Rabu, 31 Januari 2018

Tak Semudah Katanya

1/31/2018 09:17:00 AM 0 Comments
S.A.B.A.R
.
Lima huruf, satu kata yang begitu mudah diucapkan, namun saat dilakukan, tak semudah "katanya"

Sabar.. Satu kata, satu sikap yang kata kebanyakan orang ia memiliki batas, akan habis pada masanya. Dan juga terasa percuma nan sia sia pada kebanyakan masalah.

Padahal sejatinya, sabar itu tak boleh memiliki batas. Tak boleh habis, dan juga tak akan sia-sia.

Karena tak pernah ada suatu hal kebaikan yang kita lakukan akan berakhir sia-sia.

Sabar, adalah salah satu kebaikan yang jika kita lakukan maka hadiahnya tak sembarangan. Hadiahnya bukanlah kipas angin atau permen lolipop. Hahaha.

Ya!! Karena hadiah dari sabar itu adalah pahala tanpa batas dari Allah dan juga dicintai oleh-Nya. 

Sebagaimana firman Allah:

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴿١٠﴾

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."
(Q.S.39:10)

Sabar.
Memang tak semudah katanya. Tapi percayalah, ia selalu membuahkan hasil yang begitu indah, begitu manis. Kalaupun tak di dunia ini kita merasakan indah dan juga manisnya buah kesabaran, bisa jadi, kelak di tempat kita yang kekal kita akan merasakannya.

Bersabarlah! Pada setiap keadaan yang pahit, pada setiap ujian yang sulit, pada setiap cobaan yang menghimpit. Dan jangan pernah berikan batas dan waktu pada sabar yang sudah kita miliki.. Walau "SABAR" tak semudah katanya. Tapi yakinlah bahwa diri ini bisa bersabar san tak akan memberikan batas ruang dan waktu pada kata sabar.

Senin, 29 Januari 2018

Jangan merendahkan orang lain..

1/29/2018 08:56:00 AM 0 Comments
Laa tahtaqir man duunak, falikulli syayin maziyyah

لا تحتقر من دونك فلكلّ شيئ مزيّة

*Artinya :  Janganlah menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan*
.
.
.
Terkadang, seseorang itu seringkali merasa dirinya paling sempurna, tak memiliki kekurangan, sehingga dengan mudah bisa melihat kekurangan oranglain.
.
.
Pernah kamu menemukan orang yang merasa dirinya paling pintar, lalu dia dengan mudah "menghina" temannya yang tak sepintar dia??
.
.
atau..


pernahkah kamu melihat seseorang yang merasa dirinya paling kaya karena memiliki harta berlimpah, sehingga dengan bebasnya ia "merendahkan" orang lain yang tak semapan dia??
.
Bolehkan kita seperti itu??
.
*TIDAK!!*

Karena tak ada alasan apapun yg membenarkan kita untuk merendahkan oranglain..
.
.
Karena sejatinya, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
karena setiap kita, jika dipertemukan satu dengan yang lainnya, maka kita akan seperti jari jemari kita yang ketika disatukan, akan saling mengisi ruang-ruang kosong di sela-sela jemari kita.
Artinya, setiap kita pasti memiliki kekurangan juga kelebihan.
Maka tak sepatutnya kita merasa diri "yang paling...." dan merasa berhak merendahkan orang lain.
.
.
Karena Setiap segala sesuatu memiliki kelebihan nya masing-masing. 😊
.
.
#selfmotivation #selfreminder #goresanpenarahmi #wildahrahmi #al-adabiyah #materingajar

Minggu, 21 Januari 2018

Mulia karena Adab

1/21/2018 03:48:00 AM 0 Comments
Seorang ahli hikmah pernah berkata :
الشرف بالادب لا بالنسب (Asy-syarafu bil adab laa binnasab) Bahwasannya Kemuliaan itu dengan adabnya (budi pekertinya), bukan karena keturunannya.

Namun kenyataannya, yang sering terjadi dan kita temui di tengah-tengah kehidupan kita adalah, seseorang yang merasa mulia karena harta kekayaannya, atau karena jabatannya. Merasa dirinya lebih baik karena ia merasa kedua orangtuanya memiki segala hal yang membuat ia menjadi seseorang yang terpandang. Merasa sangat jemawa lantaran harta yang bergelimpangan. Hingga rasanya apa yang ia miliki bisa membeli segalanya. Termasuk adab sopan santun. Karena begitu jemawanya, dia lupa cara menghormati yang kebih tua, menyayanhi yang lebih muda dengan kasih sayang yang tulus. Karena dalam pikirannya, segalanya bksa ditebus dengan materi.

Padahal sejatinya, kemuliaan yang kita dapatkan bukan dengan semua itu. Karenna kemuliaan yang kita dapatkan adalah dengan adab baik yang selalu kita lakukan kepada siapapun dan dimanapun. Bukan karena harta, ataupun jabatan kedua orangtua kita. Bukan pula karena siapa orangtua kita. Karena sebaik apapun orangtua kita jika kita tidak mengikuti kebaikannya, maka kita tak akan menjadi baik. Sesantun apapun orangtua kita, setinggi apapun jabatan orangtua kita, sepenting apapun peran orangtua kita di negri ini, semua itu tak akan dapat diturunkan kepada kita. Karena hanya kitalah yang harus meraih kemuliaan itu dengan sendirinya.

Karena sebuah kemuliaan bukan dengan nasab, bukan dengan keturunan, bukan karena siapa bapakku, atau siapa ibuku, tapi kemuliaan hidup yang kita dapatkan adalah karena kita mampu bersikap dan berakhlak baik kepada siapapun, dan dimanapun. 😊