Harusnya aku sudah benar-benar selesai untuk membaca buku baru yang dengan sengaja ku pinjam dari orang lain. Mestinya, buku itu lekas ku kembalikan, di saat aku sudah membaca semua isi pada prolog dan juga bab pertamanya. Namun, aku terlalu penasaran untuk membaca alur cerita berikutnya. Dan sialnya aku mulai jatuh hati pada setiap rangakaian diksi yang disajikannya
Setiap alur ceritnya membuatku berdecak kagum pada si tokoh utama.
Aku terus membuka setiap babnya. Membacanya setiap hari. Menikmati barisan diksi yang membuat ku semakin jatuh cinta.
Hingga suatu ketika, sang waktu menyuruhku berhenti untuk membacanya. Sang waktu memintaku untuk kembalikan buku itu pada yang semestinya.
Tapi ku menolak!
Ku teriakan pada sang waktu "aku tak bisa melepasnya!"
Lalu dengan tegas sang waktu mengingatkan, "itu bukan bukumu! Kembalikanlah!"
Aku masih pada inginku. Ku peluk erat buku itu. Ku memohon pada waktu untuk tidak mengambilnya dari ku.
Tapi permohonanku tak dihiraukan. Tangis mengibaku tak didengarkan. Sang waktu menarik paksa buku yang sedang berada dalam dekapanku. Membuatnya robek terbagi menjadi beberapa bagian. Meninggalkan beberapa bagian cerita dalam genggaman. Ia mengembalikan sebagian besar yang telah terambil pada si pemiliknya. Lalu aku, menyimpan lembaran sobekan yang tertinggal pada tanganku.
Lembaran itu yang kini ku baca berulang kali. Meski aku tak pernah tau akhir pada ceritanya seperti apa.
Lembaran itu yang kini ku simpan dan jaga dengan begitu baik. Agar ketika ku rindu, cukup ku temukan ia pada tempat penyimpanan teristimewa ku.
Aku tau, buku itu tak akan pernah lagi kembali pada ku.
Tapi setidaknya, aku merasa sangat bahagia karena pernah membacanya, dan jatuh cinta pada setiap diksinya. Dan ternyata, meski yang tersisa hanyalah lembaran potongan ceritanya, aku masih mencintai buku itu, dan aku masih menunggu sang waktu menceritakan kepadaku bagaimana akhir dari cerita dari buku yang telah membuatku merasa jatuh cinta sedalam ini.
~~~~
Tapi.... Ini bukan tentang buku. Ku yakin kau paham itu. 😊
Perlukah aku carikan buku baru, kak?
BalasHapusterimakasih kang, tapi gak perlu. karena masih jatuh hati sama buku yang ini..hehehe
Hapus