Selasa, 14 November 2017

Saat Kalimat itu Bergema di hati

Tak selamanya apa yang kita dapatkan kita rasakan sebagai nikmat dan karunia terindah dari Allah. Tak selamanya terlintas dibenak, apa yg sedang kita nikmati sebuah keberkahan dan bentuk kasih sayang Allah untuk kita. Dan tak selamanya kata "Bismillah" dan "Alhamdulillah" terasa begitu dalam maknanya dihati kita.

Mengapa???

Mungkin kitakah yg terlalu sombong dan berbangga dengan segala rupa yang sedang kita nikmati? Merasa segalanya hanyalah karena usaha diri ini.  Kesehatan, kekayaan, kebahagiaan, kedudukan, dan yang lainnya.
Mungkinkah kita lupa? Atau sedang pura-pura lupa? Bahwa segala kebahagian, kenikmatan, keberkahan, yang kita rasakan sejatinya adalah pemberian Allah Dzat yang Maha Penyayang.

Terkadang, kita perlu berada pada sebuah kondisi yang membuat kita berucap "Bismillah" dan "Alhamdulillah" tak sekedar berbunyi dimulut, tapi dapat juga kita rasakan getarannya di hati.

Contohnya??

Kamu pernah, berada pada kondisi dimana kamu butuh membeli air minum di saat jam istirahat sekolah atau kuliahmu, sedangkan uang sakumu hanya cukup untuk ongkos? Lalu kemudian kamu berbisik dalam hati.. "Ya Allah.. Aku haus sekali.. Jikalau saja Engkau kirimkan seseorang yng baik hati memberiku pinjaman uang, pastinya aku akan sangat bersyukur..."

Tidak lama, datang seorang teman mu berbaik hati memberikan mu sebotol minuman yg dingin nan segar.

Lalu, apa yg akan kau rasakan??

Bersyukur? Harus!
Bahagia? Pasti!

Dan saat itulah, saat kamu ingin minum air dari teman mu itu, dan kamu ucapkan "Bismillah" , lalu sesudahnya kamu ucapkan "Alhamdulillah".. Maka saat itu pula kamu akan merasakan betapa dua kalimat itu tak sekedar bunyi di mulutmu, namun juga bergema dihati mu mengirimkan rasa syukur tak terkira pada Rabb Sang Maha Pemberi Rezeki dan Maha Penyayang.

~~~~

Jika saja kita ingin membuka mata kita lebih lebar, dan hati kita lebih luas, kita tentu akan melihat dan merasakan betapa banyak sekali bentuk-bentuk kasih sayang Allah untuk kita.. 😊😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar