Di saat kuberdiri di atas kerapuhan, kamu datang menggenggam tanganku lalu mengucapkan, "tetaplah kuat dan tegar, aku disini untuk mu."
Di saat kumelangkah di atas keputusasaan, kamu
hadir menemani dengan tutur katamu yang meyakinkan, "melangkahlah dengan
yakin dan percaya diri! Aku tau kamu bisa, percayalah!"
Di saat kumenangis di atas kelemahan … kamu menemani,
menghapus air mata serta menenangkanku, “Jangan menangis … karena kamu adalah
orang hebat dan memiliki hati yang kuat, yang selama ini aku kenal!”
Di saat kumembisu di atas tumpukan masalah, kamu
datang memeluk dan berbisik padaku “ceritalah … aku di sini menjadi pendengar
setiamu.”
Di saat kuterdiam di atas air mata lelahnya
menjalani hari yang kurasa berat … tanpa ragu kamu merangkulku dengan kata
teduhmu, “bersabarlah … semua pasti indah pada akhirnya. Tetap semangat, ya!”
Di saat kumematut diri di atas kebingungan, kamu
berdiri di sisiku, dan dengan lembut menegaskan “tetaplah menjadi dirimu
sendiri … aku mencintaimu tanpa tapi, aku mencintaimu apadanya."
Aku yang seringkali merasa sepi dan sendiri ... pada akhirnya tersadarkan, bahwa ada cinta yang tak lelah membersamai. Bahwa hidupku selalu ada kamu yang selalu menemani dengan setia. Terimakasih duhai kamu, yang masih di sampingku, yang masih dengan setia mencurahkan cintanya untukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar