Ibu
Anonim
4/27/2013 05:45:00 AM
0 Comments
Kurekatkan jemariku di sela jemari mu
Kutatap wajah cantik nan
anggun milikmu
Kuusap guratan-guratan
halus cerminan bebanmu
Ibu, hatiku begitu bergetar kala ingatanku menampilkan wajahmu saat tersenyum dan
berbisik
“Jadilah anak yang selalu kubanggakan, Nak. Karena aku
begitu mencintaimu”
Ibu
menatapmu, membuatku membayangkan bagaimana caranya
engkau
menjagaku dalam rahimmu sembilan bulan lamanya
Kau mencurahkan seluruh
cinta yang kau punya untukku
menjagaku dengan kasih
sayang
Serta doa yang selalu kau panjatkan dalam diam
Kau jadikan nyawamu
taruhan bagi nyawaku
Ibu
Saat kita jauh, setiap yang ada pada diri
mu menjadi hal yang paling
aku rindukan
Hangatnya mentari tak akan mampu menggantikan hangatnya
pelukanmu, Bu
Indahnya guratan senjapun, tidak akan mampu menggantikan
indahnya senyumanmu
Damaiku adalah mengenag seluruh kasihmu
Lalu rindu seakan menyeruak
dari bilik jiwa yang rapuh
Mendendangkan bait demi
bait kesukaran hidup
Tanpa tanganmu yang selalu
merangkulku lembut
Air mata ini jatuh
beriringan luka