Berbulan bulan sudah tak menyapa blog cantik ini.. Yang biasanya jadi tempat curhat..jadi tempat menuangkan ide, dan tempat berbagi ilmu.
Terlalu banyak cerita haru biru yang terlewatkan begitu saja tak tertuliskan disini.. Dari yang penuh senyum kebahagiaan..hingga deras bercucuran air mata.. Semua ini pun berlalu begitu saja tanpa tulisan di blog cantik ini mungkin karena aku terlalu sibuk dan menikmati mengurus pangeran kecilku yang sudah hadir menjadi pelengkap sekaligus pengganti anggota keluarga kami.
Kenapa ku katakan ia menjadi pelengkap sekaligus pengganti? Karena ia terlahir untuk melengkapi pernikahan ku yang akan berusia 1 tahun, dan ia menjadi peganti karena ia terlahir tiga hari setelah ayahanda tercinta pulang ke Sang Maha Pencipta yang Maha Mencintai.. Walau pangeran kecilku tak akan pernah bisa menggantikan posisi ayahanda, namun bagi ku ia seperti bonus kepingan puzzle yang harus mengisi bagian yang kosong.
Entahlah, ini bagian dari bentuk kasih sayang-Nya kah yang dibungkus dengan bentuk ujian seperti ini atau apa..aku tak pernah tahu. Aku hanya tahu semua yang terjadi ini pasti lah yang terbaik dari Sang Maha Pencipta yang begitu Maha Baik dn Maha Mencintai hamba-Nya. Aku pun mencoba selalu mengerti bahwa ini bukan lah sebuah kebetulan belaka yang terjadi begitu saja..
Ibu mertua ku dipanggil oleh-Nya sebelum usia pernikahan ku genap sebulan. Kemudian ayahanda tercintapun dipanggil oleh-Nya
saat usia pernikahanku belum genap setahun. Dan mereka adalah dua orang yang begitu aku sayang, yang dipanggil Sang Pencipta disaat sedang melawan sakit yang dideritanya. Apakah ini sebuah kebetulan? Ku yakin tidak. Ini semua sudah menjadi bagian dari takdir-Nya. Aku kehilangan ibu dari suami ku, dan aku pun kehilangan sosok ayah. Allah hanya menyisakan ibu ku..dan ayah suami ku sebagai orangtua kami di saat usia pernikahn kami belum genap setahin. Ini selalu membuat ku berfikir cerita indah apa yang sedang Allah siapkan untuk kami? Entahlaah.. Hanya Allah yang tahu.
Tapi dibalik cerita duka itu, Allah pun telah menyiapkan dan mengirimkan penawarnya. Yaitu lahirnya pangeran kecil ku tiga hari setelah "kepulangan" ayahanda tercinta..
Tepat pada tanggal 27 januari 2015 ia terlahir menjadi penghapus derai air mata karena kehilangan ayahanda, dan juga menjadi obat rindu ketika rasa rindu kepada ayahanda memeluk begitu erat. Kini enam bulan sudah usianya. Banyak yang bilang bahwa ia mirip sekali dengan ayahanda, dan memang, entah bagian apa yang membuat ia mirip sekali dengan ayahanda. Itulah mengapa ku katakan ia menjadi obat rinduku kepada ayahanda. Bahkan nama untuk pangeran kecilku ini pun diberikan oleh ayahanda sebelum ia wafat. Rizki Mursyid Alharamain.
Terimakasih ayahanda untuk sebuah nama yang kau berikan kepada pangeran kecilku ini. Ku tau, engkau selalu ada di dekat kami, bersama kami. Dimanapun dan kapanpun. Karena engkau akan selalu hidup di hati kami.
Inilah sepenggal cerita yang menyapa kembali blog cantik nan kesayangan ku ini..😊😊😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar