. Perhatikanlan baik-baik. Lalu, ucapkanlah,
"Hai ...
kamu yang berada dalam cermin. Betapa Tuhan baik sekali kepadamu. Menjadikanmu
kuat berdiri hingga saat ini. Terimakasih ya ... Kamu tidak pernah menyerah
pada takdir yang telah Tuhan tetapkan atasmu."
Ya! Kamu perlu mengatakan itu pada dia yang berada dalam cermin di hadapanmu.
Srikandi Surga Duniawi
Hay, tahukah kamu?
Bahwa kamu adalah wanita tercantik yang kukenal
Wanita terbaik yang pernah kutemui sejauh perjalanan hidup.
Dan kamu ... adalah wanita yang selalu menebarkan kebahagiaan di sekitar; dengan senyum yang terpancar indah dari paras cantikmu.
Memang benar ... aku mengenalmu belum begitu lama.
Namun, kecantikanmu telah membuat hatiku luluh lantak.
Hati ini tak mampu menahan sebuah rasa yang bergejolak.
Sebuah rasa,yang selalu hadir di setiap detak kehidupan.
Selasa, 15 Agustus 2023
Rasa yang Tertinggal
Aku pikir, semua hal yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi. Namun, ternyata aku salah!
Ada satu hal yang menurutku akan abadi. Paling tidak, dalam naskah takdir hidupku. Yaitu ... tentang sebuah rasa dan juga kenangan.
Kenangan bersama siapa, tentang apa, dan kapan waktunya. Meski 'tak sempurna terekam dalam ingatan, tentang segala rasa yang pernah tercipta, semua itu akan abadi dalam sudut memori.
Seperti tentangmu.
Tentang apa yang aku rasakan padamu disaat kita bertemu. Tentang bahagia yang selalu hadir di saat kau begitu setia menemani. Bahkan, tentang sebuah perih yang begitu menyayat hati disaat kau melangkah pergi. Semua masih tersimpan indah dalam setiap sisi kenangan dalam ingatan. Aku rasa, semua tentangmu memang akan abadi tersimpan dalam melodi perjalanan hidup yang kumiliki.
Jangan pernah memintaku untuk menghapus semua cerita bersamamu dari sebuah catatan kisah kasih kita yang pernah tercipta. Berulang kali aku mencoba melakukannya! Namun aku gagal.
Sepatu Usang
Karya; Mage
~~••~~••~~••~~••~~
Kurajut tali sepatu usang yang selalu kukenakan setiap kali berjalan..
kumasukan tali itu pada lubang sepatu satu demi satu, dan kemudian kuikat kencang. Bahkan sampai terasa sakit di kedua kakiku. Aku merintih menahan sakit. Walau aku tahu, sakitnya tak akan mengalahkan luka yang selalu kau gores padaku.
Aku berdiri, terseok mengajak kedua kakiku menghitung kerikil jalan yg sering menerobos sol sepatuku yang sudah usang. Dulu aku gagah dan lantang mengatakan pada dunia,
Jumat, 11 Agustus 2023
Pikiran yang Terlalu Ribut
Pikiranku ribut sekali sejak pagi.
Hei, kamu kenapa?
Tajam sekali pradugamu atasku. Sampai hati kau menuduhku serendah itu. Aku hanya ingin sedikit melangkah keluar. Menghirup udara segar demi menjadikan hati serta pikiranku lapang dan tetap waras. Tak bolehkah aku merasakan itu?
Pikiranku ribut sekali sejak pagi!
Semua mendadak rumit!
Salahku memang ... ketika batas ruang yang ada kuhalau perlahan. Bukan untuk kuhapuskan, bukan pula untukku meninggalkan tempatku sekarang. Aku hanya ingin tempat ini menjadi lebih luas.
Hei, bolehkah aku bicara?
Selasa, 08 Agustus 2023
Kehilangan
Kehilangan ...
Sebuah niscaya yang pasti terjadi pada setiap insan di bumi. Hanya perihal waktu yang menentukan kapan itu terjadi. Dengan sangat sadar kumemahi hal itu.
Namun kali ini, bukan ku menolak takdir-Nya. Hanya saja ku ingin bertanya, mengapa harus aku lagi?? Begitu egoiskah diri ini? Begitu dalamkah cinta dan penguasaanku atas mereka? Sehingga Sang pemilik jiwa cemburu akan sikapku, hingga kemudian menjemput mereka pulang dari sisiku.
Duhai Allah...
Jika memang sikap ku membuatMu cemburu ... aku minta maaf. Meski kusadari bahwa permintaan maafku tidak akan pernah mengembalikan mereka padaku. Namun kehilangan tiga lelaki berharga dalam hidupku sungguh menyakitkan, Ya Rabb …
Pertama, Kau memanggil pulang lelaki sebagai cinta pertamaku … yang ku sebut, ayah. Di saat aku belum puas merasakan peluk hangat penuh kasih darinya. Di saat aku sedang sangat membutuhkan sosoknya sebagai pelindungku. Dan aku pasrah menjalani hariku yang tiba-tiba berubah sepi tanpa hadirnya lagi.
Kedua , Kau memanggil dia, lelaki yang telah berhasil membuatku jatuh cinta begitu dalam. lelaki bertanggungjawab yang berani meminangku untuk menyempurnakan separuh agamanya. Di saat aku sedang begitu bahagia merasakan curahan cinta darinya. Di saat aku begitu berbunga menimati usia pernikahan kami yang bahkan belum menginjak angka tiga tahun. Lalu aku … kembali pasrah menikmati hidupku yang kembali sepi.
Ketiga, dengan begitu mengejutkannya, Kau pun menjemput pulang lelaki mungil nan lucu bak malaikat tanpa sayap yang membuatku kuat berdiri hingga hari ini. Permata hatiku. Pelukis senyum yang begitu tulus. Pemilik cinta tanpa syarat. Yang selalu kembali dalam pelukku tanpa melihat bagaimana keadaanku. Suara celotehannya yang sering kali membuatku tertawa, berpikir, dan terkadang merasa jengkel. Tapi sungguh ... aku sangat mencintainya. Tidurnya dalam pelukku yang tak kunjung bangun kembali, membuatku tak mampu mempercayai garis takdir hidup ini.
Mengapa harus ia pun Kau biarkan pulang ke sisi-Mu? duhai Allah …
Di saat Kau tahu betapa ku ingin menyaksikan ia tumbuh besar menjadi lelaki kuat nan hebat. Namun ternyata Kau hanya memberiku kesempatan untuk bersamanya di angka empat tahun tiga bulan.
Ya Allah … Sungguh aku begitu kehilangan!
Maaf ... jika kini aku hanya mampu mengeluh, dan banyak bertanya pada Mu perihal kehilangan ini. Kata mereka, aku adalah orang terpilih yang memiliki pundak yang kuat untuk menanggung ujian ini. Tapi aku tidak merasakan kekuatan itu sama sekali! Yang aku tahu, aku begitu kehilangan. Aku begitu hancur karena kehilangan ini.
Apa yang sebenarnya sedang Kau ajarkan padaku dari rasa kehilangan ini??
Jika Kau ingin aku kembali belajar perihal sabar dan ikhlas … tolong bantu aku, ya Rabb …
Karena sungguh ... kehilangan kali ini sangat menyakitkan untukku. Peluk aku duhai Allah … mampukanlah hati dan diri ini mengukir sabar yang lebih lebar, juga ikhlas yang lebih luas.