Ya Allah, Maaf Jika Aku Mengeluh

Allah, maaf jika syukurku hari ini masih beriringan dengan sebuah keluhan.

Aku lelah. 

Engkau pasti tahu selelah apa aku saat ini.

Ingin menyerah! Namun tak bisa.

Amanahmu masih begitu banyak. Tugasku masih belum tuntas.

Ini belum waktunya untuk berhenti apalagi menyerah, bukan?

Tapi aku begitu lelah, Ya Rabb ....

Maaf, jika aku mengeluh.

Aku sadari, aku hanya sedang menanti sang fajar terbit sedang aku masih berada di ujung senja.

Perjalanan ini tentu masih panjang.

Tapi bukankah inilah perjuangan?

Bukankah tiket surga-Mu memang tak bisa ku dapatkan dengan cuma-cuma?

Allah, Maaf jika aku msih saja mengeluh.

Semoga Engkau tak kecewa dan menghilangkan semua tiket-tiket itu.

Sungguh, Aku ingin memasuki surga-Mu. Ku Mohon, izinkanlah.

Bantu aku untuk menyandarkan segala lelah dan penat ini hanya kepada-Mu.

Allah, Rabb ku yang Maha Penyayang ....

Basuhlah lelah ini dengan berjuta keberkahan dan kenikmatan dari-Mu, Entah dalam bentuk apapun itu. 

Karena ku yakin, apapun darimu, adalah yang terbaik untukku.

Meski terkadang yang ku tangkap hanyalah rasa patah, sakit, dan kecewa.

Hingga kemudian melahirkan keluhan yang menutupi berbagai hal yang sejatinya bisa ku syukuri lebih banyak dari itu.

Ya Allah, maaf, jika aku masih saja mengeluh.

Mohon, bantu aku Ya Rabb... Berikanlah secercah tanda bahwa mentari itu akan segera terbit. 

Berilah isyarat bahwa saat ini, aku sedang berada di penghujung malam yang akan menyambut sang fajar tiba.