Tampilkan postingan dengan label kata-kata mutiara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kata-kata mutiara. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Maret 2018

Jangan takut lelah

3/08/2018 10:16:00 PM 0 Comments
💕💕💕💕
_ *ومااللذّة إلا بعد التعب*
___

Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan
___

Ketika lelahmu membawa berkah, mengapa masih saja kau rapalkan keluh?
.
Bukankah hasil selalu sesuai dengan usaha dan jerih payah kita?
.
Hasil yang didapat, tak akan pernah mengkhianati lelah yang telah kita rasakan.
.
.
Percayalah, semua rasa lelahmu demi menapaki jalan untuk berhijrah, untuk menebar kebaikan, atau bahkan lelahmu menapaki jalan meraih mimpi, pasti akan mendatangkan hasil yang begitu indah dan nikmat kau rasakan. .
.
Jika kamu tak yakin, mungkin kamu perlu memperluas lagi rasa sabarmu, dan mempertajam kembali rasa percayamu kepada Allah.
.
.
Karena sungguh *Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan*
_ 💕💕💕💕
.
.
📝 by : @wildahrahmi
.
.
#goresanpenarahmi #wildahrahmi #selfreminder #selfmotivation #quotesoftheday #motivasi #semangat

Senin, 19 Februari 2018

Tak kenal "Mengapa?" dan "Bagaimana?"

2/19/2018 10:50:00 PM 0 Comments
Memprotes Tuhan kala takdir menimpa merupakan kematian agama, kematian tauhid, kematian tawakal dan keikhlasan. Hati yang beriman tak kenal "Mengapa" dan "Bagaimana?". Tak kenal! (Syekh Abdul Qadir Al-Jailani)
.
.
Astaghfirullah..
Tak jarang..hati kita sering kali menggoreskan tanya "Mengapa?" atau "Bagaimana...?" pada ketentuan yang  telah Allah tuliskan untuk kita..walau kalimat "saya ikhlas dengan keadaan ini" mungkin saja sering kita ucapkan. Namun pada nyatanya,, "keikhlasan" itu sendiri telah mati di balik tanya "Mengapa?" atau "Bagaimana?" 😕😕😢
Astaghfirullah...
.
.
Semoga di sisa waktu yang masih kita miliki, kita mampu kembali menguatkan keimanan kita.. Kita mampu untuk tak membiarkan agama, tauhid, tawakal, juga keikhlasan kita mati sebelum waktunya..
.
.
#wildahrahmi
#selfreminder
#goresanpenarahmi
#muhasabahdiri

Minggu, 21 Januari 2018

Mulia karena Adab

1/21/2018 03:48:00 AM 0 Comments
Seorang ahli hikmah pernah berkata :
الشرف بالادب لا بالنسب (Asy-syarafu bil adab laa binnasab) Bahwasannya Kemuliaan itu dengan adabnya (budi pekertinya), bukan karena keturunannya.

Namun kenyataannya, yang sering terjadi dan kita temui di tengah-tengah kehidupan kita adalah, seseorang yang merasa mulia karena harta kekayaannya, atau karena jabatannya. Merasa dirinya lebih baik karena ia merasa kedua orangtuanya memiki segala hal yang membuat ia menjadi seseorang yang terpandang. Merasa sangat jemawa lantaran harta yang bergelimpangan. Hingga rasanya apa yang ia miliki bisa membeli segalanya. Termasuk adab sopan santun. Karena begitu jemawanya, dia lupa cara menghormati yang kebih tua, menyayanhi yang lebih muda dengan kasih sayang yang tulus. Karena dalam pikirannya, segalanya bksa ditebus dengan materi.

Padahal sejatinya, kemuliaan yang kita dapatkan bukan dengan semua itu. Karenna kemuliaan yang kita dapatkan adalah dengan adab baik yang selalu kita lakukan kepada siapapun dan dimanapun. Bukan karena harta, ataupun jabatan kedua orangtua kita. Bukan pula karena siapa orangtua kita. Karena sebaik apapun orangtua kita jika kita tidak mengikuti kebaikannya, maka kita tak akan menjadi baik. Sesantun apapun orangtua kita, setinggi apapun jabatan orangtua kita, sepenting apapun peran orangtua kita di negri ini, semua itu tak akan dapat diturunkan kepada kita. Karena hanya kitalah yang harus meraih kemuliaan itu dengan sendirinya.

Karena sebuah kemuliaan bukan dengan nasab, bukan dengan keturunan, bukan karena siapa bapakku, atau siapa ibuku, tapi kemuliaan hidup yang kita dapatkan adalah karena kita mampu bersikap dan berakhlak baik kepada siapapun, dan dimanapun. 😊

Senin, 06 Mei 2013

العَمَلُ جِسْمٌ وَ رُوحُهُ الإِخْلاَص (Pekerjaan adalah jasad dan ikhlas adalah ruhnya)

5/06/2013 06:54:00 PM 0 Comments
العمل جسم و روحه الإخلاص
Segala sesuatu yang hidup pastinya memiliki jasad, dan memiliki nyawa. Dan ketika sesuatu itu sudah meninggal, maka terputuslah antara jasad dan ruhnya. Bukan hanya saja makhluk hidup, tapi, setiap pekerjaan kita pun memiliki jasad dan ruh.
Pekerjaan yang kita lakukan adalah jasadnya..dan pekerjaan kita bisa “hidup” ketika kita meniupkan ruh kedalam pekerjaan itu. Apa ruh nya? Ruh dari pekerjaan kita adalah IKHLAS.
Aku pun baru tau tentang hal ini saat aku membaca refrensi persiapan mengajar. Inilah yang disebut kita mengajar dan kita belajar.. :D
Dari buku itu aku menemukan kalimat العَمَلُ جِسْمٌ وَ رُوحُهُ الإِخْلاَص dari kalimat itu aku semakin belajar dan menikmati setiap pekerjaan yang aku jalani.
Apapun pekerjaan kita, selagi itu halal, lakukanlah dengan hati yang ikhlas. Saat keikhlasan mengiringi setiap langkah kita melakukan pekerjaan itu, maka percayalah,, ALLAh akan membukakan pintu rezeki kita yang lainnya. من حيث لا يحتسب dari jalan yang tak pernah kita duga.
Saat kita melakukan pekerjaan itu hanya berniat untuk mendapatkan kekayaan, harta yang berlimpah,, maka,, saat itu pula kita sedang menjauhkan rezeki kita dan menutup pintu rezeki kita satu persatu. Begitupun sebaliknya,, saat kita satukan jasad dan ruh ini, pekerjaan dengan keikhlasan kita,, maka,, saat itu kita sedang membuka keran rezeki kita satu persatu.
Bersabarlah dan ikhlas di setiap rasa lelah yang kita rasakan saat bekerja. Percayalah,, Allah tak tidur, dan Allah Maha Penyayang,, DIA Maha Tau apa yang harus diberikan dan kepada siapa ia memberikan rezeki-Nya. J
_wallahu `alam bishowab_


Jumat, 31 Agustus 2012

Kata-Kata Mutiara untuk Wanita

8/31/2012 01:39:00 PM 0 Comments
Lagi baca-baca.. eh,, ketemu niyh mahfudzat untuk wanita.... kalau dilihat dari arti-artinya dalem banget maknanya... yuk,,, yang Wanita, di baca niyh Mahfudzatnya,, dan kita resapi bersama maknanya,, lalu kalau bisa kita terapkan,, ya kita terapkan di kehidupan sehari-hari... ini dia kata-kata Mutiaranya :


الأُمُّ مَدْرَسَةٌ إِذَا أَعْدَدْتَهَا أَعْدَدْتَ شَعْبًا طَيِّبً الأَعْرَاقِ
Seorang ibu adalah sekolah yang bila dipersiapkan, dapat membentuk bangsa yang

Kata-Kata Mutiara

8/31/2012 01:05:00 PM 0 Comments

الحُبُّ أَعمَى
Cinta itu buta
تَرْكُ العَادَةِ عَدَاوَةٌ
Meninggalkan kebiasaan menimbulkan permusushan

مِنَ الْحَبَّةِ تَنْشَأُ الشَّجَرَةُ
Dari sebuah biji tumbuhlah pohon yang besar
>> dari urusan yang kecillah akan timbul urusan yang besar..
إِنَّ الْحَدِيدَ بِالحَدِيدِ يُفْلَحُ
Yang mempan terhadap besi adalah besi juga..





*sumber : kamus Al-Azhar