Ribuan jarak dan langkah telah bersama terlewati
Mengukir cerita bukan hanya tentang bahagia.Ada duka dan air mata yang telah bersama kita rasa
Namun percayakah?
Setelah ratusan purnama kita nikmati bersama, ada satu malam dimana asing kembali menyapa.
Tanya mengapa kita? Ingin apa kita? Kemana lagi kita akan melangkah? Masihkan searah? Terkadang kembali menyapa pada dinding kesunyian malam.
Aku yang merasa paling mengenalmu, sering bertemu pada titik tanya siapa aku untukmu?
Sehingga menyadarkan bahwa aku tak sebaik itu mengenalmu.
Seringkali lelah menemani perjalanan ini. Segala kejutan tentangmu, juga tentang kehidupan ini, membuat langkah terasa lelah meski untuk sekadar memahami makna cinta yang ditanamkan.
Rumitnya benang kusut yang memenuhi ruang pikiran dn hatimu semakin membuat hati dan pundak ini lelah. Tapi, tenanglah! Aku telah berjanji pada waktu yang telah terlewati, pada impian yang kan digapai, meski lelah aku akan tetap bertahan.
Karena ku tahu, lelah yang saat ini memeluk jauh lebih baik jika dibandingkan dengan lelahnya kehidupan yang harus ku lalui tanpa hadirmu di sisi.
Mari kita duduk sejenak.
Meringankan langkah yang kian berat.
Merehatkan lelah yang membuat penat.
Ku tahu, bukan hanya aku yang lelah.
Karena perjalanan ini bukan hanya tentang aku, tapi ini tentang kita.
Mari duduk sejenak. Kita nikmati bersama lelah yang kini sedang datang menyapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar