Sabtu, 15 Oktober 2016

Ibumu

10/15/2016 10:15:00 PM 0 Comments
tataplah wajah teduh ibumu.. Dan lihatlah goresan lelah, sabar, pengorbanan, kasih sayang, cinta, dan juga pengharapan terlukis disana.. tataplah wajah teduh ibumu.. Dan renungkanlah, bagaimana bisa dirimu hadir di dunia ini tanpa perannya? tataplah wajah teduh ibumu.. Dan coba rasakan.. Adakah cinta setulus cintanya? Adakah manusia yang mampu berkorban untuk mu sebesar pengorbanan ibu? Tataplah wajah teduh ibumu.. Itulah wajah wanita terhebat yang berperan dalam perjalan hidupmu.. Tanpanya kau tak berarti! Jangan kau sombong nak, dulu kau tak bisa berjalan tanpa bantuannya.. Dulu kau tak bisa mengenal kata tanpa ajarannya.. Bahkan.. Dulu kau pun tak mengenal Tuhan mu tanpa bimbingannya.. Lantas untuk apa kau berbangga diri atas segala kesuksesan dan kemewahan yang kini kau rasakan.. Seolah semua yang kau dapat adalah jerih payah keringatmu semata.. Hei nak.. Dibalik kejayaanmu hari ini ada doa yang selalu ibu bisikkan kepada Tuhan disetiap sujudnya.. Di setiap pertemuan dengan Tuhan waktu sepertiga malam.. Sadarkah kau, nak.. Sejauh apapun kau melangkah.. Disisi ibu tetaplah tempat ternyaman untuk mu bersandar.. Pelukan dan kecupannya adalah hal yang paling kau rindukan.. Nasehatnya adalah hal yang paling kau butuhkan.. Nak..ketahuilah.. Kau adalah nyawa bagi ibumu.. Begitupun ibumu.. Adalah nyawa bagimu.. Jangan kau lukai hatinya.. Jangan kau coreng harga dirinya.. Jangan kau runtuhkan pengharapannya.. Ingat lah.. Ibumu.. Ibumu.. Ibumu.. Lalu ayahmu..

Bait Rindu

10/15/2016 10:14:00 PM 0 Comments
Bait rindu ini semakin tersusun indah nan kokoh..
Diatas tanah yang sepi..
Di sisi pusara yang membisu..
Diantara angin yang tak dapat meniupnya pergi..
Di sela rintik hujan yang tak dapat menghapus bait rindu ini...
Bahkan, dibawah sinar matahari aksaranya semakin nyata..

Jika bait rindu ini menjadi saksi dan bukti cintaku padamu..
Biarkanlah ia melekat abadi...
Pada kenangan yang terus menari..
biarkanlah ia selamanya terpatri..
Pada namamu yang terukir indah..
Karena dengan bait rindu ini..
Mungkin Kau akan tau cinta dan kasih sayangku tak akan lekang oleh waktu..

Senin, 10 Oktober 2016

Duhai Imamku.. _part 4_

10/10/2016 10:21:00 AM 0 Comments

Duhai imamku
Sejak janji suci itu kau ucap
Kau telah menerima diriku
Berserta baik buruknya aku
Sepenuhnya aku menjadi tanggung jawabmu
Lengkapilah segala kurangku dengan lebihmu

Bukankah itu tugas kita?
Saling mengisi dan melengkapi disetiap kekurangan
Seperti jemari yang bersatu
saling mengisi setiap selanya

Duhai imamku
Jangan kau lepaskan aku 
Apapun yang akan kita temui di depan sana

Disaat kehidupan ini begitu menghimpit
aku berjanji akan selalu ada di sisi
Bersama dalam tangis dan tawa
Bersisian dalam suka pun lara

Karena cinta yang terpatri adalah cinta suci dari Sang Maha Abadi
Maka tak ada alasan apapun bersifat duniawi yang mampu memisahkan

Duhai Imamku
Teruslah genggam tangan ini dengan erat 
Menyatukan kekuatan cinta suci untuk mengarungi bahtera kehidupan
Sejak ikrar janji suci itu terucap
Seribu penguji kehidupan telah datang mengelilingi kau dan aku
Penguji yang menanti perpisahan

