Banyak dari kita yang merasa kesulitan ketika sedang
menulis, terutama menulis cerpen atau novel. Dan enggak sedikit juga yang
merasa jenuh di tengah serunya alur cerita yang sedang dibuat. Keluhan stuck,
mandek, buntu, dan segala macemnya selalu menjadi penghalang nomor satu. Tapi,
sadarkah kita? Kesulitan-kesulitan itu justru hadir dari dalam diri kita
sendiri. Kesulitan itu pun ada karena pemikiran kita yang mengadakannya.
Seseorang menulis cerpen itu ibarat seseorang sedang
barnyanyi. Sebagus apapun seseorang bernyanyi, namun jika ia tidak menghadirkan
jiwanya ketika ia bernyanyi, maka akan terdengar biasa saja. Sama seperti Ibu
kita memasak tanpa garam. Apa rasanya?? Hambar bukan?
Ya, begitulah kita ketika kita menulis cerpen atau
cerita apapun. Ketika nkita menulis itu hanya mengandalkan imajinasi kita,
tanpa menghadirkan jiwa kita di dalamnya, yakinlah, seindah apapun tulisan
kita, maka akan terasa kosong dari makna.
Cobalah kawan menulis dengan jiwa yang tulus, lepas,
bebas. Posisikan diri kita adalah salah seorang pemeran dalam cerita itu. Sesingkat
apaun cerita yang kita tulis, ketika kita menhadirkan jiwa kita di dalamnya,
maka, cerita kita itu akan menhasilkan segudang makna yang besar yang tersimpan
di dalamnya.
So,, tetap semangat untuk menulis!!
Jangan pernah menyerah!! Dan jangan pernah biarkan
energi negatif menguasai diri dan pikiran kita!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar