Kemarin saat aku terluka kamu kemana aja? Di saat sekarang aku berusaha menciptakan bahagia dengan caraku, kamu tiba-tiba datang sebagai benalu. Kamu mengukur kebahagiaan ku dengan versimu. Sikapmu seolah tak rela aku menjemput bahagia dengan caraku. Hei, kamu! Ketahuilah bahwa kadar bahagia setiap manusia itu berbeda.
Ini caraku untuk bahagia. Kalau kamu tidak suka, tutup saja mata dan telingamu. Tidak usah terlalu banyak komentar lagi tentang hidupku. Karena kini suaramu mulai samar-samar di telingaku. Dan kehadiranmu perlahan memudar dari pandanganku. Jika kamu berpikir peranmu masih sepenting dulu, maaf Nona, harus ku katakan bahwa posisimu bukan lagi prioritas ku. Kamu bukan lagi menjadi alasanku mencipta bahagia.
Sekarang, beginilah aku. Dengan caraku mencipta bahagia. Tak peduli sekeras apa kamu mengkritik caraku. Aku tak mau tau seberapa besar usahamu memaksaku mencipta bahagia sesuai versimu, karena inilah caraku bahagia. Terpenting bagiku, bahagiaku tak menyakiti orang lain, tak seperti dirimu yang mencipta bahagia namun dengan menghadirkan luka di hati orang lain. Maaf jika harus ku katakan ini. Karena aku ingin kamu sadar bahwa bahagia setiap orang memiliki caranya sendiri.
~~••~~••~~••~~••~~••~~••
Karya; Tomtom
7 April 2024
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar