Selasa, 23 Agustus 2011

Penjiwaan dalam Menulis

8/23/2011 11:33:00 PM 0 Comments
Banyak dari kita yang merasa kesulitan ketika sedang menulis, terutama menulis cerpen atau novel. Dan enggak sedikit juga yang merasa jenuh di tengah serunya alur cerita yang sedang dibuat. Keluhan stuck, mandek, buntu, dan segala macemnya selalu menjadi penghalang nomor satu. Tapi, sadarkah kita? Kesulitan-kesulitan itu justru hadir dari dalam diri kita sendiri. Kesulitan itu pun ada karena pemikiran kita yang mengadakannya.
Seseorang menulis cerpen itu ibarat seseorang sedang barnyanyi. Sebagus apapun seseorang bernyanyi, namun jika ia tidak menghadirkan jiwanya ketika ia bernyanyi, maka akan terdengar biasa saja. Sama seperti Ibu kita memasak tanpa garam. Apa rasanya?? Hambar bukan?
Ya, begitulah kita ketika kita menulis cerpen atau cerita apapun. Ketika nkita menulis itu hanya mengandalkan imajinasi kita, tanpa menghadirkan jiwa kita di dalamnya, yakinlah, seindah apapun tulisan kita, maka akan terasa kosong dari makna.
Cobalah kawan menulis dengan jiwa yang tulus, lepas, bebas. Posisikan diri kita adalah salah seorang pemeran dalam cerita itu. Sesingkat apaun cerita yang kita tulis, ketika kita menhadirkan jiwa kita di dalamnya, maka, cerita kita itu akan menhasilkan segudang makna yang besar yang tersimpan di dalamnya.
So,, tetap semangat untuk menulis!!
Jangan pernah menyerah!! Dan jangan pernah biarkan energi negatif menguasai diri dan pikiran kita!!!

Selasa, 09 Agustus 2011

Surat Untuk Sahabat

8/09/2011 12:31:00 PM 0 Comments

Kau hadir lagi kawan. Dan terasa begitu dekat dan nyata. Kau datang lagi, tapi dalam diri seseorang yang bukan kamu. Dia membuatku begitu merindukanmu, sobat. Dia membuatku teringat semua tentang kita. Dia membuatku ingin berlari menemui mu dan memeluk mu erat. Karena kau begitu nyata dan ada dalam dirinya.
Masihkah kau ingat sobat? Bagaimana cara ‎​​Allh mempertemukan kita? Dan kemudian mendekatkan kita? Hingga akhirnya menjadikan kita seperti adik dan kakak?
Masihkah kau ingat sobat? Bagaimana caranya kau bercerita kepada ku? Bagaimana caranya kau menangis kepadaku? Dan bagaimana takutnya dirimu saat aku tidak ada?
Masihkah kau ingat sobat? Bagaimana caranya kau membuatku tertawa saat ku susah? Bagaimana kau mengusap air mataku dan memelukku saat ku menangis?
Masihkah kau ingat sobat? Saat kita saling marah? Saling terdiam seolah tak butuh? Saling tangis dalam diam kerinduan? Dan kemudian saling peluk meredakan emosi, memaafkan setiap kesalahan, dan menghilangkan kerinduan itu?
Masihkah kau ingat dengan semua itu sobat?
Mungkin kau terlupa, tapi aku tidak.. Dan mungkin tidak akan pernah terlupa. Masih terlihat begitu jelas dan nyata, saat kamu memintaku untuk menjadi teman mu yang bisa membantu dalam hal kebaikan. Masih terlihat begitu jelas dan nyata saat kau menagih janji kepadaku karena ku terlupa. Sobat, masih terekam dengan begitu nyata, saat kita saling mengukir janji untuk bertemu dan kembali berkumpul di penjara suci itu. Padahal saat itu hatiku berada di kebimbangan antara kembali dan tidak. Tapi ikrar janji dan dirimu menjadi kekuatan untuk ku langkahkan kaki ini,sobat.
Sobat, aku masih bisa melihat dengan jelas raut wajah mu yang lucu, aku pun masih bisa mendengar jelas logat suara mu yang khas, dan seringkali itu semua membuatku tertawa. Bahkan, raut wajah mu ketika marah, suara mu yang tak pernah ku dengar ketika kau marah padaku, hingga basahnya matamu ketika kau menangis melampiaskan kebencian yang terpendam, semua itu masih terekam begitu jernih di ingatanku, sobat.
Semua tentang kita masih terekam dan terlihat begitu nyata di ingatanku, sobat. Menangis dan tertawa bersama. Saling menjauh dalam diam dan kemudian kembali saling mendekat dengan sebuah pelukan.
Sobat, ingatkah dirimu setiap malam menjelang dengan langit cerahnya, kita bersama menatap bintang, mencari bintang yang paling terang. Hingga akhirnya kau begitu menyukai bintang. Masihkah kau ingat, tiap hari minggu tiba, kita saling menunggu siapa kah yang akan dijenguk. Aku? Ataukah kamu? Tapi kita tidak pernah merasa iri dan merasa kesepian ketika salah satu di antara kia dijenguk. Karena bagi kita, ibumu adalah ummiku, dan ummiku adalah ibumu. Begitulah yang terjadi karena begitu eratnya ikatan persaudaraan yang terjalin antara kau dan aku.
Sobat, jika ku tuliskan semua cerita tentang kita, ku yakin seratus lembar pun pasti tak akan cukup dan tak akan mampu mengobati kerinduan ini.
Sobat, seandainya saja waktu bisa ku putar kembali. Pasti ku akan memilih untuk tidak pernah mengatakan " aku akan pindah dan meninggalkanmu." Agar kamu tidak pernah pergi dan meninggalkan ku lebih dulu.
Tahukah kau, sobat? Perpisahan itu begitu menyiksaku. Dan semenjak itu, aku selalu takut dengan kata perpisahan.
Sobat, kini ku memiliki satu orang adik angkat. Kau tahu? Dia begitu mirip dengan dirimu! Caranya membuat ku tertawa, caranya membuatku marah, hingga caranya membuat ku ingin menangis!! Bahkan cara dia marahpun sama seperti diri mu. Dia begitu membuat ku semakin merindukan mu, sobat.
Penjara suci dan perpisahan itu selalu saja membuatku menahan tangis tiap kali ku mengingatnya.
Sobat, aku sangat merindukan mu.. bisakah kita seperti dulu?

Jumat, 29 Juli 2011

Buku Pertama

7/29/2011 09:06:00 AM 0 Comments
Akhirnyaaa.... Penantian panjang, usaha, kerja keras, serta mimpi selama ini membuahkan hasil..
Ini dia buku perdana ku... walau berduet,,rasanya begitu terharu ketika melihat buku ini sudah terbit... ada rasa bangga tersendiri yang terselubung di dalam hati.. ada rasa haru yang menyelimuti hati ketika melihat senyuman bangga dari kedua orangtua ku melihat buku ini terbit...
Alhamdulillah...Wa Syukurillah....
Aku Yakin ALLah tidak pernah tidur,,dan selalu membantu ku...
terimakasih Allah...telah mewujudkan segenap mimpi ku selama ini.... ^_^

Rabu, 27 Juli 2011

Kamu Harus Tau!!

7/27/2011 07:10:00 PM 0 Comments
     Angin sore menjadi saksi bisu atas air mata ini yang terbuang karena kamu. Atap gedung yang seharusnya menjadi lantai untuk gedung berlantai dua menjadi alas dan saksi kesedihan yang mengetuk hati ini. Menjadi saksi akan gundahnya perasaan takut akan kehilangan kamu.
     Hay..!! Kamu memang bukan siapa-siapa!! Kehadiran mu tidak pernah aku harapkan dan aku nantikan! Namun kamu harus tau, aku bangga memilikimu. Menyayangimu, dan Mencintaimu. Karena kau layak untuk mendapatkan itu. Karena kau layak untuk menjadi sosok adik untukku.
     Aku tidak pernah menuliskan di dalam daftar cita-citaku untuk menjadi seorang kakak, dan menjadi pewaris sebuah sekolah atau pesantren! Yang aku cita-citakan hanyalah menjadi seorang guru dan penulis!!
     Aku tidak pernah tau rasanya menjadi seorang kakak, sampai kamu datang ke dalam kehidupanku. Aku tidak pernah tau lelahnya menjadi seorang kakak, sampai aku membimbing kamu dan adik-adik yang lain. Kau tau?? Kamu harus tau,, suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagiku mencintai dan menyayangimu!!
     Aku dulu punya seseorang seperti dirimu. Tapi, ketika aku memilih meninggalkannya, aku menjadi tau rasa sakitnya sebuah perpisahan... Rasa perihnya sebuah Rindu..
     Kamu harus tau,, Aku sanggup menjadi tanggan yang membantumu bangun ketika kau terjatuh, Aku sanggup menjadi sandaran ketika kau menangis, dan Aku juga sanggup menjadi tempat kau berpeluk ketika kau merindukan ibu mu..
     Tapi Kamu harus Tau, Aku tidak pernah sanggup jika harus menghadapi perpisahan dengan kamu... dan merindukanmu sepanjang hari..
    Kamu harus tau... Kamu adalah adikku..!!

Sabtu, 09 Juli 2011

Cinta

7/09/2011 03:58:00 PM 2 Comments
Cinta Adalah Kekuatan
 untuk hidup, bahagia, berbagi
dan mengasihi

Cinta adalah rangkulan
Merangkul di setiap detak jantung
Di setiap tetes air mata
Di setiap Kelemahan

Cinta Adalah uluran tangan
ketika terjatuh
ketika berada di ketidakberdayaan

Cinta adalah keindahan
keindahan yang mengukirnya dengan indah
keindahan yang memahatnya dengan hal terindah
keindahan yang menciptakan semuanya menjadi indah

Kamis, 07 Juli 2011

Be Positive Thinking

7/07/2011 09:36:00 PM 0 Comments
Perasaan untuk menjadi seseorang yang hampir sempurna, selalu tampil menarik, menyenangkan, terlihat pintar dan sebagainya, adalah suatu hal yang pasti seringkali terjadi pada setiap manusia..
Dan merasa takut gagal, merasa takut dikecewakan, merasa takut untuk disakiti, merasa takut menyakiti orang, itu pun pasti sering terjadi pada kita..

Namun,, taukah kawan???

semua perasaan itu akan terwujud atau tidak tergantung apa yang ada di dalam fikiran kita..

seperti kata William Shakespeare, TIDAK ADA YANG BAIK ATAU BURUK, NAMUN CARA BERPIKIR KITALAH YANG MENJADIKAN SESUATU BURUK ATAU BAIK.

Jika kita renungkan ucapan Shakepeare, bahwasannya, tidak akan pernah ada kesedihan, kebahagiaan, kegagalan, keberhasilan, dikecewakan, mengecewakan, disakiti, menyakiti, tertawa, dan menangis jika kita tidak pernah memikirkan itu semua.
SEMUA yang kita rasakan dan yang terjadi dengan kita selalu tergantung pada apa yang ada di dalam pikiran kita!!
Sekalipun kita sedang merasa susah atau disakiti, atau bersedih,  jika berpikir dari sisi yang positif, dan memikirkan hal-hal yang bahagia maka hal-hal itu akan berubah menjadi suatu yang tidak lagi menyedihkan atau menyakitkan, minimal kita bisa tersenyum di atas kesedihan dan kesusahan diri kita sendiri.

So,,

Tetaplah percaya bahwa kau MEMILIKI apapun yang diperlukan untuk membuat impianmu menjadi kenyataan. Tetaplah berpikiran positif, dan ketahuilah bahwa kau memiliki kemampuan untuk MELAKUKAN APA PUN!! Temukan dorongan di dalam dirimu sendiri untuk mengetahui bahwa kau layak dan berbeda - seseorang yang pantas mendapatkan yang terbaik yang ada...

Jumat, 01 Juli 2011

Tips Rahasia Menang Lomba Cerpen

7/01/2011 07:20:00 PM 0 Comments

 Oleh Joni Lis Efendi

Apakah kamu sudah keseringan kalah lomba menulis cerpen sudah kesekian kali sakit hati bin kesal karena sampai detik ini belum pernah menang, atau jangan-jangan sudah talak tiga sama yang namanya lomba lantaran selalu keok?

Ini dia solusinya. Dan, kamu wajib membacanya kemudian langsung praktek. Setelah itu, berdoalah lomba berikutnya kamu bisa juara.

9 tips rahasia menang lomba cerpen:
  1. Tulis sesuai tema, keluar dari tema = kalah. Kamu harus jeli melihat tema lomba tersebut, yang kira-kira memiliki peluang menang lebih besar. Temukan ide yang unik dari tema tersebut untuk dijadikan cerpen yang memikat.
  2. Tulislah  sesuatu yang berbeda dan unik, inilah yang dinamakan orisinalitas alias keaslian ide. Tema boleh sama, tapi ide cerita kamu harus berbeda. Kalau ikut-ikutan menulis yang sudah jamak ditulis penulis-penulis sebelumnya, dijamin cerpen kamu itu tidak akan dilirik juri. Isu tentang lokalitas salah satunya. Maka, tulislah apa yang dekat di sekitarmu, di daerah asalmu, tentunya sesuatu  yang menarik untuk ditulis. Jika tidak menarik, ya buat apa ditulis.
  3. Perhatikan syarat lombanya. Patuhi secara ketat ketentuan perlombaan, mulai dari banyak halaman, spasi, ukuran kertas, margin (garis teks), jenis huruf, besar huruf, sinopsis,  nomor halaman, biodata, formulir (jika diminta), surat pernyataan keaslian karya (jika diminta), surat pengantar lomba, dll.
  4. Penulisan yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia dan mematuhi EYD. Harap diingat, bahasa baku dalam sastra/fiksi itu jangan dipukul rata sama dengan bahasa baku ilmiah. Kalau masih bingung macam apa makhluk bahasa baku sastra, silakan baca cerpen yang sudah dimuat di koran-koran/majalah sastra nasional yang ditulis para cerpenis top.
  5. Gunakan bahasa yang sederhana, mengalir lancar, ceritanya mudah dipahami dan ada pesan yang kuat terkandung di dalamnya. Salah satu indikasi pesan cerpen itu sampai adalah kamu masih terus kebayang jalan cerita cerpennya, malahan terbawa dalam mimpi.
  6.  Ketahui tujuan lomba tersebut apakah berkaitan dengan momen tertentu seperti Hari Ibu, Proklamasi Kemerdekaan, hari-hari penting tertentu, dll. Nah, usahakan menulis sesuai dengan momen tersebut jika kamu masih ingin mendapat hadiah.
  7. Siapa penyelenggara lomba, dan tulislah sesuai dengan keinginan mereka. Misalkan yang mengadakan lomba cerpen tersebut adalah ikatan ibu-ibu kelurahan, jangan kamu tulis masalah bapak-bapak yang kesurupan di hutan lalu ditolong orang utan, gak nyambung ding. Dijamin tak dilirik, capek deh. Kondisikan tema cerpen kamu itu sesuai dengan kepentingan si penyelenggara, apalagi jika itu adalah majalah/koran, instansi tertentu, ormas, dll. Tentunya mereka mengadakan lomba yang intinya tidak jauh-jauh dari kepentingan mereka. Jika penyelanggara yang ada di daerah, maka WAJIB hukumnya kamu menulis cerpen yang berseting di daerah tersebut jika masih ingin mendampatkan tropi juara. Misalkan yang mengadakannya adalah majalah wanita seperti Nova, WAJIB hukumnya tokoh utamanya adalah wanita (lebih khusus wanita karir, atau ibu muda), kalo kakek-kakek atau balita tokoh utamanya jangan mimpi bakal dapat juara.
  8. Jika penyelenggara lomba adalah institusi yang terkenal sebagai pelopor sastra misalkan Majalah Horison, Koran Kompas, Dewan Kesenian Jakarta, Dewan Kesenian Lampung, Dewan Kesenian Riau, dll. usahakan menulis cerpen yang aroma sastranya lebih kental. Kalau masih nekat mengirim cerpen lebay bin alay kamu yang sepenuh bumi menggunakan bahasa gaul itu dijamin sampai kiamat cerpen itu tidak akan menang. Lulus sensor panitia saja sudah sebuah keajaiban.
  9. Ketahui siapa dewan jurinya dan pelajari cerpen seperti apa yang mereka sukai. Jika sudah tahu selera dewan jurinya macam mana, tinggal sesuaikan saja penulisan kamu sesuai dengan gaya tersebut. Karena soal selera tidak akan pernah menipu.

Senin, 27 Juni 2011

Cinta yang Salah

6/27/2011 04:04:00 PM 0 Comments

Saat pertama kali aku mengenal dia, tidak pernah ada yang istimewa yang aku rasakan. Hampir semua teman-temanku yang cewek bertanya kepadaku,  apa rahasianya sehingga aku bisa begitu akrab dengan idola di sekolah ini, padahal aku adalah siswi baru. Bahkan belum ada tiga bulan. Aneh, tapi beginilah nyatanya. Angga, seorang kapten basket, yang terkenal dingin terhadap makhluk Tuhan yang bernama perempuan, tapi bisa begitu cair ketika berhadapan denganku.
“Siapa sih yang nggak mau sama cowok tinggi, keren, cakep, putih, kapten basket pula! Udah gitu pinter lagi!” jawab Lina, teman sebangkuku saat aku tanya mengapa hampir semua teman heran melihat kedekatanku dengan Angga. Lalu aku hanya ber-O panjang mendengar jawaban Lina.

Senin, 20 Juni 2011

Galih Inspirasi (part 2)

6/20/2011 10:24:00 PM 0 Comments
Wah... wah... udah lama niyh enggak mampir,,n gak ngasih suplemen untuk teman-teman sekalian..^^
baiklaaaah, sekarang masih dengan tema yang sama "Galih Inspirasi" tapi sekarang yang jilid keduanya.

Nah, yang sekarang ini,,, kata-kata bijaknya akan dimulai oleh ....

ANDREW JACKSON..
kata beliau.. MUSUH yang paling BERBAHAYA di atas dunia ini adalah PENAKUT dan BIMBANG! sedangkan TEMAN yang paling SETIA hanyalah KEBERANIAN dan KEYAKINAN yang teguh.

dilanjut oleh: 

JOHN NAISBITT
menurut beliau "Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak."

setelah itu masih ada...

CORRIE Ten Boom
katanya "ORANG-orang yang melontarkan KRITIK bagi kita pada hakikatnya adalah PENGAWAL Jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaram."

kalau kata ...
C.H. Parkhurst "Semua penemuan besar dilakukan oleh mereka yang pikirannya mendahului perasaannya.."

kalau meneurut Simone Well..
"MASA DEPAN dibuat dari BAHAN YANG SAMA seperti SAAT INI"

WILSON MIZNER pernah bilang "Pendengar yang Baik tidak hanya akan populer dan disukai banyak orang. DIa juga menjadi orang yang banyak tahu dari apa yang pernah didengarnya."

dan, terakhir di episode kali ini adalah menurut ...
CHARLES W. ELLIOT
beliau pernah mengatakan "MAU TAU teman yang paling setia, tidak cerewet, gampang ditemui, sekaligus guru nan bijak dan sabar? DIA ADALAH BUKU."

Semoga bermanfaat... Tunggu episode ke tiganya ya teman... ^_^

-Salam Inspirasi-

Senin, 13 Juni 2011

Kamu

6/13/2011 11:30:00 PM 0 Comments
Kamu..
Bintang yang tak pernah hilang..
Kamu,,
Matahari yang tak pernah padam..
Kamu..
Udara yang tak pernah habis..
Kamu..
Air yang tak pernah mengering..
Kamu..
Pagi yang penuh kesejukan..
Kamu..
Senja yang selalu penuh keindahan..
Kamu...
Telaga yang tak kenal dahaga..
Dan,
 Kamu..
Lukisan terindah yang memancarkan ketenangan..

à tous mes chers...
to All my dear...