Duhai Imamku
Kita tak akan mampu menghadapi ribuan penguji yang akan menghampiri
Tapi percayalah
Selama kita bersama
Selama kita sandarkan cinta ini karena-Nya
Seribu penguji yang menghantui setiap harinya
Tak akan pernah mampu memisahkan
Hingga perpisahan yang terjadi antara kita hanyalah karena salah satu antara kau dan aku harus kembali pulang kepada Sang Pemilik Cinta

Ah...imamku
Betapa hidup ini semakin indah
Saat aku sah milikmu dan memilikimu
Dan Saat kata "sah" selalu mengiringi langkah
Tertuju pada satu niat tujuan yang sama
Hanya untuk selalu beribadah kepadaNya

Karena doa dan harapku
Kau dan aku akan selalu bersanding bersama
Hingga ke jannah-Nya
Semoga itulah yang sudah Dia tuliskan untuk kita

_80ktober2016, Bogor_

Duhai Cintaku.. Imamku.._part 3_

10/10/2016 10:19:00 AM 0 Comments
Duhai cintaku... Imamku..
Sejak hari itu.. Saat kau jabat tangan ayahku..
Lalu kau mengatakan "saya terima nikahnya...."
Tau kah, wahai kekasih halalku?
Saat itu.. Kau bukan saja akad didepan ayahku..
Ataupun di depan ratusan mata yang memandang..
Sesungguhnya.. Kau sedang berakad di hadapan Rabb ku.. Dan juga Rabb mu..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Sejak kau ucapkan "saya terima nikahnya.. "
Tahukah kau, wahai cintaku..
Arsy-Nya pun berguncang...
Menjadi saksi kesungguhanmu..
Menjadi saksi betapa beban berat dipundak ayahku.. Kini berpindah kepundakmu..
.
Duhai cintaku... Imamku..
Sejak hari itu..
Surga dan neraka ku ada pada keikhlasanmu kepadaku..
Dan.. Surga neraka mu ada pada kebaikanmu kepada ku..
.
Duhai cintaku..imamku..
Sejak hari itu pula..
Setiap mili langkah kita mengarungi bahtera ini.. Adalah ibadah..
Ya! Setiap detiknya kita sedang beribadah kepada-Nya..
Karena cinta yang terpaut antara kau dan aku adalah cinta dari-Nya dan
untuk-Nya..
.
_7oktober2016, Bogor_
Days 14

Duhai Cintaku.. Imamku.. _Part 2_

10/10/2016 10:17:00 AM 0 Comments
Selamat pagi mentari..
Yang tak pernah lelah bersinar..
Dan memberikan kehangatan..
Dengan penuh cinta..
.
Selamat pagi merpati..
Yang sedang bersiap mengepakkan sayap..
Untuk mencari rezeki dariNya..
Yang kemudian akan dibawa pulang untuk yang terkasih yang sedang menanti dengan setia..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Teruslah menjadi mentariku..
Teruslah Bersinar untukku...
Memberikan kehangatan dengan penuh cinta..
Tanpa mengenal lelah..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Teruslah menjadi merpatiku..
Kala kau kepakkan sayap..
Pergi ke suatu tempat terjauh pun..
Kau tau.. Kemana kau harus kembali..
Dan kau tau..
Aku selalu menunggu mu kembali.. Menunggu mu dengan setia..
.
Selamat pagi Mentariku..
Selamat pagi Merpatiku..
Duhai cintaku.. Imamku..
.
Salam hangat penuh cinta dan setia..
Untuk mu..
Duhai cintaku.. Imamku..
.
_6Oktober2016, Bogor_
-Days 13-

Duhai Cintaku... Imamku. _Part 1_

10/10/2016 10:16:00 AM 0 Comments
Duhai cintaku.. Imamku..
Hadir mu menyadarkan ku bahwa kini mimpi yang selama ini hanya sebatas mimpi.. Telah menjadi nyata..
Lelahnya menanti.. Lelahnya mencari.. Kini pun terbayar dengan hadirmu..
Cinta yang ku jaga kesuciannya..hingga ia menemukan tempat berlabuh..
Kini pun tau.. Kemana akan berlabuh..
Ya! Ke hatimu cinta ini akan berlabuh.. bersandar dengan tenang.. Tanpa bayang-bayang akan kau tinggalkan..
Karna hatimu sudah sah aku miliki..
Pun hatiku.. Sudah sah kau miliki..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Kau adalah jawaban atas doa-doa yang ku panjatkan selama masa penantian..
Aku memohon padaNya.. Untuk disatukan dengan si pemilik tulang rusuk ini..
Dan Dia.. Menghadirkan dirimu..
Menyatukan kita pada ikatan suci..
Bernama suami istri..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Rasanya indah sekali pertautan cinta ini..
Pertautan cinta karena Illahi..
Pertautan cinta diatas janji suci..
.
Duhai cintaku.. Imamku..
Ku ingin kau selalu tau...
Aku.. Mencintaimu..
Karena Dia yang telah membuatmu jatuh cinta padaku..

_5oktober2016_
Day's 12

Sabtu, 01 Oktober 2016

Ruang rindu

10/01/2016 06:35:00 AM 0 Comments
Ayah, ruang rindu untuk mu ini semakin dalam.. Seperti tanah yang terus digali..
Seperti luka yang terus dibiarkan..
Namun ku menikmatinya..

Aku menikmati setiap detik perjalanan hidupku berteman kerinduan untuk mu, Ayah..
Aku menikmati ruang rindu ini.. Yang kian hari kian meluas..
Aku menikmati hadirmu disetiap sudut ruang rindu ini..

Sejak kau menutup mata untuk selamanya..
Sejak kau pergi dan tak akan pernah kembali..
Ku bangun ruang rindu ini di satu sisi bingkai kehidupan ku..
Karena aku tak ingin bayangmu serta kenangan indah bersamamu.. Ikut terkubur bersama jasadmu..
Ayah..
Aku ingin kau selalu ada.. Walau hanya terlihat di ruang rindu..

_salam penuh rindu untukmu yang selalu kurindukan,  ayah_

-01Oktober2016, Cibinong-

Rabu, 28 September 2016

Untuk Mu yang Tercinta

9/28/2016 08:45:00 AM 0 Comments
Imam ku..
Terimakasih telah memilih ku menjadi bagian dari hidup mu..
Menjadikan ku tempat berlabuh rasa cinta dan kasih sayang mu..
Melaluimu.. Allah hadirkan mujahid sebagai pelengkap dirimu dan diriku..

Mujahidku..
Kau adalah jawaban dari doa yang selalu kubisikkan kepada Allah..
Hadirmu mendekatkanku pada yang telah menciptakan mu..dan juga yang menciptakanku..
Hadirmu mengajarkan ku berjuta ilmu kehidupan..
Hadirmu menjadikan penguat hubunganku dengan imamku..
Dan kehadiranmu.. Memberikan berjuta warna dan cerita dalam hidup ini..

Mujahidku..
Tangis manjamu.. Canda tawa bahagiamu.. Senyum simpul mu.. Bahkan lirikan mata mu.. Selalu membuatku tak berhenti bersyukur atas nikmat dari Nya..
Celoteh mu, peluk manja mu, tarikan tangan mungil mu dijemariku, yang menjadi penawar rasa lelah ku membuat ku tak mampu mengingkari kenikmatan dariNya..

Allah..
Terimakasih kau telah menciptakannya untukku..
Melaluinya.. Aku belajar.. Dan aku mengerti peran seorang hambaMu yang terhebat di dunia ini.. IBU..

Ibu..
Aku kini mengerti peran pentingmu dalam kehidupanku...
Terimakasih.. Untuk segala lelahmu yang tak mampu kubayar..
Terimakasih.. Untuk segala cinta, kasih,  dan sayangmu.. Yang tak pernah lekang oleh waktu..
Terimakasih ibu..  Untuk segala pelukan,  uluran tanganmu,  serta senyum mu..yang kehangatannya tak akan ku dapatkan dimanapun.. Yang ketulusannya tak akan ku rasakan melalui siapapun..

Terimakasih Allah..
Kau telah hadirkan mereka di perjalanan hidupku..
Syukurku padaMu tak akan pernah bertepi duhai Allah..

_28Sept2016,  cibinong_
By: rahmi

Selasa, 27 September 2016

Cintaku, Surgaku

9/27/2016 10:32:00 PM 0 Comments

Cintaku… Surgaku..
Kau adalah mimpi indah bagiku..
Mimpi indah penuh cinta..
Yang membawa aroma surga..
Kau.. menjelma menjadi nyata..
Menghiasi hari penuh bunga cinta..
Yang terus bermekaran.. menjadikannya surga dunia untukku..
Biarkan cintamu menyentuhku..lewat doa mu..
Biarkan cintamu menatapku.. lewat mata hatimu..
Biarkan cinta memelukku.. lewat jiwa ragamu..
Dan biarkan cintamu mengecup ku.. lewat aroma surga yang berhembus melalui angin kehidupan..
Kau surgaku.. surga duniaku.. yang membuatku tak pernah lelah untuk jatuh cinta kepada mu.. walau seribukali pun!
Kau.. mimpi indahku.. yang menjelma menjadi nyata.. menjadi cintaku,,dan surgaku,,
_140614_
Untuk ia,, yang telah menjadi belahan jiwaku,,

Senin, 26 September 2016

Wahai kau, wanitaku..

9/26/2016 08:17:00 AM 0 Comments
Wahai kau,  wanitaku..
(wildah rahmi)
Wahai kau wanitaku..
Berkali kau meminta kepastian dari sebuah penantian..
Berkali kau bertanya kapan aku datang menjemputmu..
Berkali kau bertanya.. Seriuskah aku memilihmu..

Wahai kau,  wanitaku..
Akan aku wujudkan apa yang kau nanti..
Akan aku jemput kau disaat yang tepat..
Ku tegaskan,  aku serius memilih mu..

Namun,  sebelum kau ku ajak menaiki bahtera kehidupan sesungguhnya..
Ku ingin kau siapkan benteng pertahanan yang sangat kokoh untuk melalui kehidupan yang baru bersamaku..

Wahai kau,  wanitaku..
Aku menunda menjemput mu,  bukan karna aku berencana meninggalkan mu,
Aku hanya ingin kau mempersiapkan dirimu lebih baik lagi..

Taukah kau,  wahai wanitaku..
Ikrar janji suci yang kau nanti,  bukanlah perkara mudah dan ringan..
Bukanlah sebatas ucap janji antara ku dan walimu..

Wahai kau,  wanitaku..
Saat ucap serah terima itu selesai.. Saat itu pula dirimu sepenuhnya menjadi hak dan tanggung jawabku..
Dan sejak saat itu,,
Siapkah kau, wahai wanitaku..
Untuk patuh kepada ku..?
Untuk menjadikan aku lebih utama dari orangtua mu..?
Untuk menjadikan orangtuaku lebih utama daripada orangtuamu..?
Perintahku harus lebih kau utamakan dari ucapan orangtuamu!
Sudahkah kau siap untuk itu semua wahai wanitaku?

Wahai wanitaku..
Sejak janji sakral itu terucap..
Yang terjadi bukan hanya kau dan aku yang menjadi kita..
Tapi juga.. Yang terjadi adalah..
Orangtuamu adalah orangtuaku..
Orangtuaku adalah orangtuamu..
Keluargamu adalah keluargaku..
Keluargaku adalah keluargamu..
Dan aku tau.. Itu tak mudah bagimu..
Namun kau harus menerimanya kelak..

Wahai kau,, Wanitaku..
Masih ada waktu sebelum kaki ini melangkah dan membawa mu menaiki bahtera kehidupan yang baru..
Bahtera kehidupa serba kita..
Masih ada waktu untuk mu membangun pertahanan mental yang kuat..
Yang lebih kuat dari benda terkuat apapun di jagat raya ini..

Wahai kau,,  wanitaku..
Beritau aku jika pertahanan mental mu sudah sangat kuat..
Hingga tak ada kata goyah kelak disuatu hari nanti..
Agar aku tak kehilangan mu dimasa yang akan datang..
Hanya karena kau tak sanggup mengutamakan aku serta orangtuaku diatas dirimu dan orangtuamu..

_untuk mu,  wahai wanita ku,,
Yang sedang berjuang membangun mental yang kuat.. Aku masih menunggumu.._

_______
~~~~~~
untuk kalian wahai sahabat,  yg masih masa penantian.. Bersabarlah.. Pernikahan bukanlah arena balapan.. Siapa duluan dia yang menang..
Pernikahan adalah sebuah kesiapan mental.. Sebuah kesiapan emosi.. Sebuah kesiapan untuk berkomitmen..
Jangan langkahkan kaki untuk menikah hanya karena melihat teman sebaya sudah menikah sedang kita masih sendiri.. Tapi langkahkan lah kaki untuk menikah karena Lillah.. Agar semua menjadi berkah..😊😊😊
.
.
*senin,  26 sept 2016;  1:06am*