Jangan kira aku berpaling setelah perpisahan yang terjadi di antara kita. Kau tentu tau, perjalanan cinta pertama yang ku jejaki adalah bersamamu. Orang pertama yang mengetuk hatiku dengan begitu lembutnya adalah dirimu. Menyedihkannya, kau lah yang menjadi penyebab utama aku terluka karena cinta.
Tanpa alasan yang bisa ku terima, kau memilih pergi dan berpaling pada yang lain. Entah, kau melihat dari sisi rupa dan harta, ataukah kastanya. Atau memang, selama ini aku yang terlalu mengecewakanmu? Sehingga dengan mudahnya kamu pergi dan berpaling. Sedangkan aku di sini, menahan rindu hingga hatiku kembali terasa dingin, bahkan nyaris mati rasa.
Jangan kira aku berpaling, jika kamu menemukanku terlalu ramah dengan yang lain. Jika suatu hari nanti kau melihatku tersenyum di depan orang asing bagimu. Aku hanya sedang mencoba tetap menjadi orang baik, dan terlihat baik-baik saja. Meski tiap malam, gugusan gemintang menjadi saksi derai air mata rinduku yang tumpah karenamu. Sungguh, tak ada sedikitpun rasaku berpaling darimu!
Jangan kira aku berpaling, meski suatu saat kau dapati aku telah bersanding dengan yang lain. Karena bagaimanapun, cerita yang telah kita cipta bersama terlalu indah melekat dalam memori. Meski kelak kau melihatku nampak bahagia dengan dia, percayalah itu hanya topeng kemunafikan yang sedang ku pakai. Karena hakikatnya, kebahagiaan yang sempurna bagiku adalah saat kamu berada di sisiku. Mengiringi langkahku dengan cinta dan senyuman indah milikmu.
Jangan kira aku berpaling darimu, karena sungguh namamu abadi dalam denyut nadi. Setiap cerita bersamamu kekal di sudut memori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar