Sabtu, 20 April 2024

Kembali Asing

Bagaimana rasanya menjadi asing setelah kita pernah menjadi saling? Kata orang rasanya sakit. Tapi bagiku ini adalah siksa yang teramat pahit!

Apakah kamu merasakan hal ini juga? Atau mungkin, kamu ternyata sudah bahagia dengan dia yang kini bisa kau ajak untuk menjadi saling? Dia yang telah mampu membuat hatimu berpaling. Dia yang kini telah membuatku menjadi asing di matamu. Bolehkah aku sedikit iri padanya?


Dulu, aku dan kamu selaksa sepasang sayap menjelajah mega-mega di angkasa. Dengan saling bertukar segala cerita suka maupun duka. Kita saling memberikan perhatian, tak canggung untuk saling mengingatkan, bahkan kita tak pernah menemukan celah untuk saling menyalahkan. 


Dan kau tau? Kebahagianku adalah melihat ceria yang tersemat di wajahmu, begitupun dirimu kepadaku. Tak ada satupun hal yang membuat kita meragu bahkan bertemu dengan kata untuk saling meninggalkan. Kita selalu saling memahami dengan semua keadaan dan kegiatan yang dilakukan. Saling mencintai dan menyayangi tanpa ada kata menuntut. Kita layaknya jemari yang saling bertaut, saling mengisi setiap kekurangan. Bahkan, kita pernah saling takut kehilangan. Ingatkah kamu setiap kenangan itu?

Tapi memang, kehidupan tak selalu sejalan dengan apa yang menjadi harapku. Semesta tak selalu memberi apa yang menjadi pintaku

Kini, aku seolah dibawa oleh kereta masa lalu yang mengantarkan ke titik dimana aku belum pernah mengenalmu. Kamu yang sekarang berubah, entah karena alasan apa. Kamu pun pergi meninggalkan, entah karena siapa penyebabnya. Namun yang aku tahu, kini kita kembali asing. Ya. Kita kembali asing.

Setelah sebelumnya kita mencipta rekam jejak dengan segala cerita, kita harus berlagak seolah tak pernah terjadi apa-apa. Kamu tahu? Hal itu sangat menyiksa dan menyakitkan!! Karena ada rahasia di dirimu yang harus ku simpan dan kujaga baik-baik. Terutama, ada rindu tertuju untukmu yang harus ku tekan setiap hari agar tak membuncah. Sampai detik ini, aku masih merindukanmu. Itulah yang semakin menyiksaku.

Kembali asing denganmu sangatlah menyiksa dan menyakitkan untukku, juga mimpi terburuk sepanjang hidupku. Karena ternyata, aku terlalu nyaman dan menaruh harapan besar padamu. Aku ingin kita selalu menjadi saling, bukan kembali asing. Dan ternyata, ada rindu tertuju padamu yang tidak pernah hilang. Setiap hari namamu ku sebut berulang ulang. Ya, berulang-ulang kali.

Kini kau harus tau, aku begitu tersiksa di balik rasa rindu yang terus menggebu dengan keadaan kita kembali asing seperti dulu.


-17 apr 2024-

1 komentar: