Kamis, 19 November 2015

Untukmu Ibu

11/19/2015 08:59:00 PM 0 Comments

Untukmu ibu..
Dulu, aku tak begitu paham arti pentingnya seorang ibu. Ya!! Dulu...sekali... saat yang ku tau hanyalah bagaimana caranya aku bahagia dengan menikmati segala fasilitas hidup yang kau berikan. Saat yang ku tau hanyalah betapa aku bahagia saat kau mengajakku pergi jalan-jalan ke suatu tempat yang baru.. Saa yang ku tahu hanyalah betapa aku merasa kesal saat kau membentakku, entah untuk alasan apa.. dan saat-saat yang lain yang aku pahami hanyalah berkisar materi, dan kebahagiaan sesaat..
Waktu pun bergulir begitu cepat.. aku semakin tumbuh..aku semakin berpikir..aku semakin merasakan.. dan aku semakin merekam tiap jejak kebersamaan kita. Akupun semakin berpikir dan tahu lewat cerita banyak orang, dan tentunya, cerita dari mulutmu sendiri,Bu.. betapa menjadi seorang Ibu bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Aku baru bisa berpikir tentang artinya seorang ibu.. aku baru sebatas berpikir tentang pentingnya seorang ibu,, dan aku baru sekedar berpikir tentang beratnya peran seorang ibu. Ya! Aku baru sebatas berpikir.. belum merasakan..dan belum sepenuhnya mengerti..!!
Hingga akhirnya waktu mengantarkan ku ke hari ini. Hari dimana peran dan tanggung jawabku telah berubah. Aku yang dulu hanyalah putri kecilmu yang tak mengerti apa-apa, putri kecilmu yang begitu lugu, putri kecilmu yang begitu merepotkan, putri kecilmu yang begitu manja, kini..hari ini.. aku telah menjadi istri juga seorang ibu..!
Ah..Ibu.. kini peran kita sama.. menjadi seorang IBU.. walau tentu kelas kita berbeda.. hehehhe.. engkau sudah sangat senior, Bu.. aku masih sangat membutuhkan bimbingan dan arahan darimu. Kini aku tak sekedar berpikir, namun aku merasakan dan juga memahami.. betapa pentingnya seorang IBU... betapa berharganya seorang Ibu.. betapa berhutangnya aku kepadamu, Bu.. Walau ku tahu,, kau tak pernah menganggap apa yang telah kau lakukan selama ini adalah bentuk pinjaman yang kelak aku harus menggantinya. Apa yang kau lakukan sejak aku hidup dalam rahimmu, hingga detik ini, ku tau semua itu penuh ketulusan, keikhlasan, cinta, dan kasih sayang. Kau tak pernah menghitung biaya lelahmu selama mengandungku. Kau tak pernah memberikan harga pada tiap teguk ASI yang ku minum sejak pertama ku lahir hingga aku berusia 2 tahun. Kau tak pernah berputus asa untuk membesarkan ku, merawatku, mendidikku, dn kau tak pernah meminta bayaran untuk semua hal itu. Pun aku merasakan hal yang sama. Saat aku mengandung hingga detik ini aku membesarkan mujahidku, memberikan hak ASI nya, menyuapi makannya, memberikan segalanya yang membuatnya bahagia, semata-mata karena cinta dan kasih sayang kepadanya, serta harapan agar ia kelak menjadi anak yang sholih. Sama sepertimu, Bu,, aku tak pernah menghitung semuanya dengan harga materi, aku tak pernah menganggap bahwa semua yang ku lakukan ini adalah bentuk pinjaman hutang kepadanya yang kelak harus ia bayar..! aku yakin, bayaran yang kau tunggu dari ku adalah saat aku menjadi anak yang sholihah, bukankah begitu, Bu?

Ibu.. kini aku paham..aku tahu..aku merasakan..aku benar-benar mengerti.. tentang pentingnya hadirmu, tentang berharganya dirimu, tentang keteduhan setiap sikap dan katamu, tentang setiap hardikmu, tentang cinta dan kasih sayangmu, tentang pelukanmu, tentang senyumanmu, tentang diammu, tentang lelahmu, tentang semuanya.. nyaris semuanya kini ku paham.
Ibu.. apa yang ku lakukan kini untuk mu sangatlah tak sebanding dengan apa yang telah kau lakukan sejak aku numpang hidup dirahimmu. Biarkan kini sedikit demi sedikit aku membantumu sebisa ku.. paling tidak membantumu bersih-bersih, dan mengurus pakaianmu.. anggaplah ini sebagai ucap terimakasih ku dan baktiku padamu,Bu.. Walau rasanya ini sangatlah tak pantas disebut ucap terimakasih.. Ah..tapi apa yang kau katakan “gak perlu, biar untuk pakaian ibu sendiri saja yng urus, kamu sudah terlalu capek..” ah Ibu... kalimat mu membuatku meleleh.. masih saja kau menganggapku puri kecilmu yang tidak boleh merasakan lelah.. LLL aku hanya ingin berbakti padamu,Bu.. izinkahlah.. “Ibu tau, kamu sayang ibu.. tapi yang sangat ibu butuhkan hanyalah doa dari mu. Doakan saja selalu ibu semasa hidup dan matiku nanti..ibu takut sama adzab kubur nanti..” LLL tak usah kau pinta pun aku selalu menyebut nama mu dalam doa ku bu.. LL
Ibu.. maafkan aku jika masih terlalu banyak khilaf yang ku lakukan kepadamu.. teruslah kau sehat dan berumur panjang,Bu.. agar aku terus belajar tentang artinya cinta, kasih sayang yang tulus dari mu, agar aku bisa terus belajar darimu untuk menjalani kehidupan ini, dalam kondisi termanis maupun terpahit sekalipun..! terimakasih untuk segalanya yang telah kau berikan hingga detik ini,Bu.. aku mencintaimu..menyayangimu.. sangat..!! :-* 

Selasa, 17 November 2015

Wahai Mujahidku..

11/17/2015 02:55:00 PM 0 Comments
Wahai mujahidku..

Kau terlahir,,bukanlah sekedar terlahir untuk meramaikan dunia ini.. Namun, kau terlahir sebagai peganti, pelengkap, dan juga penerus..

Wahai Mujahidku..
Kau adalah peganti ia yang telah pulang diantara kami.. peganti ia, sosok yang selalu kami banggakan.. peganti ia, sosok yang tak pernah mengenal lelah untuk berjuang demi umat,, peganti ia, sosok yang mengajarkan kami arti mencintai mereka yang lemah.. Ya! Kau peganti ia,,buyamu,, kelak suatu saat nanti kau akan menjadi sepertinya, bahkan lebih! Kau terahir membawa garis mukanya untuk menjadi penawar rindu kepadanya... Wahai mujahidku,, kau harus melebihinya..!

Wahai Mujahidku..
Kau adalah pelengkap untuk kami... disaat kami kehilangan satu nyawa.. di saat itu pula kami merasa ada yang kurang.. Namun Allah tak membiarkan begitu saja.. Dia kirimkan engkau, mujahidku.. untuk menjadi pelengkap kami yang teah kehilangan..
Kau pun menjadi pelengkap kebahagiaan yang tak pernah dapat ku lukiskan..

Bersyukur

11/17/2015 11:40:00 AM 0 Comments
"Dan Sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada ukman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha kaya, Maha Terpuji" (QS: Luqman:12)

"Maka Nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS Ar-Rahman: 13)

Janji Allah dalam Al-Quran, selalu menyertakan kesulitan bersama dengan kemudahan. Dan bagiku, sama halnya dengan Allah menyertakan tangis bersama senyuman. Setelah kejadian yang menguras air mata itu, Allah berikan sejuta senyuman yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Allah semakin rekatkan ikatan yang sempat mengendur, Allah bangunkan kembali kepercayaan setelah dihancurkan oleh pihak luar, yang bahkan aku saja nyaris putus asa untuk bisa membangun kembali kepercayaan itu.
Allah,, Rasanya malu jika aku tak pandai bersyukur kepada-Mu.. Terimakasih Allah,, Kau beriku akal untuk berpikir lebih bijak, Kau bolak balikkan hati ini sehingga menjadi semakin lapang untuk menerima segala masalah, dan akhirnya membuatku tak ingin mengeluh. .
Terimakasih Allah.. berjuta syukurku selalu kupanjatkan untuk-Mu.. Kau telah berikan segala kebahagiaan ini.. Kau telah lengkapi kenikmatan ini.. hingga rasanya aku tak akan pernah dapat mendustakan kenikmatan-Mu..

Kita ini punya apa jika tanpa Allah?? Semua yang kita miliki, semua yang kita rasakan, tak lepas dari campur tangan Allah di dalamnya.. Lalu.. masih sanggupkah kita untuk tidak bersyukur kepada-Nya?? Ingat.. Allah Maha Kaya.. kita tak ada apa-apanya tanpa Allah..



Jumat, 14 Agustus 2015

Edisi Galau #4

8/14/2015 05:32:00 PM 0 Comments
Sore ini ia pergi menemui orang itu.. Ini langkah terakhir untuk benar-benar menyelesaikan masalah yang ada dari kemarin.. Paling tidak ini adalah anggapan ku.. Ya..semoga saja ini benar-benar langkah terakhir..
Aaahh..membayangkan ia bertemu dengan orang itu saja rasanya kembali sesak.. Walau tak seperti kemarin, tapi rasa berat hati itu pasti lah ada.. Mungkin ini bagian dati rasa cemburu ku kepadanya.. Wajar tho?? Karena aku dan ia saling terikat. Semoga ia tak kembali luluh dan tergoda oleh orang itu.. 😥😥..
Jaga ia Ya Rabb... Jaga hatinya Ya Rabb agar tak lagi berpaling..😥
Dan luaskan kan lah selalu sabar dan ikhlas ini..agar tak pernah berbatas..hingga tak pernah ada kata lelah dan menyerah..hingga aku dan ia bisa lebih baik dan lebih bahagia di masa yg akan datang..😥😥.._14agustus2015_

Rabu, 12 Agustus 2015

Edisi Galau #3

8/12/2015 10:16:00 PM 0 Comments
Tutup buku yang lama..ambil pelajarannya..dn kemudian simpan ia sebaik mungkin..d lemari bernama memori masa lalu..😊😊😊..
dn skrg ambil buku yg baru untuk d tuliskan lg dengan cerita yang baru..😊😊..

Aahh..hidup ini..unik sekali Ya Rabb.. Cerita Mu sungguh indah..takbada yg mampu menandinginya..😊..terimakasih atas segalanya Ya Rabb.. _mari bersyukur.._

Dan tetap..aku selalu meminta agar sabar dan ikhlas ini selalu diperluas..hingga tak pernah berbatas..sehingga tak akan ada kata lelah dan menyerah..

Untuk kamu..I Love You so much.. 😍😘..everytime..n forever..😘😘😘

Edisi Galau #2

8/12/2015 09:38:00 PM 0 Comments
Walau lelah..sakit..perih..tapi aku tak akan berhenti meminta kepada Mu Ya Rabb..agar Engkau terus memperluas sabar dan ikhlas ini agar tak pernah berbatas.. Agar aku mampu menjemput cerita bahagia dan masa depan ku yang lebih baik.. ya Allah..peluk aku..peluk aku..peluk aku..aku masih terlalu rapuh..😥😥😥...peristiwa ini masih begitu menyesakkan dada..😥😥 _10agustus2015_03am_

Edisi Galau #1

8/12/2015 02:53:00 PM 0 Comments
Adilkah ini ya Rabb?.. Ketika kejenuhan yg ia rasa d sebabkan oleh faktor lain..tapi diri ini yg terkena imbasnya.. Adilkah ini Ya Rabb..? Ketika kekecewaannya disebabkan banyak hal..tapi hanya diri ini yang merasakan imbasnya? Adilkah ini Ya Rabb?.. Ketika semua rasa percaya dn segala ny yang telah kuberikan berbayar seperti ini? Adilkah ini Ya Rabb... :( :( :(
Bertahun-tahun kubangun rumah bernama kepercayaan..untuk menjadi tempat berteduhnya cinta dan sayang..tapi tak sampai hitungan jam rumah kepercayaan itu hancur seketika oleh sebuah pengkhianatan.. :( :(  😢😢
Ya Rabb..sakit rasanya... Mungkinkah ini caramu menegur ku untuk tak lelah bersujud kepada Mu? Mungkinkah ini cara Mu mengingatkan ku betapa Kau rindu dengan keluh kesahku? Rindu dengan isak tangis ku pada Mu ya Rabb? Mungkinkah ini cara Mu mengingatkan ku..untk selalu berada didekat Mu agar selalu kau peluk? Mungkinkah ini cara Mu Ya Rabb??😢😢_08agustus2015_

Selasa, 28 Juli 2015

abi

7/28/2015 06:21:00 AM 0 Comments
_Sebuah tulisan sebagai ungkapan rindu kami kepada sosok ayah sekaligus guru yang begitu kami cintai.. Tulisan ini dibuat oleh saya dan beberapa adik2 santri yang telah mengenal sosok almarhum.._

******
Oh abi..
Engkau yang begitu tangguh
Tak pernah kami mendengar engkau mengeluh
Meski telah bercucur peluh
Tiada henti berjuang untuk menegakkan kalimat Allah
Tiada pernah kau berhenti mencari rezeki demi untuk menghidupi kami

Rasa lelah yang menyelimuti mu, engkau abaikan..
Peluh yang bercucur deras, tak pernah kau pedulikan..
Bahkan, rasa sakitpun tak pernah kau hiraukan..

Oh abi..
Seutas senyuman nan indah selalu terukir di wajahmu..
Hari-harimu selalu penuh canda tawa
Tak pernah terlihat sedikitpun diraut wajahmu 
bahwa engkau sedang menanggung beban yang begitu berat dan menyimpan beribu luka..

Oh abi..
Engkau selalu membuat kami berdecak kagum 
karena semangat juang mu yang begitu tinggi..
Yang mampu menerjang hujan dan teriknya matahari..

Oh abi..
Di tengah lelahmu, engkau tetap meluangkan waktu untuk kami
Mengajari, membimbing, atau sekedar bersenda gurau..
Teringat sebuah nasihat darimu abi..
Jadilah engkau kader pemuda islam yang tangguh!! 
Yang mampu merubah segala keburukan menjadi kebaikan..

Hhhaaahh..kini semua itu tinggal kenangan..
Canda tamu selalu terbayang..
Dan nasihatmu

Senin, 27 Juli 2015

Kembali Menyapa

7/27/2015 11:02:00 PM 0 Comments

Berbulan bulan sudah tak menyapa blog cantik ini.. Yang biasanya jadi tempat curhat..jadi tempat menuangkan ide, dan tempat berbagi ilmu. 

Terlalu banyak cerita haru biru yang terlewatkan begitu saja tak tertuliskan disini.. Dari yang penuh senyum kebahagiaan..hingga deras bercucuran air mata.. Semua ini pun berlalu begitu saja tanpa tulisan di blog cantik ini mungkin karena aku terlalu sibuk dan menikmati mengurus pangeran kecilku yang sudah hadir menjadi pelengkap sekaligus pengganti anggota keluarga kami.

Kenapa ku katakan ia menjadi pelengkap sekaligus pengganti? Karena ia terlahir untuk melengkapi pernikahan ku yang akan berusia 1 tahun, dan ia menjadi peganti karena ia terlahir tiga hari setelah ayahanda tercinta pulang ke Sang Maha Pencipta yang Maha Mencintai.. Walau pangeran kecilku tak akan pernah bisa menggantikan posisi ayahanda, namun bagi ku ia seperti bonus kepingan puzzle yang harus mengisi bagian yang kosong.

Entahlah, ini bagian dari bentuk kasih sayang-Nya kah yang dibungkus dengan bentuk ujian seperti ini atau apa..aku tak pernah tahu. Aku hanya tahu semua yang terjadi ini pasti lah yang terbaik dari Sang Maha Pencipta yang begitu Maha Baik dn Maha Mencintai hamba-Nya. Aku pun mencoba selalu mengerti bahwa ini bukan lah sebuah kebetulan belaka yang terjadi begitu saja..

Ibu mertua ku dipanggil oleh-Nya sebelum usia pernikahan ku genap sebulan. Kemudian ayahanda tercintapun dipanggil oleh-Nya

Kamis, 09 Oktober 2014

kamu..

10/09/2014 09:20:00 PM 0 Comments

Kamu...
Pada akhirnya tetaplah menjadi kamu..
Seseorang yang hanya dapat ku lihat dari kejauhan..
Walau kau ada di hadapanku..

Kamu..
Pada akhirnya tetaplah menjadi kamu...
Seseorang yang hanya bisa aku kagumi..
Dulu...bukan sekarang..

Kamu...
Pada akhirnya tetaplah menjadi kamu...
Seseorang yang selalu memberi senyum kebahagiaan..dan membagi kesedihan..
Dulu..bukan sekarang...

Kamu..
Pada akhirnya tetaplah menjadi kamu..
Seseorang yang begitu dekat.. menjadi bagian dari keluarga ini..
Menjadi adik kecil yang selalu ku banggakan..
Namun..lagi-lagi itu dulu.. bukan sekarang..

Kamu..pada akhirnya tetaplah menjadi kamu...seseorang yang hampir tak lagi ku kenal..

_salam rindu untuk dia yang dekat namun begitu jauh.._